- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelatih Angkat Besi Pelatnas (Peraih Medali Di Olimpiade 2012) Mengundurkan Diri


TS
japek
Pelatih Angkat Besi Pelatnas (Peraih Medali Di Olimpiade 2012) Mengundurkan Diri
Quote:

Lukman, pelatih angkat besi yang mengantarkan Triyatno meraih medali perak Olimpiade 2012, mengundurkan diri dari pelatnas.
Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap para pelatih angkat besi menjadi alasan Lukman untuk mengundurkan diri.
Manajer Pelatnas PP PABBSI Dirdja Wihardja mengatakan Lukman memang sudah mengajukan surat pengunduran diri pada 28 Mei lalu. Namun, PB PABBSI belum mengamini pengunduran diri tersebut.
Lukman mengaku sudah lelah karena merasa harus berjuang sendiri. Dukungan pemerintah dianggapnya sangat minim. Keadaan tersebut sesungguhnya malah sudah terjadi sejak tiga tahun lalu dan pemerintah tidak kunjung berubah lebih baik.
Lukman mengaku harus menanggung kebutuhan atlet yang ia tangani sejak pelatnas dimulai pada Februari. Dialah yang menanggung akomodasi dan suplemen untuk Triyatno dan Edi Edi Kurniawan.
Kini, keadaan itu semakin berat karena hingga kini Tri masih dalam masa pemulihan fisik pascacedera.
Dirdja mengatakan soal pengunduran Lukman akan dibahas oleh pengurus PP PABBSSI pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) angkat besi yang akan berlangsung di Yogyakarta, 12-18 Juni mendatang.
"Di sana nanti semuanya kumpul. Kami akan bahas soal ini. Jika Lukman memang tetap mundur, kami sudah antisipasi. Kami tidak cari pelatih baru, yang ada sudah cukup untuk menangani atlet yang tadinya dipegang Lukman. Misalnya manajer juga bisa saja nanti merangkap pelatih. Tidak akan ada kendala berarti kok. Lagipula nanti atlet dikerucutkan untuk Asian Games 2014," jelas Dirdja. (Maggie Nuansa Mahardika)
Sumber
Woy pemerintah, jangan cuma mengurusi cabor langganan ribut saja!!!!!!
Lihat cabor mana yang berprestasi di Olimpiade dan mana yang gak ada prestasinya
Rupanya berita di bawah ini masih berlanjut
Quote:
Dana Cekak,Suplemen Atlet Angkat Besi Distop & Pelatihnya Jadi Nombok

Terbatasnya dana untuk mendukung pemusatan latihan nasional angkat besi SEA Games ke-27 membuat para lifter tidak memperoleh suplemen lagi untuk meningkatkan penampilan mereka. Pelatih angkat besi pelatnas, Supeni, mengatakan para lifter sudah tidak mendapat jatah supemen lagi terhitung mulai Oktober ini.
"Sejak September kemarin sudah tersendat," kata Supeni seusai menerima dana prestasi dari PT Kereta Api Indonesia di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013. Ia mengatakan rata-rata kebutuhan seorang atlet akan suplemen sebesar Rp 5 juta per bulan.
Menurut dia, setiap lifter membutuhkan setidaknya lima sampai tujuh suplemen. "Akhirnya, kalau kekurangan, saya yang menutupi," ucap Supeni.
Lebih lanjut, Supeni yang melatih lifter Sri Wahyuni (48 kilogram), Siti Sarah (69 kg), dan Deni (69 kg) ini menegaskan, suplemen dan vitamin merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi. Hal itu sangat diperlukan untuk menjaga stamina dan memperbaiki kondisi fisik atlet setelah latihan dan bertanding.
Ia mencontohkan lifter Deni yang pada saat kejuaraan nasional kemarin berat badannya 66 kg. Kemudian, setelah diberi protein, berat badannya naik ke posisi ideal, yaitu 68 kg, menjelang Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, 22 September hingga 1 Oktober lalu. "Kekuatannya jadi bertambah," ucapnya. Deni pun berhasil merebut medali emas di ISG untuk nomor 69 kg.
Kendati pasokan suplemen terhenti, Supeni tidak mengubah porsi latihan anak asuhnya. Ia juga tidak akan mengurangi target medali pada SEA Games nanti. "Saya tetap berharap kebutuhan suplemen para lifter tetap dipenuhi oleh pemerintah," ujar Supeni.
Hal senada disampaikan Manajer Pelatnas Angkat Besi, Dirja Wihardja. Ia mengungkapkan, dari tujuh suplemen yang diminta, pemerintah dalam hal ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) hanya memberikan tiga suplemen. "Jadinya kami hanya mengambil yang penting saja," kata Dirja. Sisanya terpaksa harus diupayakan menggunakan uang dari kantong atlet atau pelatih sendiri.
Ketua Satlak Prima, Surya Dharma, membenarkan bahwa pasokan suplemen bagi atlet sudah terhenti. Menurut dia, hal itu terpaksa dilakukan karena terbatasnya anggaran bagi atlet Pelatnas.
"Dana untuk uji coba ke luar negeri pun kami hentikan untuk menghemat anggaran," kata Surya. Ia menambahkan, penghematan dilakukan agar biaya akomodasi dan makan atlet ketika di Myanmar nanti terjamin. Kendati demikian, Surya berharap hal itu tidak mengendorkan semangat para atlet. Mempertahankan gelar juara umum tetap menjadi target pada SEA Games nanti.
TEMPO
Diubah oleh japek 11-06-2014 03:44
0
2.1K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan