goesdeAvatar border
TS
goesde
SBY Minta Jokowi Teruskan Reklamasi Teluk Benoa
Bisnis.com, JAKARTA –Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan berdampingan dengan Presiden RI terpilih, Joko Widodo untuk membicarakan proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali, dalam acara Indonesia Leaders Talk, 3 September mendatang.

Direktur Jenderal Kepulauan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sudirman Saad mengatakan dalam acara tersebut, SBY akan menjelaskan kepada Jokowi mengenai proyek-proyek besar yang diharapkan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya, salah satunya di Teluk Benoa.

“Presiden dan Presiden terpilih akan melaunching proyek-proyek besar, salah satunya Benoa,” katanya kepada Bisnis, di Gedung KKP, (4/8/2014).

Sudirman menambahkan, “Intinya Pak SBY akan menjelaskan kepada pak Jokowi bahwa ini ada proyek besar, sudah kita rancang lama, sudah punya komitmen internasional, sudah ada investornya, tolong ini diteruskan."

Dia mengatakan bahwa investasi Benoa yang dapat mencapai Rp30 triliun tersebut masih terus dibenahi dalam prosesnya, “Semua prosesnya harus dibenerin dulu, karena prosesnya harus clean and clean kan,”katanya.

Namun, Sudirman tidak ingin menerangkan lebih detail, “Biarlah nanti pak Presiden sendiri yang menjelaskan langsung kepada pak Jokowi, dengan ditemani media,”katanya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa proyek tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai proyek yang baik.

“Ada proyek 1, 2, 3 Proses yang sudah ditempuh clear, investornya clear, aspek pemanfaatan masyarakat oke, lingkungan oke. Pokoknya semua aspek sudah memenuhi kriteria itu,”katanya.

Seperti yang diketahui, sampai saat ini masyarakat gencar menolak implementasi Peraturan Presiden No.51/2014 yang ditetapkan 30 Mei 2014 lalu sebagai revisi terhadap Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).

Poin penting dalam Perpres tersebut yaitu mengubah peruntukkan Perairan Teluk Benoa dari kawasan konservasi perairan menjadi zona budi daya yang dapat direklamasi maksimal seluas 700 Hektare.

Rencananya, salah satu perusahaan milik taipan Tomy Winata, PT Tirta Wahana Bali Internasional akan mereklamasi lahan tersebut untuk dimanfaatkan sebagai pusat wisata setara Walt Disney di Amerika Serikat.

Sumber -- Bisnis.com

Bali ngga butuh walt disney, Bali ngga butuh wisata duit seperti itu, tanpa itu Bali terkenal dengan budaya.. tolong bapak2.. Bali butuh pelestarian Budaya dan Alam.. tolong dijaga..
0
11.2K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan