Kaskus

Entertainment

ivan0000Avatar border
TS
ivan0000
Bisnis Yang Bikin Saya Merasa Resah (Yang Muslim Masuk)
Bisnis Yang Bikin Saya Merasa Resah (Yang Muslim Masuk)


Sebelumnya mohon maaf kalau salah kamar atau repost, tapi saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg saya dari sisi yang berbeda dan dengan bahasa yang saya fahami secara pribadi.

Beberapa waktu terakhir banyak sekali tawaran dari kawan-kawan untuk ikut bergabung dengan salah satu bisnis yang mempunyai keuntungan sangat menggiurkan, lalu saya sedikit berpikir. ada bisnis yang menawarkan keuntungan 30%, tidak usah dagang, tidak usah mencari downline, katanya bukan MLM, katanya bukan bisnis online. saya mulai menerawang dengan beberapa pola.

Pola pertama :
(sepuluh orang) 10 + 10 +10 + 10 + 10 +10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 100
100 : 10 = 10
Bukan 100 : 10 = 13

Pola kedua:
(sebelas orang) 30 + 10 + 10 +10 + 10 + 10 +10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 130
130 : 10 = 13
Kalau ada 10 orang yang menerima, berarti ada satu orang yang memberi cuma-cuma.

Ya masalah teknis memang diluar kemampuan saya untuk memberikan hasil analisa, karena saya bukan ahli ekonomi dan praktisi financial atau konsultan keuangan.
Namun secara akal dan keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, ini adalah sesuatu yang JANGGAL. Mereka punya tagline "MEMBANTU", memang berbuat baik kepada sesama manusia dan saling tolong menolong adalah hal yang dianjurkan dalam agama manapun.
Tetapi khususnya agama islam membantu itu boleh dan terkadang sampai kepada hukumnya wajib, tetapi dengan catatan NIATNYA HARUS BENAR, DAN CARANYA PUN HARUS BENAR.

Firman Allah SWT : “Bertolong-tolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah , kepada Allah, karena sesungguhnya Allah sangat berat siksanya” ( QS. Al-Maidah : 2)

Berkata Imam Al Mawardi : “Allah subhanahu wata’ala menganjurkan agar kita bertolong-tolongan dalam kebajikan dan disandingkan dengan Taqwa kepada Allah karena dalam Taqwa itu terdapat ridho Allah subhanahu ta’ala dan dalam kebajikan terdapat ridho manusia. Maka siapa yang menggabungkan antara ridho Allah dengan ridho manusia, ia telah sempurnalah kebahagiaannya dan nikmatnya”.
Itu lah salah satu landasan mengapa kita harus saling membantu, Niat kita harus lurus dan ikhlas. BUKAN tujuannya UNTUK mendapatkan keuntungan 30% .

Kalau kita bicara niat, hanya Allah yang akan menilai, malaikat yang telah mencatatnya, dan yang bersangkutan kelak Mempertanggungjawabkannya. tapi bagaimana dengan caranya ? bagaimana sistemnya ?

“Dari Abu ‘Abdillah an Nu’man bin Basyir Radhiyallahu ‘anhuma, an Nu’man berkata : aku mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda : Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada hal-hal yang syubhat (menyerupai halal atau menyerupai haram), Banyak orang tidak mengetahui hal-hal yang syubhat itu. Barang siapa yang menjaga diri dari yang syubhat maka ia telah membebaskan diri dari yang haram untuk agama dan kehormatannya, dan barang siapa yang terjatuh pada syubhat, jatuh pada hal yang haram, ia seperti penggembala yang menggembala di sekitar kebun yang dijaga, pastinya gembalaannya akan memasuki kebun itu. Sesungguhnya setiap raja memiliki batas wilayah yang dijaganya, Adapun batasan Allah di bumiNya adalah hal-hal yang diharamkannya. Sungguh dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya, Sungguh ia adalah jantung” (HR Bukhari dan Muslim)
Cara yang masih belum jelas kehalalannya dan ada mengandung unsur ribawi.

padahal sudah jelas tertulis kalam Allah ta'ala : "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa". QS Al-Baqarah : 276
kalau saya pribadi kalau mau membantu orang lain dengan uang lebih baik dengan zakat dan sedekah atau diberikan sebagai modal usaha bagi pengangguran dan orang miskin, dengan perjanjian mudharabah.
Sudah dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 275 yang artinya “Tuhan menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Dan kalau mau bisnis ya dagang. karena 9 dari 10 pintu rejeki itu ada di perdagangan, bukan jadi pegawai, bukan ikut MLM yang cari downline melulu tanpa jualan, apalagi bisnis uang semata yang menjanjikan keuntungan pasti, tanpa menjual apapun.

Keresahan terbesar saya adalah kalau banyak orang-orang yang belum tau ikut terjerumus kedalam bisnis yang mengakibatkan kerugian material, uang yang bersusah payah mereka cari akhirnya hangus entah kemana, dan yang lebih menyeramkan lagi bisnis yang tidak jelas kehalalannya.

Buat Agan yang Muslim ditunggu komentarnya.

Wallahu a'lam bishawaab.
0
1.5K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan