- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Indikasi Kecurangan Pilpres Dianggap Lebih Sadis Dibanding Pileg


TS
ahmadsopyan47
Indikasi Kecurangan Pilpres Dianggap Lebih Sadis Dibanding Pileg
[JAKARTA] Indikasi kecurangan dalam proses pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) dinilai sangat banyak. Bahkan, bentuk kecurangannya melebihi pemilu legislatif (pileg).
Hal itu disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie di Jakarta, Rabu (23/7). "Pilpres lebih sadis dibanding Pemilu legislative," katanya.
Sedangkan terkait wacana pembentukan panitia khusus (pansus) kecurangan pilpres, Marzuki menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada fraksi-fraksi di DPR. "Persoalan pansus itu diserahkan saja kepada kehendak fraksi masing-masing," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini berharap perlunya dibentuk pansus kecurangan pileg, meskipun beberapa komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah banyak yang dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu (di daerah) sudah diselesaikan oleh DKPP. Tapi pemecatan Penyelenggara Pemilu tidak mengubah hasil pileg," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi II DPR berencana segera memanggil KPU. Hal itu terkait temuan permasalahan di sejumlah daerah yang disinyalir tidak direspons KPU.
"Komisi II akan panggil KPU. Waktunya sedang diatur," kata Ketua Komisi II Agun Gunanjar Sudarsa.
Selain itu, menurut dia, Komisi II juga bakal mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres). “Pilpres 2014 banyak kecurangan. "Kami akan bentuk pansus pilpres secepatnya. Banyak kejanggalan yang terjadi," ujar politikus Partai Golkar ini. [C-6/N-6]
suarapembaruan
Hal itu disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie di Jakarta, Rabu (23/7). "Pilpres lebih sadis dibanding Pemilu legislative," katanya.
Sedangkan terkait wacana pembentukan panitia khusus (pansus) kecurangan pilpres, Marzuki menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada fraksi-fraksi di DPR. "Persoalan pansus itu diserahkan saja kepada kehendak fraksi masing-masing," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini berharap perlunya dibentuk pansus kecurangan pileg, meskipun beberapa komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah banyak yang dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu (di daerah) sudah diselesaikan oleh DKPP. Tapi pemecatan Penyelenggara Pemilu tidak mengubah hasil pileg," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi II DPR berencana segera memanggil KPU. Hal itu terkait temuan permasalahan di sejumlah daerah yang disinyalir tidak direspons KPU.
"Komisi II akan panggil KPU. Waktunya sedang diatur," kata Ketua Komisi II Agun Gunanjar Sudarsa.
Selain itu, menurut dia, Komisi II juga bakal mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres). “Pilpres 2014 banyak kecurangan. "Kami akan bentuk pansus pilpres secepatnya. Banyak kejanggalan yang terjadi," ujar politikus Partai Golkar ini. [C-6/N-6]
suarapembaruan


anasabila memberi reputasi
1
1.5K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan