- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Piala AFF Edisi ke-10, Inikah Saatnya Indonesia Juara?


TS
lunasetsu
Piala AFF Edisi ke-10, Inikah Saatnya Indonesia Juara?
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...uara?b99220170
Jakarta - Pernah jadi macan Asia, timnas senior Indonesia sudah lebih dari dua dekade tidak memenangi apapun termasuk di lingkungan terkecilnya, Asia Tenggara.
Faktanya, dari sembilan kali turnamen Piala AFF sejak 1996, tidak pernah trofi itu diboyong ke Tanah Air. Titel terakhir yang dimenangi pasukan "Merah Putih" adalah medali emas SEA Games 1991.
Di Piala AFF, prestasi terbaik Indonesia adalah runner-up, yang didapat sebanyak empat kali (2000, 2002, 2004, 2010). Jika ukurannya adalah final, Indonesia dan Singapura adalah yang paling sering tampil di partai puncak. Bedanya, Singapura selalu memenangi semua finalnya, sedangkan Indonesia kebalikannya.
Dua tahun lalu Indonesia bahkan tidak berhasil lolos dari fase grup, kalah bersaing dari Singapura dan Malaysia.
Kala itu timnas Indonesia disebut-sebut tidak tampil dengan skuat terbaiknya, sebagai efek dari pengorganisasian PSSI yang "bercabang dua". "Dualisme" institusi yang amat memalukan itu sampai-sampai memunculkan dua "timnas" pula.
Padahal, dua tahun sebelumnya lagi terjadi "booming" di kalangan suporter timnas Indonesia. Kala itu, sebagai tuan rumah Piala AFF 2010, Stadion GBK selalu berubah warna menjadi merah setiap kali timnas tampil. Sejumlah nama seperti Irfan Bachdim, Cristian Gonzalez, Okto Maniani, dan lain-lain, melejit menjadi sosok-sosok idola secara massif.
Di edisi 2010 itulah Indonesia nyaris jadi juara. Tampil gemilang sepanjang babak grup dan semifinal, tim yang dilatih Alfred Riedl, mengalami antiklimaks di final. Mereka tumbang 0-3 di leg pertama di Kuala Lumpur, dan hanya menang tipis 2-1 di laga kedua di Jakarta
Kini pria Austria itu kembali dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia. Ini adalah comeback-nya yang kedua setelah sempat menjadi pelatih "timnas versi KPSI" di tahun 2012, setelah lebih dulu "didepak" oleh PSSI di tahun 2011.
Dengan Riedl yang pernah nyaris membawa Indonesia ke tangga juara, tahun ini skuat "Garuda" akan kembali mempertaruhkan reputasinya kepada suporternya. Mampukah kali ini mereka mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2014?
Komentar ane... stop day dreaming.
Jakarta - Pernah jadi macan Asia, timnas senior Indonesia sudah lebih dari dua dekade tidak memenangi apapun termasuk di lingkungan terkecilnya, Asia Tenggara.
Faktanya, dari sembilan kali turnamen Piala AFF sejak 1996, tidak pernah trofi itu diboyong ke Tanah Air. Titel terakhir yang dimenangi pasukan "Merah Putih" adalah medali emas SEA Games 1991.
Di Piala AFF, prestasi terbaik Indonesia adalah runner-up, yang didapat sebanyak empat kali (2000, 2002, 2004, 2010). Jika ukurannya adalah final, Indonesia dan Singapura adalah yang paling sering tampil di partai puncak. Bedanya, Singapura selalu memenangi semua finalnya, sedangkan Indonesia kebalikannya.
Dua tahun lalu Indonesia bahkan tidak berhasil lolos dari fase grup, kalah bersaing dari Singapura dan Malaysia.
Kala itu timnas Indonesia disebut-sebut tidak tampil dengan skuat terbaiknya, sebagai efek dari pengorganisasian PSSI yang "bercabang dua". "Dualisme" institusi yang amat memalukan itu sampai-sampai memunculkan dua "timnas" pula.
Padahal, dua tahun sebelumnya lagi terjadi "booming" di kalangan suporter timnas Indonesia. Kala itu, sebagai tuan rumah Piala AFF 2010, Stadion GBK selalu berubah warna menjadi merah setiap kali timnas tampil. Sejumlah nama seperti Irfan Bachdim, Cristian Gonzalez, Okto Maniani, dan lain-lain, melejit menjadi sosok-sosok idola secara massif.
Di edisi 2010 itulah Indonesia nyaris jadi juara. Tampil gemilang sepanjang babak grup dan semifinal, tim yang dilatih Alfred Riedl, mengalami antiklimaks di final. Mereka tumbang 0-3 di leg pertama di Kuala Lumpur, dan hanya menang tipis 2-1 di laga kedua di Jakarta
Kini pria Austria itu kembali dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia. Ini adalah comeback-nya yang kedua setelah sempat menjadi pelatih "timnas versi KPSI" di tahun 2012, setelah lebih dulu "didepak" oleh PSSI di tahun 2011.
Dengan Riedl yang pernah nyaris membawa Indonesia ke tangga juara, tahun ini skuat "Garuda" akan kembali mempertaruhkan reputasinya kepada suporternya. Mampukah kali ini mereka mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2014?
Komentar ane... stop day dreaming.
0
1.9K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan