Pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah melakukan finalisasi terkait laporan sengketa pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi. Jika tidak ada halangan, hari ini tim Prabowo Hatta akan kembali mendatangi MK untuk melengkapi sekaligus menyempurnakan berkas aduan terhadap keputusan hasil pilpres Komisi Pemilihan Umum.

Anggota tim kampanye Prabowo-Hatta yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho menyatakan, hari Senin akan direncanakan untuk melengkapi semua berkas dan bukti aduan ke MK. Selama hari raya Idul Fitri, PKS yang mengkoordinasi saksi dan pengumpulan bukti C1 ke MK bekerja siang dan malam untuk bisa memenuhi tenggat tersebut.

”Data itu sebenarnya sudah siap semua. Cuma dipilih-pilih mana yang dimasukkan ke MK, mana yang ke DKPP (Dewan Ke hormatan Penyelenggara Pemilu, red), dan ke kepolisian,” ujar Taufik di sela-sela halal-bihalal koalisi merah putih di Rumah Polonia, Jakarta, kemarin (3/8).

Taufik menyatakan, sesuai saran dari MK, maka tim Prabowo- Hatta mengambil opsi untuk melakukan perbaikan berkas, sekaligus melengkapinya. PKS dalam koalisi merah putih memiliki kewajiban untuk menyuplai data. Data itu yang kemudian disampaikan ke kuasa hukum untuk dipilah-pilah.

”Bayangkan puluhan ribu C1. Satu TPS itu ada lima lembar dokumen. Itu wajib dimaterai, di ketok stempel pos, lalu di fotokopi lima rangkap. Ngetok pake stempel itu yang lama. Maksimal sehari sekitar delapan ribu TPS saja,” ujarnya panjang lebar.

Selain bukti tertulis, tim Prabowo- Hatta juga sudah mempersiapkan saksi-saksi sebagai pendukung bukti. Taufik menyatakan, bukti saksi yang nanti dihadapkan tergantung kepada permintaan MK. ”Kalau yang diminta misalkan saksi tingkat provinsi, kita akan datangkan. Misal MK ingin melaku kan sampel TPS, kita juga siap,” ujarnya.

Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah menambahkan, seluruh kelengkapan berkas akan disampaikan ke MK pada Senin. Tim Prabowo-Hatta akan memenuhi janjinya untuk membawa ratusan boks berisi buktibukti C1 untuk disampaikan ke MK.

”Kita akan bawa 300 boks ke MK besok (hari ini, red),” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, komisioner KPU Hadar Navis Gumay menyatakan, KPU sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah KPU provinsi terkait persiapan sengketa di MK. Lebih dari separuh bukti tandingan akan dibawa KPU dalam sengketa menghadapi gugatan Prabowo-Hatta.

”Kami membawa bukti di 23 provinsi dan 109 kabupaten/ kota,” ujar Hadar melalui sambungan telepon. Menurut Hadar, KPU saat ini memang mengambil kebijakan untuk membuka kotak suara. Langkah itu diambil untuk bisa mendapatkan bukti-bukti berdasarkan hasil penghitungan riil di setiap TPS.

Hadar juga mengakui, tidak semua pembukaan kotak suara dihadiri saksi Prabowo-Hatta, maupun saksi pasangan calon Joko Widodo- Jusuf Kalla. ”Namun, pembukaan kotak itu tetap dihadiri pihak pengawas pemilu dan kepolisian,” ujarnya memastikan.

SOURCE