TS
romypujarama
DEGUPANMU YANG TERLUPAKAN
Aku menginjak 26 tahun, 3 bulan, 14 hari, 23 jam, 8 menit.
Detik tidak kuhitung karena terus berjalan.
Aku tergerak kedalam ruang kotak
Enggan rasanya kunyalakan cahaya
Aku berdiri, aku terduduk, lalu terbaring
Dalam gelap aku terbaring, dan diam.
Aku kedipkan mata berkali kali.
Aku teringat maksiat mata ini.
Betapa ENGKAU maha baik.
Aku masih bisa melihat.
Aku hirup udara dalam-dalam
Aku gerakan bibir mengucap kalimat
Aku dengarkan suara lewat telinga
Semua masih normal.
Betapa aku melupakan semua kenikmatan panca indera ini.
Lalu aku gerakan kaki
Dan aku gerakan tangan
kurasakan jantung masih berdegup
Ya, aku teringat jantung
Oh tidak, aku selama ini melupakanmu.
Yang sudah bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuhku.
Dari malam hingga siang
bahkan sampai malam lagi,
dan ketikapun aku tertidur lelap.
engkau tetap bekerja.
Dan malam ini,
mengapa engkau terasa berbeda? Apakah engkau marah kepadaku?
Apakah engkau mengancam akan berhenti bekerja?
Tapi memang pantas engkau marah kepadaku
Aku kadang terlupa kepada Yang Menciptakan mu.
Banyak kedzaliman yang aku lakukan.
Banyak perintahNYA yang aku tinggalkan.
Jika engkau ingin berhenti
Aku tidak bisa melarang
Aku hanya bisa mengucapkan kata taubat dan mohon ampun kepada Yang Menciptakanmu.
Mohon terimalah kata maafku yang sering melupakanmu.
Teman,
jika esok pagi aku tidak membuka pintu
Tidak usah kalian dobrak
Aku sengaja tidak mengunci sejak malam ini. Buka saja perlahan.
TERIMA KASIH TEMAN.
Detik tidak kuhitung karena terus berjalan.
Aku tergerak kedalam ruang kotak
Enggan rasanya kunyalakan cahaya
Aku berdiri, aku terduduk, lalu terbaring
Dalam gelap aku terbaring, dan diam.
Aku kedipkan mata berkali kali.
Aku teringat maksiat mata ini.
Betapa ENGKAU maha baik.
Aku masih bisa melihat.
Aku hirup udara dalam-dalam
Aku gerakan bibir mengucap kalimat
Aku dengarkan suara lewat telinga
Semua masih normal.
Betapa aku melupakan semua kenikmatan panca indera ini.
Lalu aku gerakan kaki
Dan aku gerakan tangan
kurasakan jantung masih berdegup
Ya, aku teringat jantung
Oh tidak, aku selama ini melupakanmu.
Yang sudah bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuhku.
Dari malam hingga siang
bahkan sampai malam lagi,
dan ketikapun aku tertidur lelap.
engkau tetap bekerja.
Dan malam ini,
mengapa engkau terasa berbeda? Apakah engkau marah kepadaku?
Apakah engkau mengancam akan berhenti bekerja?
Tapi memang pantas engkau marah kepadaku
Aku kadang terlupa kepada Yang Menciptakan mu.
Banyak kedzaliman yang aku lakukan.
Banyak perintahNYA yang aku tinggalkan.
Jika engkau ingin berhenti
Aku tidak bisa melarang
Aku hanya bisa mengucapkan kata taubat dan mohon ampun kepada Yang Menciptakanmu.
Mohon terimalah kata maafku yang sering melupakanmu.
Teman,
jika esok pagi aku tidak membuka pintu
Tidak usah kalian dobrak
Aku sengaja tidak mengunci sejak malam ini. Buka saja perlahan.
TERIMA KASIH TEMAN.
Diubah oleh romypujarama 15-06-2014 01:19
0
718
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan