- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Banci kaleng (jadi jagoan kalau beramai2) nongol di MK....


TS
yayangselatiga
Banci kaleng (jadi jagoan kalau beramai2) nongol di MK....
coba kalau yang jaga TNI apa masih pada berani nih banci2 kaleng 
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Hadapan.Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Prabowo-Hatta yang mengendarai motor memaksa masuk ke depan Mahkamah Konstitusi. Polisi yang berjaga pun tak berdaya dengan banyaknya massa yang ingin masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Awalnya, seorang dari massa pendukung yang mengenakan baju hijau, rompi oranye dan topi serta kacamata hitam, menyalakan motor dengan cara 'digeber' di hadapan polisi yang berjaga di depan Kementerian Perhubungan. Ia kemudian memarkirkan motor di putaran depan Kementerian Perhubungan.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Sakat menyuruh orang tersebut tidak memarkirkan motornya dan motor massa lain di putaran tersebut. Ia yang sempat melawan pun akhirnya menuruti dan meminta massa pengikutnya mengikuti komanda untuk berputar arah.
"Ayo, balik kanan. Balik kanan. Jangan ada yang duluan. Ikuti komando saya. Saya komandonya, ayo balik kanan," teriaknya.
Ia dan simpatisan lain berputar arah. Kepolisian yang berjaga di lokasi mulai dari Kasatlantas sampai Polwan pun mengamati aksi mereka.
Polisi mengira massa akan memarkirkan motor jauh dari Kementerian Perhubungan atau di depan kantor Indosat. Selang delapan menit, sang komando kembali ke depan Kementerian Perhubungan. Dengan motor andalannya, ia berhenti di depan Sakat dan kemudian berteriak lantang.
"Kami datang. Massa kami bertambah. Pak polisi lihat ini massa kami datang ramai," teriaknya sambil meninggikan gas motornya.
Dalam waktu beberapa detik, massa dari belakang datang menggunakan motor. Mereka kebanyakan memakai seragam loreng cokelat. Mereka menancapkan gas dan masuk ke pengamanan polisi di depan Kementerian Perhubungan. Massa masuk dari berbagai sisi. Mereka yang dihalau polisi pun lolos.
Aksi mereka semakin menjadi dengan berteriak di depan polisi. Bahkan, seorang massa dengan motornya memutari polisi wanita dan berteriak. Massa lain pun meneriaki polisi lain termasuk Sakat.
"Biarkan saja mereka masuk ke depan MK. Biar sekalian penuh. Ya, namanya juga massa," kata Sakat kepada Kompas.com sambil mengatur lalu lintas.
Sakat mengatakan, ia dan kepolisian akan terus mengamankan aksi tersebut. Pengamanan akan semakin ketat dan melebar jika massa aksi bertambah atau sampai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat.
tembakin aja sekalian pakai peluru tajam biar mampus nih manusia2 sampah
.....

http://megapolitan.kompas.com/read/2...Hadapan.Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Prabowo-Hatta yang mengendarai motor memaksa masuk ke depan Mahkamah Konstitusi. Polisi yang berjaga pun tak berdaya dengan banyaknya massa yang ingin masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Awalnya, seorang dari massa pendukung yang mengenakan baju hijau, rompi oranye dan topi serta kacamata hitam, menyalakan motor dengan cara 'digeber' di hadapan polisi yang berjaga di depan Kementerian Perhubungan. Ia kemudian memarkirkan motor di putaran depan Kementerian Perhubungan.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Sakat menyuruh orang tersebut tidak memarkirkan motornya dan motor massa lain di putaran tersebut. Ia yang sempat melawan pun akhirnya menuruti dan meminta massa pengikutnya mengikuti komanda untuk berputar arah.
"Ayo, balik kanan. Balik kanan. Jangan ada yang duluan. Ikuti komando saya. Saya komandonya, ayo balik kanan," teriaknya.
Ia dan simpatisan lain berputar arah. Kepolisian yang berjaga di lokasi mulai dari Kasatlantas sampai Polwan pun mengamati aksi mereka.
Polisi mengira massa akan memarkirkan motor jauh dari Kementerian Perhubungan atau di depan kantor Indosat. Selang delapan menit, sang komando kembali ke depan Kementerian Perhubungan. Dengan motor andalannya, ia berhenti di depan Sakat dan kemudian berteriak lantang.
"Kami datang. Massa kami bertambah. Pak polisi lihat ini massa kami datang ramai," teriaknya sambil meninggikan gas motornya.
Dalam waktu beberapa detik, massa dari belakang datang menggunakan motor. Mereka kebanyakan memakai seragam loreng cokelat. Mereka menancapkan gas dan masuk ke pengamanan polisi di depan Kementerian Perhubungan. Massa masuk dari berbagai sisi. Mereka yang dihalau polisi pun lolos.
Aksi mereka semakin menjadi dengan berteriak di depan polisi. Bahkan, seorang massa dengan motornya memutari polisi wanita dan berteriak. Massa lain pun meneriaki polisi lain termasuk Sakat.
"Biarkan saja mereka masuk ke depan MK. Biar sekalian penuh. Ya, namanya juga massa," kata Sakat kepada Kompas.com sambil mengatur lalu lintas.
Sakat mengatakan, ia dan kepolisian akan terus mengamankan aksi tersebut. Pengamanan akan semakin ketat dan melebar jika massa aksi bertambah atau sampai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat.
tembakin aja sekalian pakai peluru tajam biar mampus nih manusia2 sampah


Diubah oleh yayangselatiga 06-08-2014 13:42


anasabila memberi reputasi
1
2.3K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan