flitbtAvatar border
TS
flitbt
Ayo Dukung "Tolak Teroris ISIS" di Indonesia ! Dua Juta WNI "berbaiat" HALLO BJM ?


Ayo Dukung "Tolak Teroris ISIS" di Indonesia !
Dua Juta WNI "berbaiat" Pada "Teroris" ISIS : Pengamat
================================================

ISIS makin besar, dan telah dibaiat sekitar dua juta Warga Negara Indonesia. Hal itu disampaikan oleh pengamat tindak pidana terorisme Al Chaidar. Meski tak ada data pasti, ia mengklaim informasi tersebut dia dapat langsung dari rekannya yang pernah bergabung dengan ISIS di Irak. “Ini klaim sepihak dari mantan anggota ISIS yang sudah pulang ke Indonesia,” kata Al Chaidar saat dihubungi, Sabtu, 2 Agustus 2014.

Menurutnya, ISIS merekrut 2 juta orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Selain di Pulau Jawa, kelompok tersebut juga merekrut anggota di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Medan, Aceh, Lampung, Riau, dan Madura. Rekrutmen diarahkan pada orang berusia 30-40 tahun. Mayoritas adalah anggota organisasi radikal di Indonesia.

BNPT sendiri menyatakan bahwa sejak awal sudah mendeteksi masuknya ISIS ke Indonesia. Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti, mengatakan paham ISIS sudah masuk ke Indonesia sebelum gerakan tersebut di deklarasikan di Timur Tengah.
See More : http://goo.gl/pW44su




Namun di lain sisi, penolak ISIS juga tidak tinggal diam. Saat ini juga banyak di jumpai grup yang baru dibentuk, seperti Grup Indonesia Menolak ISIS, yang secara aktif mengajak pengguna jejaring sosial untuk mewaspadai kelompok berbahaya yang telah menumpahkan darah di Irak dan Suriah, bagi Agan yang udah terhubung sama facebook silahkan klik di https://www.facebook.com/groups/806420299402889/


Banggain Indonesia, Bukan Jadi Teroris ISIS !
Mahasiswa Indonesia Terpilih Sebagai "Peneliti Ekspedisi ke Mars"
=====================================================

Disaat ada sebagian pemuda Indonesia memilih profesi menjadi anggota teroris transnasional ISIS, kabar mengembirakan datang dari Australia, negeri tempat mahasiswa asal Indonesia, Bagus Nugroho, menuntut ilmu. Ia terpilih menjadi salah satu dari tiga peneliti untuk melakukan riset program ekspedisi Jepang ke Planet Mars.
Menurut Laman Radio ABC Australia, yang dikutip dari Dream.co.id, Jumat 11 Juli 2014, mahasiswa program S3 University of Melbourne yang berusia 30 tahun itu akan meneliti parasut khusus yang akan digunakan pada proses pendaratan robot ekspedisi (probe) oleh Badan Eskplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA).
See More : http://goo.gl/WnGgqc

Chaidar: Jebolan ISIS Ada di Kalsel
**********************************************

JAKARTA, BPOST - Dugaan adanya pendukung atau pengikut kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ada juga yang menulis Syam atau Sham, ISIS) di Kalsel, makin menguat. Setelah beredarnya foto dukungan dari seseorang di depan Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Al Chaidar menyebut ada jebolan kelompok bersenjata itu di Banua.
Chaidar adalah mantan aktivis Negara Islam Indonesia (NII) yang kini menjadi dosen di Aceh, peneliti dan pengamat terorisme. Sebagai mantan aktivis NII, dia memiliki ‘kedekatan’ dengan tokoh-tokoh Jemaah Islamiyah (JI).
Seperti diwartakan BPost, edisi kemarin, di dunia maya, terutama di jejaring sosial beredar foto seseorang yang membawa poster dukungan untuk ISIS. Pada foto itu, ada seorang pria yang wajahnya tertutup poster kertas bertuliskan “ISIS We Are Your Supporters From Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia”. Foto pria yang mengenakan pakaian warna cokelat-hitam tersebut berlatar belakang Masjid Sabilal Muhtadin.
Berdasar penelusuran, sebelum beredar di jejaring sosial, foto yang belum terkonfirmasi kebenarannya itu ditayangkan situs www.veooz.comdan [url=http://www.islamtimes.org.]www.islamtimes.org.[/url] Data teknis menunjukkan foto itu diunggah kali pertama sekitar lima bulan lalu.
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...-ada-di-kalsel


"Teroris ISIS" Muncul karena Kecewa
******************************

KETUA Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel, H Syarbani Haira menegaskan, paham kelompok ISIS sebenarnya sudah lama ada di Indonesia, termasuk di Kalsel.
Mereka adalah kelompok-kelompok yang menyatakan ingin menegakkan Islam melalui simbol-simbol yang dibawanya.
“Masalah ini hanyalah persoalan sudut pandang. Kemunculan ISIS bisa jadi dikarenakan kecewa terhadap pemerintah sehingga mencari-cari model untuk berbeda, seoalah-olah itu bentuk sebuah perlawanan terhadap, misalnya, demokrasi,” kata Syarbani kepada BPost, Minggu (3/8).
Menurut dia, seringkali kelompok-kelompok itu menggunakan sudut pandang berbeda. Simbol-simbol Islam harus ditegakkan tanpa melihat situasi dan kondisi. “Jadi terkadang cara yang ditempuh pun tidak sesuai dengan Islam, seperti bertindak anarkistis. Pemerintah selama ini tidak pernah tegas. Pemikiran kelompok seperti ISIS juga masuk ke lingkungan pegawai negeri sipil (PNS), dosen, dan BUMN (badan usaha milik negara). Tujuannya ingin mengubah negara,” ujarnya.
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...-karena-kecewa

Polisi Dinilai Lalai Mencegah Peredaran Video WNI ISIS
***********************************************

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari prihatin adanya video perekrutan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam video tersebut, ada warga negara Indonesia (WNI) yang mengajak umat Islam di Indonesia bergabung dengan kelompok garis keras itu. "Penegakan hukum dan pencegahan tidak jalan," kata Eva kepada Tribunnews.com, Kamis (31/7/2014).
Menurut Eva, yang terjadi di Indonesia, penegakan hukum dilakukan aparat setelah peristiwa terjadi. "Ini tidak dicegah di hulu. Padahal ada pasal-pasalnya, menyebar kebencian. Perekrutan hal yang berbahaya," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Eva menilai polisi tidak memiliki keberanian melakukan terobosoan hukum untuk pencegahan ISIS di Indonesia. "Polisi sudah tahu ISIS ada di Indonesia, monitoring saja, engga melakukan pencegahan jadi tambah besar dan meledak," kata Eva.
Ia juga melihat informasi yang disampaikan intelejen tidak bisa ditindaklanjuti bagian reskrim kepolisian. Bila terjadi peristiwa dan terdapat barang bukti, kata Eva, baru polisi bertindak. "Ini problem, kepolisian tidak punya SOP, penindakan untuk pencegahan," ujarnya.
"Penegak hukum membiarkan Indonesia menjadi surga apa perekrutan garis keras, penyebaran paham monokultur, penegakan hukum lemah, polisi jadi olok-olok di dunia internasional," tambahnya.
Eva melihat adanya video tersebut karena tidak adanya dukungan politik. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga tidak bertindak dengan menutup situs-situs garis keras.
Sebelumnya diberitakan adanya video berdurasi delapan menit yang diunggah di dunia maya oleh ISIS dengan judul "Bergabung dalam Barisan". Mereka menyerukan menyerukan kewajiban bagi umat Islam untuk bergabung dan menyatakan setia kepada ISIS.
Video itu memperlihatkan seorang pria Indonesia bernama Abu Muhammad al-Indonesi tengah memberikan pesan. "Keluarkan semua upaya Anda baik dengan menggunakan kekuatan fisik dan keuangan Anda untuk bermigrasi ke Negara Islam," kata Abu Muhammad dalam video itu.
"Ini merupakan kewajiban diperintahkan oleh Allah," tambahnya. Video ini datang setelah dua pria Australia muncul di video perekrutan lainnya yang dirilis oleh ISIS pada bulan lalu.
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...video-wni-isis

ISIS Mulai Tanam Pengaruh di Indonesia
***********************************

JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta untuk tegas menyikapi keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang mulai menanamkan pengaruh di sejumlah daerah di Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari adanya deklarasi pendirian ISIS Indonesia di Solo, Bima dan sejumlah wilayah lainnya.
Menurut Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran, Muradi, fenomena ini tidak boleh dianggap remeh oleh pemerintah, karena dapat menjadi sebuah ancaman serius bagi keragaman dan kebhinekaan Indonesia.
Itu dilihat Muradi karena rekam jejak ISIS di Timur Tengah yang menganut paham radikal dengan pendekatan kekerasan yang terlegitimasi agama.
"Pemerintah perlu tegas untuk membatasi perkembangan organisasi radikal tersebut di Indonesia," kata Muradi dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/8/2014).
Menurutnya pemerintah harus segera membatasi ruang gerak ISIS di Indonesia. Pemerintah perlu mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Anti Teror untuk memformulasikan program Kontra Radikal dan Deradikalisasi secar efektif.
Saat ini, kata Muradi, keanggotaan ISIS di Indonesia telah membengkak mendekati angka 1.000. Angka itu di luar dari jumlah anggota organisasi yang bekerja di bawah tanah.
"Jadi dalam hal ini juga diperlukan pelibatan instansi selain BNPT dan Polri, misalnya TNI, BIN, Kemlu, Imigrasi dan sebagainya," ucap Muradi.
Dia menilai pendirian ISIS juga menjadi titik temu sejumlah figur dan organisasi radikal yang selama ini terkesan adem sejak tewasnya Dr. Azahari dan Noordin M. Top dan kemudian Osama bin Laden.
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...h-di-indonesia



Beredar Foto Abu Bakar Baasyir
ISIS ‘Masuk’ Kalsel
***************************

Kelompok Islamic State of Iraq and Syam (ISIS-Negara Islam Irak dan Suriah) diduga memiliki pendukung di beberapa wilayah Indonesia. Termasuk di Kalsel. Pasalnya, di dunia maya, terutama di jejaring sosial beredar foto seseorang yang membawa poster dukungan untuk ISIS.
Pada foto itu, seorang pria menutupi wajahnya dengan poster kertas bertuliskan “ISIS We Are Your Supporters From Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia”. Foto pria yang mengenakan pakaian warna cokelat-hitam itu berlatar belakang Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
Berdasar penelusuran, sebelum beredar di jejaring sosial, foto yang belum terkonfirmasi kebenarannya itu ditayangkan situs www.veooz.comdan [url=http://www.islamtimes.org.]www.islamtimes.org.[/url] Data teknis menunjukkan foto itu diunggah kali pertama sekitar lima bulan lalu.
Saat ditanya tentang tindakan Polda tentang kemungkinan adanya pendukung ISIS di Kalsel, Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto tidak memberikan jawaban tegas.
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...s-masuk-kalsel






Ayo Tandatangani Petisi Tolak Teroris ISIS di Indonesia,
Akhirnya "Banjarmasin" pun "Tolak Teroris ISIS", mana daerah lain?
"Resmi", FPI Larang Anggotanya Dukung ISIS
======================================================

Secara resmi, Front Pembela Islam (FPI) melarang anggotanya untuk mendukung, ataupun bergabung dengan organisasi teroris transnasional Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter-nya, @ DPP_FPI.
Seperti dikutip dari Muslimedianews, awalnya FPI mendapat sorotan masyarakat lantaran dalam sebuah demonstrasi solidaritas untuk Palestina di Jakarta, bendera ISIS turut berkibar bersama dengan bendera FPI.
Namun, pihak FPI membantah keterlibatannya dengan ISIS, apalagi, demonstrasi tersebut berlangsung di tempat terbuka dan para demonstran pun berbaur.
Saat ini, guna menyuarakan penolakan masyarakat terhadap ISIS, pihak yang menamakan dirinya Majelis Taklim Al Mukhlisin Bjm, menggelar petisi di Change.org. Dalam petisinya, ia menyeru kepada Presiden dan pemerintahan terkait, juga para ulama, untuk menindak tegas ISIS.
“Tolak Teroris ISIS di Indonesia ! Untuk Presiden, Kepala Daerah, TNI, POLRI, Ulama-Ulama, Mohon Tindak Tegas Teroris ISIS, Jangan Tunggu Indonesia Berdarah-darah Seperti Irak dan Suriah,” demikian seruannya.
See More : http://goo.gl/YOKyfw
Diubah oleh flitbt 04-08-2014 07:52
0
5.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan