[WASPADA] Menjawab isu-isu Tentang Organisasi Islam
TS
ketekcumi
[WASPADA] Menjawab isu-isu Tentang Organisasi Islam
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM..
Gue cuma mau ngingetin aja gan kepada sesama muslim, kita sebagai umat muslim dan sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia jangan sampe mau dipecah belah dengan isu isu global serta gerakan-gerakan global yang MENGAKU ISLAM yang dilontarkan orang-orang yang benci terhadap Islam, dan DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG INGIN MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM. Seperti isu ISIS, Sunni-Syiah, Al-Qaeda, Wahabi, Islam teroris, dan masih banyak lagi.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
ISLAM TIDAK PERNAH MENGAJARKAN UNTUK MEMBUNUH SESAMA MANUSIA
Spoiler for islam tidak mengajarkan membunuh:
Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah Nabi berkata,
“Barang siapa membunuh dzimmi (non-muslim) maka ia tidak akan mencium aroma surga.”
ISLAM MENGAJARKAN HIDUP DAMAI DAN BERDAMPINGAN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN (Ajaran Islam tidak bertentangan dengan pancasila)
Spoiler for islam damai:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Al-Hujurat [49]:13)
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah.” (Qs. Al-Anfal [8]:61)
“Tiada paksaan untuk (memeluk) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. “ (Qs. Al-Baqarah [2]:256)
“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang yang di muka bumi ini beriman. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya seluruh mereka menjadi orang-orang yang beriman?” (Qs. Yunus [10]:99)
“Dan katakanlah, “Kebenaran itu datang dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman), hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir.” (Qs. Al-Kahf [18]:29)
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami hiasi bagi setiap umat pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia memberitahukan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs. Al-An’am [6]:108)
“Katakanlah, “Hai ahli kitab, marilah (berpegang teguh) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka, “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (Qs. Ali Imran [3]:64)
Gue mau nambahin juga gan, banyak isu mengenai PKS dan FPI adalah Komunis, ISIS, Wahabi dll. Gue bukan dari partai / ormas tersebut. Gue orang biasa yg peduli sama Indonesia, sedih liat sesama muslim dan umat beragama di adu domba.
PKS MENOLAK KEBERADAAN ISIS
Spoiler for PKS bukan ISIS:
Spoiler for merdeka:
Merdeka.com - Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mencium aroma adu domba yang dilakukan oleh Israel dan negara barat lainnya lewat organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut dia ISIS muncul dari permainan Israel dan negara sekutunya untuk memelihara konflik negara Islam di Timur Tengah.
Mahfudz meminta agar umat muslim di Indonesia tidak terjebak dalam permainan tersebut. Apalagi, Kapolri Jenderal Sutarman sudah menyatakan bahwa sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) diketahui bergabung dengan ISIS dan tiga di antaranya telah tewas.
"Masyarakat muslim Indonesia harus pahami bahwa kemunculan ISIS tidak terlepas dari permainan Israel dan Barat untuk terus memelihara konflik di negeri-negeri muslim dengan memanfaatkan situasi konflik di negara-negara Timur Tengah," ujar Mahfudz kepada merdeka.com, Senin (4/8).
Ketua Komisi I DPR ini berpendapat, ISIS justru akan menimbulkan persoalan baru bagi negara-negara Islam di Timur Tengah. Karena itu, dia meminta agar masyarakat Indonesia tidak terpengaruh, jangan bergabung dengan ISIS.
"Meski berlabel Islam, ISIS justru akan menciptakan kegaduhan dan instabilitas baru. Jadi masyarakat muslim Indonesia harus cermat dan waspada. Apalagi ada nuansa sentimen konflik Sunni-Syiah," tegas Mahfudz.
Dia berharap agar pemerintah Indonesia memantau perkembangan ISIS di Indonesia. Termasuk soal pola rekrutmen dan pengelolaan isu ISIS sendiri.
"Pemerintah harus kontrol ketat dan antisipasi penyebaran informasi dan penyebaran rekrutmen yang dilakukan melalui berbagai media. Tapi pemerintah juga jangan terjebak kelola isu ISIS sebagai proyek anti-terorisme baru," pungkasnya.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Mardani Ali Sera, menyatakan fenomena "Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)" harus disikapi dengan serius, namun tetap lapang dada.
"ISIS harus disikapi serius karena kemampuanya yang setingkat di atas Alqaidah. Pasalnya, ISIS sudah mendeklarasikan diri sebagai state (negara)," tutur Mardani saat dihubungi Republika, Jumat (1/8) malam.
Menurut Mardani, ISIS juga harus disikapi lapang dada, artinya ini harus dilihat dari banyak perspektif. Untuk menyikapi ISIS, harus melibatkan para ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Ummat Islam Indonesia, papar Mardani, harus membuat penilaian yang resmi dari negara, apakah klaim khilafahnya benar atau tidak.
MUI dan Kemenag dapat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Dinas Intelejen Indonesia.
Sesudah jelas statusnya jika ISIS bukan Khilafah, lalu deklarasikan dg jelas. Saat yang sama, Pemerintah RI hendaknya bekerja melalui diplomasi regional dan internasional untuk turut menyelesaikan kasus ISIS.
"Tanpa pendekatan komprehensif, boleh jadi sebagian umat Islam akan terjerumus bergabung dan skala ISIS semakin membesar," ungkap Mardani.
Front Pembela Islam (FPI) hari ini secara resmi menyatakan tidak mendukung ISIS. Organisasi pimpinan Habib Muhammad Rizieq Shihab itu melarang anggotanya dalam mendukung dan menjadi anggota ISIS, yang sejak mendeklarasikan kekhalifan berganti jadi IS (Islamic State).
"INTRUKSI!! Pengurus, Anggota & Simpatisan Laskar Pembela Islam seluruh NKRI DILARANG mengikuti gerakan apapun yg dilakukan oleh ISIS...," tulis akun resmi FPI, @DPP_FPI, Sabtu (2/8/2014).
Salah satu alasan FPI tidak mendukung ISIS karena ISIS membunuh sesama muslim.
"FPI Mendukung Hamas Lawan Zionis israel namun FPI Tdk Mendukung ISIS ...Karena ISIS suka membunuh sesama Muslim sprti yg terjadi di Iraq & Suriah hanya krn berbeda Madzhab," tulis @DPP_FPI.
Sebelumnya, pernyataan hampir senada juga dikeluarkan oleh Pemuda Muhammadiyah dan PKS.
"Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegas Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Teguh Santosa, dalam keterangan persnya, Sabtu (2/7/2014).
Teguh yakin ISIS adalah sebuah gerakan politik yang menggunakan topeng agama. "Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini," tambah Teguh. (baca selengkapnya: Kelompok "Anti-Islam" Dibelakang ISIS)
Dalam kesempatan terpisah, Mardani Ali Sera juru bicara PKS juga mengajak pemerintah, MUI untuk mewaspadai ISIS.
"ISIS harus disikapi serius karena kemampuanya yang setingkat di atas Alqaidah. Pasalnya, ISIS sudah mendeklarasikan diri sebagai state (negara)," tutur Mardani saat dihubungi Republika, Jumat (1/8) malam.
Menurut Mardani, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus segera bertindak agar umat Islam tidak terjerumus bergabung dengan ISIS.
"Tanpa pendekatan komprehensif, boleh jadi sebagian umat Islam akan terjerumus bergabung dan skala ISIS semakin membesar," ungkap Mardani seperti yang diberitakan republika online. (baca: PKS: Pemerintah dan MUI Harus Bertindak Agar Umat Islam Tidak Terjerumus ISIS)
Isu ISIS di Indonesia mulai santer terdengar. Umat harus waspada jangan sampai isu ISIS ini digunakan pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam untuk merusak dan menghancurkan Islam seperti isu terorisme.
BUAT ORANG-ORANG YANG MENEBAR ISU DAN BENCI TERHADAP ISLAM, STOP MEMERANGI KAMI, KARENA KAMI TIDAK MEMERANGI KALIAN, AGAMA KAMI PUN MENGAJARKAN HIDUP DAMAI BERDAMPINGAN DAN TIDAK SALING MENGHUJAT AGAMA LAIN. KENAPA KALIAN TERUS MEMERANGI KAMI SEDANGKAN KAMI TIDAK MEMERANGI KALIAN???? JIKA ADA SEBAGIAN ORANG MENGAKU ISLAM DAN MEMERANGI KALIAN, SUDAH JELAS DIA BUKAN ISLAM YANG TAAT KARENA AGAMA ISLAM TIDAK PERNAH MENGAJARKAN DEMIKIAN...
BUKAN JOKOWI ATAU PRABOWO, GUE CUMA PENGEN INDONESIA DAMAI. JANGAN MAU DIPECAH BELAH. KITA HARUS DUDUK BERDAMPINGAN BERSATU MENJAGA NKRI, BAIK ITU PANASBUNG, PANASTAK, WOWO ATAU WIWI, UMAT MUSLIM, HINDU, BUDHA, KATOLIK, PROTESTAN, TIONGHOA, DAN SEMUA AGAMA YANG DIAKUI DI INDONESIA.