Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warsarawaAvatar border
TS
warsarawa
Ajak Karyawati Bersetubuh, Tukang Parkir Tewas Dikeroyok
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Terkait peristiwa pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang
tukang parkir Indra, Kapolsek Sukmajaya Kompol
Agus Widodo menegaskan tidak ada teriakan 'cabe-
cabean' oleh korban Nisa sebagai pemicu
pengeroyokan. "Jadi korban tidak teriak cabe-cabean. Tapi
perkataan yang jauh lebih kasar dan tidak senonoh,
yang maksudnya mengajak bersetubuh. Korban
teriak begini, 'hey cewek, nge**** yuk' dan
diteriakan berulang-ulang. Karena sangat kasar
itulah, korban dikeroyok membabi buta," kata Agus kepada Warta Kota, Minggu (3/8/2014) sore. Agus mengatakan saksi yang diperiksanya, adalah
saksi yang ada di lokasi saat kejadian pengeroyokan.
Mereka adalah Teguh (20) dan Arya (20), rekan
korban, sesama tukang parkir di sana. "Kami juga sudah periksa sang karyawati banknya,
juga sebagai saksi. Semua saksi ini mengatakan
teriakan korban bukan hanya sekedar kata cabe-
cabean saja, tapi hal yang jauh lebih tidak senonoh,"
ungkap Agus. Agus mengatakan saat kejadian Teguh dan Arya ada
di sana. Keduanya mengaku cukup terkejut pula,
karena Indra berani mengucapkan kata yang sangat
kasar kepada Nisa, sang karyawati bank saat akan
pulang usai makan di salah satu warung di sana. "Apalagi sang karyawati saat itu bersama pria
tunangannya, DF. Jadi kedua rekan Indra ini mengaku
terkejut juga" kata Agus. Ia menjelaskan, saat itu DF
(Deni Frahsan) tunangan Nisa, sangat marah karena
perkataan Indra. Dalam kondisi emosi itu, kebetulan DF bertemu 6
rekannya tak jauh dari dia dan tunangannya makan.
DF pun menceritakan apa yang dialaminya ke 6
rekannya itu. "Lalu mereka bertujuh mendatangi
Indra dan menanyakan maksud ucapan kasarnya,"
kata Agus. Saat itulah, kata Agus, ke 7 pria itu langsung
mengeroyok korban dengan membabi buta
menggunakan benda tumpul. "Dari lokasi kejadian
kami amankan 3 balok dan pecahan botol bir. Luka di
kepala belakang korban, merupakan luka dalam
yang sangat parah," katanya. Karenanya saat dibawa ke RS Sentra Medika, Indra,
warga Jalan Studio Alam RT 4/8, No 34, Sukmajaya Depok, sudah dalam keadaan koma. "Korban meninggal pukul 16.00, Sabtu sore," ujarnya. Agus menuturkan dari kesaksian dua rekan Indra, ia
lalu memeriksa Nisa, karyawati bank sebagai saksi
dan pemicu masalah. Dari Nisa, diketahui bahwa salah satu pelaku
pengeroykan adalah tunangannya Deni Frahsan,
warga Ratujaya, Cipayung, Depok yang bekerja di perusahaan percetakan di Jakarta. Selain itu diketahui pula enam pelaku lainnya.
"Ketujuh pelaku kami tangkap di runmahnya masing-
masing tanpa perlawanan. Mereka juga mengakui
perbuataannya. Motifnya kesal karena ucapan kasar
korban yang sudah menghina dan melecehkan,"
papar Agus. Menururtnya ke 7 pelaku akan dijerat Pasal 170 KUHP
tentang pengeroyokan dengan ancaman di atas 5
tahun penjara.
0
9.9K
81
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan