gedhi80Avatar border
TS
gedhi80
(UNEK2 SEORANG RAKYAT JELATA) ASA DI MK: PESIMISME Vs OPTIMISME
Faktor yang membuat rakyat pesimisme terhadap MK adalah rakyat telah menilai berdasarkan fakta yang terbentang bahwa semua lembaga telah dikendalikan oleh sebuah grand design dan ini semua bagian dari opera sabun mandi alias konspirasi saja. Indikasinya:
1. Bila DKPP pagi-pagi sudah menyatakan bahwa gugatan ke MK adalah bentuk kekecewaan (DKPP telah merendahkan niat rakyat yang ingin mencari keadilan di MK)
2. Bila DKPP menyatakan bahwa persidangan DKPP hanya untuk mengevaluasi kinerja KPU (Jelas bahwa pelaku kecurangan Pilpres yang berada dalam lembaga seperti KPU tidak dapat diberi sanksi pidana walau bila nanti terbukti melakukan kecurangan secara sistematis di KPU)
3. Bila DKPP menyatakan bahwa hasil sidang DKPP tidak mempengaruhi keputusan MK (Ini menunjukkan bahwa sidang DKPP terhadap perilaku KPU tak memiliki arti bagi penegakan keadilan dan hukum dan para pelaku kecurangan Pilpres bisa lenggang kangkung selamanya)
4. Bila DKPP menyatakan bahwa DKPP dan MK bertugas untuk mengakhiri silang pendapat sehingga hasil Pilpres dapat diterima dengan lapang dada (Jelas bahwa DKPP, KPU,Bawaslu, dan MK telah berkomplot menghancurkan keadilan dan hukum untuk melakukan konspirasi jahat dan sidang di MK cuma sandiwara saja. Bisa jadi draft keputusan MK telah dibuat dan hanya tinggal mengisi beberapa kata kata, contoh: Setelah menimbang, mengingat, mempelajari, dan membuktikan gugatan pemohon ........... maka ........... dengan ini MK menyatakan bahwa gugatan pemohon..............karena tidak sesuai dengan...........dst.)
5. Bila Mahfud MD menyatakan bahwa gugatan ke MK akan sia-sia ( Tampaknya Mahud MD telah lebih dahulu tahu bahwa keputusan MK bukanlah berdasarkan fakta tapi berdasarkan grand design belaka).
Faktor yang membuat rakyat optimis mendapatkan keadilan di MK:
1. Bahwa Koalisi kebenaran harus mampu membuktikan Pilpres ini dipenuhi dengan ketidakjujuran, kecurangan, dan konspirasi yang sistematis. Faktor infiltrasi pihak lain pada Koalisi Kebenaran akan membuat gugatan di MK sengaja dibuat menjadi tidak terarah, tidak fokus, dan lemah dalam pembuktian. Untuk itu Koalisi Kebenaran harus melakukan pertahanan berlapis. Disini Prabowo-Hatta harus tegas terhadap potensi infiltrasi yang luar biasa ini. Sejak lima tahun lalu saya tak percaya dengan Mahfud MD , Tantowi Yahya and de ganks. Masalah ini pernah saya sampaikan tapi tak ada tanggapan karena cuma tulisan seorang masyarakat di pedalaman yang tak tahu perpolitikan.. Masyarakat berfikir dengan nurani dan perasaan yang tajam tentang kondisi negara ini. Seperti Prabowo pernah katakan bahwa 9 dari 10 politikus tidak dapat dipercaya!!
2. Bila negara adidaya memiliki WMD (Weapon of Mass Destruction = Senjata Pemusnah Massal). Diharapkan Indonesia memiliki WHD ( Weapon of Hypocrites Destruction = Senjata Pemusnah Kebobrokan). Dan rakyat berharap serta berdoa semoga MK menjadi WHD tersebut.
KESIMPULAN:
1. Bahwa UU Capres menyatakan seorang gubernur bisa mengambil cuti sedangkan pejabat setingkat menteri harus mengundurkan diri bila menjadi capres maka sangat jelas menunjukkan bahwa Pilpres 2014 adalah sebuah skenario yang telah disusun sejak lama untuk menjadi jembatan mulus bagi salah satu capres.
2. Untuk menguasai sebuah negara secara “Konstitusional” adalah dengan mengendalikan seluruh lembaga, Bawaslu, KPU, DKPP, MK, Aparat, bahkan lembaga kepresiden. Seluruh perangkat kerja dalam Pilpres: KPPS, PPK, KPUD, KPU Provinsi juga harus dikendalikan dalam proses Pilpres. Apa yang dapat mengikat mereka dalam satu irama grand design? Uang, tahta, wanita, senjata, narkoba, intimidasi, ikatan “ ideologi”, serta “Tali keturunan dari 13 suku yang terpencar (Diaspora).
3. Bahwa pencapresan sengaja dibuat menjadi dua kelompok ( Dua capres) adalah grand design agar mudah mengendalikan semua faktor untuk meraih kemaenangan dengan segala cara yang penuh dengan kecurangan. Bila pasangan Capres ada 3 maka lebih banyak lagi faktor yang harus dikendlaikan dan bisa merusak grand design yang telah diskenariokan.
4. Bila seluruh laporan kebobrokan saat pilpres sengaja tidak diproses baik oleh KPU, Bawaslu,DKPP, aparat, MK, dst maka ini menujukkan adanya persekongkolan yang sangat sangat besar untuk menghancurkan tegaknya konstitusi dan melempangkan jalan bagi salah satu pasangan Capres-Cawapres.. Grand design pasti telah mengendalikan MK karena ini bagian akhir dari proses Pilpres secara konstitusional. Apakah mereka akan melepaskan MK untuk membuat keputusannya sendiri? No way!!
Adakah asa di MK ? Maaf, 99% tidak ada karena semua ini hanya Opera Sabun Mandi saja.
1% hanya mukjizat.
Saya tak pernah berfikir sedikitpun ada asa di MK. Bagaimana dengan anda ?
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
67
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan