- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Catatan Mudik Tahun 2014


TS
fckita
Catatan Mudik Tahun 2014
Arus balik sudah selesai saatnya kita menilik catatan mudik tahun 2014
Polda Jabar mencatat 50 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2014. Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyebutkan ada 134 kejadian lakalantas sejak H-5 hingga H+5 lebaran. Jumlah itu melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 176 dan kendaraan roda empat sebanyak 76.
\"Korban 50 jiwa meninggal dunia, 79 jiwa luka berat dan 148 jiwa luka ringan,\" kata Martin melalui pesan singkat, Senin (4/8/2014).
Dalam kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2014 ini kendaraan yang melintasi jalur mudik dan balik di Jabar jumlahnya 8.090.520 terdiri dari 4.373.660 kendaraan roda dua dan 3.715.618 kendaraan roda empat.
Kendaraan melewati Pantura berjumlah 5.371.886, Tengah 353.684, dan Selatan 2.363.708. \"Kecelakaan di jalur Pantura yang tertinggi, yaitu 28 kejadian yang mengakibatkan 18 jiwa meninggal dunia,\" kata Martin.
Martin menjelaskan, lakalantas yang menimbulkan korban jiwa itu disebabkan berbagai faktor. Namun ada pula karena pengendara terburu-buru dan tidak tertib di jalanan sehingga terjadi kecelakaan.
Dari data yang dihimpun "PRLM" di lapangan Pantura menjadi zona dengan tingkat kecelakaan tertinggi yaitu 28 kejadian yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah Kecelakaan Lalu Lintas pada arus mudik dan arus balik ini mencapai 134 kejadian, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 158 kejadian.
"Untuk korban meninggal pun turun dibanding tahun lalu namun untuk korban luka berat memang naik, dari 71 tahun lalu namun untuk tahun ini mencapai 79 orang," kata Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan saat diwawancarai di Pospam Cikopo, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (3/8/2014).
Sementara kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua, yaitu sebanyak 176 kendaraan sementara roda 4 sebanyak 76 kendaraan.
Namun secara umum Iriawan berterimakasih kepada para pengguna jalan yang telah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sehingga kecelakaan ini bisa ditekan.
"Kami pun sudah banyak sediakan anggota di lapangan untuk membantu menekan tingkat kecelakaan," kata dia. (Mochamad Iqbal Maulud/A-108)***
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas semasa arus mudik Lebaran 2014, ternyata masih terbilang tinggi.
Merujuk data Posko Operasi Ketupat 2014, terjadi 2.351 kecelakaan di jalur mudik hingga Minggu (2/8/2014).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, mayoritas kecelakaan tersebut terjadi di jalur darat.
"Sampai hari ini, ada 2351 kasus, korban meninggal dunia 516, luka berat 813, dan luka ringan 3.067 korban," tutur Agus, Minggu (3/8).
Meski statistik itu menunjukkan masih banyak kasus lakalantas, Agus mengatakan jumlahnya menurun dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2013.
Tahun 2013, kata dia, terdapat 2826 kasus lakalantas. Karenanya, terdapat penurunan 17 persen atau 475 kasus pada tahun ini.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Zulfikar mengatakan, berdasarkan catatan di Posko Operasi (Ops) Ketupat Toba 2014 terhitung sejak 22 Agustus 2014 dari 3.974 pelanggaran yang terjadi, sebanyak 2.112 di antaranya ditilang dan hanya 1.862 pelanggaran mendapat teguran.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2013, memang ada penurunan korban, dimana pada tahun 2013 tercatat 152 kasus kecelakaan sedangkan tahun 2014 sebanyak 127 (menurun 16,45 persen), dengan persentase korban meninggal dunia 47 (tahun 2013) dan 43 (tahun 2014) atau menurun sekitar 8,51 persen,"katanya, hari ini.
Selain itu, sambung dia, jumlah korban yang mengalami luka berat dan luka ringan juga menurun yakni 93 orang tahun 2013 dan 64 orang tahun 2014 atau menurun 31,18 persen (Luka berat) dan 232 orang tahun 2013 serta 127 orang tahun 2014 atau menurun 45,26 persen (Luka ringan).
"Kerugian materil (Rumat) juga menurun dari Rp 489.900.000 tahun 2013 menjadi Rp 408.500.000 tahun 2014 atau turun sekitar 16,62 persen. Tetapi, meskipun ada penurunan, namun tetap saja angk kematian itu sangat tinggi. Karena kematian itu terjadi dengan sia-sia dijalanan. Memang, semua manusia muaranya pasti menghadap yang Maha Kuasa, yaitu sang pencipta. Tetapi, janganlah kita sia-siakan nyawa kita melayang dijalanan karena perbuatan kita sendiri, bahkan bisa merugikan orang lain,"ujarnya.
(dat03/wol)
MEDAN (Pos Kota) – Hingga H+6 Lebaran atau puncak arus balik jumlah korban akibat kecelakaan lalulintas di Sumatera Utara mencapai 43 orang.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut, AKBP Zulfikar, Minggu (3/8), mengatakan berdasarkan catatan di Posko Operasi (Ops) Ketupat Toba 2014 terhitung sejak 22 Agustus 2014 dari 3.974 pelanggaran yang terjadi, sebanyak 2112 diantaranya ditilang dan hanya 1862 pelanggaran mendapat teguran.
“Ada penurunan dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2013 tercatat 152 kasus kecelakaan. Sedangkan tahun 2014 sebanyak 127 (menurun 16,45 persen), dengan persentase korban meninggal dunia 47 (tahun 2013) dan 43 (tahun 2014) atau menurun sekitar 8,51 persen,”katanya kepada wartawan.
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat dan luka ringan juga menurun yakni 93 orang tahun 2013 dan 64 orang tahun 2014 atau menurun 31,18 persen (Luka berat) dan 232 orang tahun 2013 serta 127 orang tahun 2014 atau menurun 45,26 persen (Luka ringan).
Arus Balik Meningkat
Puncak arus balik mudik Lebaran Minggu (3/8), semakin meningkat. Seperti jalur dari Kota Medan ke kawasan pegunungan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Demikian dikatakan Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan.
Dijelaskannya, meningkatnya volume kendaraan dari Medan menuju kawasan pegunungan Berastagi di Kabupaten Karo, membuat jalur wisata dan jalur sebaliknya macet. Bahkan hingga sore ini kendaraan terlihat padat merayap, mulai dari Jalan Djamin Ginting di kawasan Pancur Batu.
“Untuk mengantisipasi meluasnya kemacetan, petugas gabungan seperti Polisi Lalu Lintas dan Personol Bermotor dari Sabhara Polresta Medan terpaksa diturunkan,”ungkapnya.
Quote:
50 Orang Tewas Akibat Lakalantas saat Arus Mudik dan Balik di Jabar
Polda Jabar mencatat 50 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2014. Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyebutkan ada 134 kejadian lakalantas sejak H-5 hingga H+5 lebaran. Jumlah itu melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 176 dan kendaraan roda empat sebanyak 76.
\"Korban 50 jiwa meninggal dunia, 79 jiwa luka berat dan 148 jiwa luka ringan,\" kata Martin melalui pesan singkat, Senin (4/8/2014).
Dalam kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2014 ini kendaraan yang melintasi jalur mudik dan balik di Jabar jumlahnya 8.090.520 terdiri dari 4.373.660 kendaraan roda dua dan 3.715.618 kendaraan roda empat.
Kendaraan melewati Pantura berjumlah 5.371.886, Tengah 353.684, dan Selatan 2.363.708. \"Kecelakaan di jalur Pantura yang tertinggi, yaitu 28 kejadian yang mengakibatkan 18 jiwa meninggal dunia,\" kata Martin.
Martin menjelaskan, lakalantas yang menimbulkan korban jiwa itu disebabkan berbagai faktor. Namun ada pula karena pengendara terburu-buru dan tidak tertib di jalanan sehingga terjadi kecelakaan.
Quote:
Mudik Lebaran, 50 Orang Meninggal di Jabar
BANDUNG, (PRLM).- Jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik dan arus balik idul fitri 2014 mencapai 50 orang dari 134 kejadian laka lantas di wilayah hukum Polda Jabar.Dari data yang dihimpun "PRLM" di lapangan Pantura menjadi zona dengan tingkat kecelakaan tertinggi yaitu 28 kejadian yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah Kecelakaan Lalu Lintas pada arus mudik dan arus balik ini mencapai 134 kejadian, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 158 kejadian.
"Untuk korban meninggal pun turun dibanding tahun lalu namun untuk korban luka berat memang naik, dari 71 tahun lalu namun untuk tahun ini mencapai 79 orang," kata Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan saat diwawancarai di Pospam Cikopo, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (3/8/2014).
Sementara kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua, yaitu sebanyak 176 kendaraan sementara roda 4 sebanyak 76 kendaraan.
Namun secara umum Iriawan berterimakasih kepada para pengguna jalan yang telah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sehingga kecelakaan ini bisa ditekan.
"Kami pun sudah banyak sediakan anggota di lapangan untuk membantu menekan tingkat kecelakaan," kata dia. (Mochamad Iqbal Maulud/A-108)***
Quote:
Catatan Mudik Mabes Polri, Ada 2.351 Kecelakaan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas semasa arus mudik Lebaran 2014, ternyata masih terbilang tinggi.
Merujuk data Posko Operasi Ketupat 2014, terjadi 2.351 kecelakaan di jalur mudik hingga Minggu (2/8/2014).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, mayoritas kecelakaan tersebut terjadi di jalur darat.
"Sampai hari ini, ada 2351 kasus, korban meninggal dunia 516, luka berat 813, dan luka ringan 3.067 korban," tutur Agus, Minggu (3/8).
Meski statistik itu menunjukkan masih banyak kasus lakalantas, Agus mengatakan jumlahnya menurun dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2013.
Tahun 2013, kata dia, terdapat 2826 kasus lakalantas. Karenanya, terdapat penurunan 17 persen atau 475 kasus pada tahun ini.
Quote:
Kecelakaan mudik Lebaran di Sumut menurun
MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mencatat, Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas terus bertambah dari 36 pada H+4 menjadi 43 pada H+6.Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Zulfikar mengatakan, berdasarkan catatan di Posko Operasi (Ops) Ketupat Toba 2014 terhitung sejak 22 Agustus 2014 dari 3.974 pelanggaran yang terjadi, sebanyak 2.112 di antaranya ditilang dan hanya 1.862 pelanggaran mendapat teguran.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2013, memang ada penurunan korban, dimana pada tahun 2013 tercatat 152 kasus kecelakaan sedangkan tahun 2014 sebanyak 127 (menurun 16,45 persen), dengan persentase korban meninggal dunia 47 (tahun 2013) dan 43 (tahun 2014) atau menurun sekitar 8,51 persen,"katanya, hari ini.
Selain itu, sambung dia, jumlah korban yang mengalami luka berat dan luka ringan juga menurun yakni 93 orang tahun 2013 dan 64 orang tahun 2014 atau menurun 31,18 persen (Luka berat) dan 232 orang tahun 2013 serta 127 orang tahun 2014 atau menurun 45,26 persen (Luka ringan).
"Kerugian materil (Rumat) juga menurun dari Rp 489.900.000 tahun 2013 menjadi Rp 408.500.000 tahun 2014 atau turun sekitar 16,62 persen. Tetapi, meskipun ada penurunan, namun tetap saja angk kematian itu sangat tinggi. Karena kematian itu terjadi dengan sia-sia dijalanan. Memang, semua manusia muaranya pasti menghadap yang Maha Kuasa, yaitu sang pencipta. Tetapi, janganlah kita sia-siakan nyawa kita melayang dijalanan karena perbuatan kita sendiri, bahkan bisa merugikan orang lain,"ujarnya.
(dat03/wol)
Quote:
43 Tewas Kecelakaan di Sumut
MEDAN (Pos Kota) – Hingga H+6 Lebaran atau puncak arus balik jumlah korban akibat kecelakaan lalulintas di Sumatera Utara mencapai 43 orang.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut, AKBP Zulfikar, Minggu (3/8), mengatakan berdasarkan catatan di Posko Operasi (Ops) Ketupat Toba 2014 terhitung sejak 22 Agustus 2014 dari 3.974 pelanggaran yang terjadi, sebanyak 2112 diantaranya ditilang dan hanya 1862 pelanggaran mendapat teguran.
“Ada penurunan dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2013 tercatat 152 kasus kecelakaan. Sedangkan tahun 2014 sebanyak 127 (menurun 16,45 persen), dengan persentase korban meninggal dunia 47 (tahun 2013) dan 43 (tahun 2014) atau menurun sekitar 8,51 persen,”katanya kepada wartawan.
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat dan luka ringan juga menurun yakni 93 orang tahun 2013 dan 64 orang tahun 2014 atau menurun 31,18 persen (Luka berat) dan 232 orang tahun 2013 serta 127 orang tahun 2014 atau menurun 45,26 persen (Luka ringan).
Arus Balik Meningkat
Puncak arus balik mudik Lebaran Minggu (3/8), semakin meningkat. Seperti jalur dari Kota Medan ke kawasan pegunungan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Demikian dikatakan Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan.
Dijelaskannya, meningkatnya volume kendaraan dari Medan menuju kawasan pegunungan Berastagi di Kabupaten Karo, membuat jalur wisata dan jalur sebaliknya macet. Bahkan hingga sore ini kendaraan terlihat padat merayap, mulai dari Jalan Djamin Ginting di kawasan Pancur Batu.
“Untuk mengantisipasi meluasnya kemacetan, petugas gabungan seperti Polisi Lalu Lintas dan Personol Bermotor dari Sabhara Polresta Medan terpaksa diturunkan,”ungkapnya.
0
2.3K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan