- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Snowden: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris


TS
pyo0
Snowden: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris

Spoiler for 1:
REPUBLIKA.CO.ID,Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden menyatakan jika Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara.
Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.
Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama 'sarang lebah'.
Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.
Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.
Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu.
TKP
Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.
Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama 'sarang lebah'.
Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.
Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.
Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu.
TKP
TKP
Ini Alasan ISIS tak Mau Jihad ke Gaza
Spoiler for 1:

Organisasi baru yang menggembar-gemborkan khalifah Islam, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapatkan sorotan publik karena hanya berdiam diri saat Gaza dibantai pasukan zionis Israel.
Hanya, belakangan ini, pernyataan juru bicara ISIS, Nidal Nuseiri, dikutip oleh salah satu media Israel, yakni Israelnationalnews. Kepada media tersebut, Nuseiri membeberkan dalih mengapa ISIS hingga saat ini terkesan takut untuk berjihad ke Gaza.
Nidal mengungkapkan, penaklukan Jarussalem dan menghancurkan negara Israel adalah tujuan dari kelompok tersebut. Meski demikian, ISIS akan melakukan langkah yang sistematis sebelum menyerang Israel.
Menurut dia, ISIS akan terlebih dahulu membangun dasar negara Islam di Irak dan menggunakan di Suriah dan Libanon yang sudah diraih. Meski demikian, dia menyebutkan beberapa kriteria lain sebelum menantang Israel secara langsung.
Di antaranya, ujar Nidal, Amerika Serikat yang menjadi sekutu terbesar Israel harus lebih dahulu dilemahkan secara politik dan ekonomi lewat serangan langsung ke tanah Amerika. Selain itu, ISIS mengagendakan adanya serangan terhadap kepentingan AS di negara-negera Muslim.
Dia pun menambahkan, ISIS butuh untuk memperluas batasnya untuk melingkupi Suriah yang lebih luas. Termasuk Irak, Suriah, Libanon, Yordania, dan kemungkinan Gaza. Dengan menguasai negara tersebut, baru ISIS akan berkonfrontasi melawan Israel.
ISIS yang dibentuk oleh bekas pimpinan Alqaeda, Abubakar Albaghdadi, disebut-sebut merupakan ciptaan spionase tiga negara, yakni Israel, Amerika Serikat, dan Inggris. Bekas pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden, menyebut jika adanya ISIS berguna untuk melindungi kepentingan Yahudi.
TKP
ISIS Sudah Membunuh Habib di Kota Tarim
Spoiler for 1:

Satu Islam, Tarim – Saat ini Habaib di Hadramaut terancam
pembantaian oleh genk teroris takfiri ISIS karena mereka dituding sebagai orang-orang musyrik dan murtad. Tudingan ini sudah menarget seorang Habib di kota Tarim Hadramaut untuk dibunuh.
Media sosial dan mesenger ramai menyebarkan pesan mengenai ditembaknya seorang Habib di Hadaramaut oleh ISIS.
Berdasar pesan berantai yang tersebar di media media sosial dan mesenger, usai adzan magrib, Habib Husein bin Umar Al Jufri ditembak oleh gerombolan ISIS di depan keluarganya, Jum’at, 11 Juli 2014 di kota Tarim Hadramaut.
Sekitar 20 peluru bersarang di tubuh Habib Husein. Dia dibunuh oleh ISIS karena dituding sebagai orang musyrik dan penyembah kuburan (quburiyyun), ahlul bid’ah dan vonis-vonis lainnya.
Usai melepaskan tembakan ke tubuh Habib Husein, gerombolan teroris itu keluar seraya cumiikkan takbir. Sampai saat ini belum jelas berapa jumlah pelaku yang telah membunuh Habib yang sekaligus ulama di kota itu.
Saat ini pihak keamanan bersenjata api lengkap menjaga ketat pintu masuk kota Tarim, pasca penembakan itu.
Semua ulama dan Habaib di Tarim dan wilayah lainnya di Hadramaut telah diberikan peringatan oleh pemerintah untuk waspada karena ISIS sedang mentarget ulama, khususnya Habaib.
Habib Salim Asyatri, salah satu ulama Tarim Hadramaut Yaman, mengatakan, “Jika mereka masuk Tarim berarti itu akhir hidup mereka, semua fitnah yang terjadi akan habis di Tarim.”
Ulama lain, Al Imam Umar Al Muhdhor menyerukan kepada keluarga Alawiyin dan masyarakat untuk menjaga kota Tarim. Ia menyebut hal itu sebagai kewajiban bagi muslimin.
Menurutnya saat ini terjadi peningkatan kekerasan yang menyasar para Alawiyin di daerah Sewun. Para ekstremis yang mengusung jargon pemurnian tauhid itu, ditengarai sudah lama menarget Alawiyin.
TKP
Tolak Baiat Emir ISIS, 12 Ulama Sunni di Mosul Diekskusi
Spoiler for 4:
Islam Times- ISIS membunuh 12 ulama Sunni itu di depan Masjid al-Isra di Mosul karena menolak berbaiat dan sumpah setia kepada geng teror bengis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, demikian media al-Iraqiya melaporkan pada Sabtu, 14/06/14
Kelompok Takfiri al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengekskusi 12 ulama Sunni di kota Mosul, Irak utara.
ISIS membunuh 12 ulama Sunni itu di depan Masjid al-Isra di Mosul karena menolak berbaiat dan sumpah setia kepada geng teror bengis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, demikian media al-Iraqiya melaporkan pada Sabtu (14/06/14).
Dalam insiden lain, elemen-elemen Takfiri ISIS juga mengeksekusi dan memutilasi Imam Masjid Mosul, Central Mosque yang menolak tawaran ISIS untuk bergabung dengan mereka, kata ulama lokal.
Sebelumnya diberitakan, organisasi Ulama Irak Basrah dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Ahlu Sunnah Irak menolak eksistensi ISIS sebagai bagian dari Sunni, dan menegaskan dukungannya kepada tentara dan integritas Irak.
Pernyataan itu diutarakan oleh Syekh Mohammad Amin, salah satu anggota organisasi ulama Sunni Irak pada Sabtu, 14/06/14.
"Irak saat ini menjadi target serangan Takfiri sesat. Mereka berusaha merebut sebagian wilayah dan menyebar luaskan terorisme dari Irak ke semua negara Arab," katanya.
"Adalah ilusi, anggapan bahwa kelompok teroris ini (ISIS) terkait dengan Ahlus Sunnah. Bagaimana bisa kelompok ini dikatakan sebagai Ahlus Sunnah, dan perbuatannya disebut sebagai kudeta Ahlus Sunnah, sementara di Mosul mereka banyak membunuh dan mengusir warga Sunni," tegasnya.
Ditekankannya, Ahlu Sunnah Irak berada disamping tentara dan aparat keamanan Irak dan akan bangkit melawan siapapun yang hendak mencabik-cabik Irak menjadi beberapa bagian.
"Kapanpun tentara Irak menghendaki kami melepaskan jubah keagamaan, kami siap mengenakan baju perang,” tegas Syekh Mohammad Amin
Kelompok Takfiri al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengekskusi 12 ulama Sunni di kota Mosul, Irak utara.
ISIS membunuh 12 ulama Sunni itu di depan Masjid al-Isra di Mosul karena menolak berbaiat dan sumpah setia kepada geng teror bengis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, demikian media al-Iraqiya melaporkan pada Sabtu (14/06/14).
Dalam insiden lain, elemen-elemen Takfiri ISIS juga mengeksekusi dan memutilasi Imam Masjid Mosul, Central Mosque yang menolak tawaran ISIS untuk bergabung dengan mereka, kata ulama lokal.
Sebelumnya diberitakan, organisasi Ulama Irak Basrah dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Ahlu Sunnah Irak menolak eksistensi ISIS sebagai bagian dari Sunni, dan menegaskan dukungannya kepada tentara dan integritas Irak.
Pernyataan itu diutarakan oleh Syekh Mohammad Amin, salah satu anggota organisasi ulama Sunni Irak pada Sabtu, 14/06/14.
"Irak saat ini menjadi target serangan Takfiri sesat. Mereka berusaha merebut sebagian wilayah dan menyebar luaskan terorisme dari Irak ke semua negara Arab," katanya.
"Adalah ilusi, anggapan bahwa kelompok teroris ini (ISIS) terkait dengan Ahlus Sunnah. Bagaimana bisa kelompok ini dikatakan sebagai Ahlus Sunnah, dan perbuatannya disebut sebagai kudeta Ahlus Sunnah, sementara di Mosul mereka banyak membunuh dan mengusir warga Sunni," tegasnya.
Ditekankannya, Ahlu Sunnah Irak berada disamping tentara dan aparat keamanan Irak dan akan bangkit melawan siapapun yang hendak mencabik-cabik Irak menjadi beberapa bagian.
"Kapanpun tentara Irak menghendaki kami melepaskan jubah keagamaan, kami siap mengenakan baju perang,” tegas Syekh Mohammad Amin
TKP
APAKAH NAMA ISIS DI AMBIL DARI INI





percaya atau tidak terserah ente gan

Diubah oleh pyo0 04-08-2014 09:49
0
15K
Kutip
118
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan