Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik ke Mabes Polri, Senin (4/8/2014). Husni dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pembongkaran kotak suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

"Jadi nanti kita akan eksplorasi, karena ini penyalahgunaan wewenang. Ini kan bagian dari merusak barang bukti bahwa pasangan Prabowo-Hatta sedang bersengketa di Mahkamah Konstitusi," kata Fadli Zon saat memasuki Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2014).

Fadli menilai KPU tak sekadar melakukan pelanggaran Pemilu, namun sudah pada taraf melakukan pelanggaran pidana. Namun, Fadli enggan menjelaskan pasal apa yang akan menjerat Ketua KPU.

"Adalah itu, gampang. Tapi enggak usah dikasih tahu," ujarnya.

Pihak Prabowo-Hatta juga telah menyiapkan bukti-bukti untuk menjerat Ketua KPU. "Ada nanti. Barangnya sudah jelas, berita di media massa dan sebagainya itu sudah ada," tutupnya.

http://pemilu.metrotvnews.com/read/2...ikan-ketua-kpu

Fadli Zonkk masih tetap aja ngeless. KPU gak sebodoh dia koq. mereka berani buka kotak suara pastilah sudah sesuai dengan SOP mereka. Fadli pikir KPU bego dan sebego dirinya.
Sampai mampus pun Fadli dan Timses Prahara HASIL SUARA PILPRES tak akan berubah.
Saya bersyukur dan tidak pernah menyesal karena sudah memilih Jokowi- JK.
Andaikan waktu itu saya memilih Prahara, maka......akan terjadi penyesalan 1Juta %. Beruntung tidak salah milih,...dari awal sebenarnya sudah tercium bau busuk pada kubu tersebut dan ditambah lagi orang orang yang dalam KOALISI nya yg sudah ada CAP.