Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PeterTheSaintAvatar border
TS
PeterTheSaint
The Invisible Hand
Takdir, ane percaya itu--entah kalo agan2 sekalian.
Dengan segala keterbatasan, ane mencoba seobjektif mungkin menuliskan hasil pengamatan pribadi ane sepanjang pilpres kemaren. Ini hanyalah pendapat pribadi tanpa tendensi apapun.
Berikut adalah hal2 yg mengarahkan pasangan no 2 menuju takdirnya, mengungguli kompetitornya, dan berpeluang besar menjadi pemimpin negara kita untuk 5 tahun kedepan.
1. Kalpataru.
Dengan sangat yakinnya, HR mencoba menyerang pasangan JKW dg issue adipura di debat capres terakhir. Serangan yg cukup tajam dan sebenarnya tepat sasaran krn memang Jakarta tdk berhasil meraih adipura di 2014. Dan seandainya tdk dibelokkan oleh "invisible hand", ini bisa saja menggiring opini penonton pada kegagalan JKW membenahi Jakarta.
Namun.... serangan yg pasti diyakini tepat sasaran itu ternyata membal ke arah mereka kembali hanya krn kata "kalpataru", yg seharusnya "Adipura".
Begitu simple--sampai saat inipun saya tidak percaya bahwa pak HR ga bisa membedakan kalpataru dan Adipura-- namun berhasil memancing reaksi dan opini pemilih, justru di saat2 terakhir. Singkat dan jelas JK menyatakan tdk perlu menjawab krn pertanyaannya salah, dan mereka pun luput dari serangan itu.
2. Tweet Sinting
Bisa jadi Fahri hamzah sering menyebut kata ini, mungkin disaat bercanda. Nmn ada "kekuatan besar" yg membuatnya malah merangkaikan kata itu dg ide hari santri.. yg tentu saja menyinggung khalayak ramai.
3. Konser Salam 2 Jari
Apa yg menggerakkan para artis perancang konser ini, serta lautan massa yg menghadirinya? ini adalah satu point penentu yg menggiring JKW-JK menuju takdirnya.
4. Hasil Quick Count yg berbeda/bertolak belakang.
Beberapa saat setelah pemungutan suara tgl 9 Juli lalu, lembaga2 survey pun merilis hasil2 QC mereka. Membingungkan memang krn hasilnya ada yg bertolak belakang, memenangkan kedua pihak.
Ini menjadi tanda adanya "invisible hand" yg membuat kedua belah pihak bahkan seluruh rakyat indonesia menjadi lebih waspada mengawasi suara mereka. Maka bermunculanlah relawan2 independen mengawal suara rakyat, ikut menghitung hasil suara mulai dari tingkat TPS hingga tingkat nasional.
Apa yg terjadi seandainya hasil QC seragam memenangkan 1 pasangan saja?... Bisa jadi pihak yg menang larut dlm euforia kemenangan dan lalai mengawasi suara perolehannya, dan bisa jadi realcount KPU memberikan hasil sebaliknya. 'wallahualam'

Akhirkata, mari kita menjalani takdir kita masing2, sebagai warga negara yg baik, dan mari kita maknai pilpres yg penuh dengan riak dan dinamika di 2014 ini dengan bergandengan tangan, mengawal pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih, yg memang telah ditakdirkan untuk memimpin kita selama 5 tahun kedepan.
Perbedaan2 selama proses pilpres akan membentuk kita menjadi lebih kritis, dan yakinlah bahwa kekritisan itu akan membuahkan pemerintahan yg lebih baik kedepan.

Agan2 mungkin ingin menambahkan... monggo


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
0
1.3K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan