Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto
KISAH LEBARAN: Tidur di Terminal, 4 Kali Lebaran Tak Pulang
28 Juli 2014 | 17:43

Solo – Sudah sepuluh hari ini, Eko Agus Susanto tak pulang ke rumah. Istri dan dua anak perempuannya, ia “ungsikan” berlebaran ke rumah orang tuanya di Madiun, Jawa Timur. Eko, merupakan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi ini memilih tidur di terminal selama memantau arus mudik dan balik Lebaran.

Tidur di terminal dan tak pulang selama arus mudik, perayaan Lebaran dan arus balik, tidak hanya tahun ini ia lakoni. Lelaki kelahiran Madiun, 16 September 1975 itu sudah empat kali Idul Fitri tidur dan berlebaran di terminal.

“Di ruang kerja saya ada bantal dan kasur lipat,” kata Eko, sosok baru tujuh bulan menjabat sebagai kepala Terminal Tirtonadi ini kepada Timlo.net.

Praktis, selama Lebaran, pengganti Kepala UPTD Terminal sebelumnya, almarhumah MV Djamila ini tak pernah beranjak dari terminal. Ia hanya keluar untuk mencucikan pakaiannya.

Eko memilih senantiasa siaga di terminal lantaran tanggung jawabnya untuk memastikan pelayanan angkutan berjalan lancar.

Dengan selalu siaga, jika ada persoalan sewaktu-waktu bisa lekas diselesaikan. Meski ada anak buah berjaga, suami Tituk Gustri Setyawati ini ingin membuat anak buahnya nyaman dengan adanya pimpinan saat persoalan muncul.

Meski harus berdinas di saat kebanyakan orang berkumpul dengan keluarga, alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malang ini tak pernah menyesal. Ia menyadari, berdinas saat Lebaran merupakan risiko atas pilihan pekerjaannya.

“Istri sudah paham (soal pekerjaan). Kalau untuk anak, anak saya masih kecil-kecil. Di hari biasa, saya beri penjelasan dengan saya ajak ke sini (terminal). Saya jelaskan, kalau Lebaran terminal ini penuh bus, penuh penumpang yang harus dilayani. Begitu cara saya menjelaskan kepada anak,” terang Agus, pria memulai karirnya sebagai anggota Satpol PP pada 2003 silam ini.

Sementara guna mengganti momen Lebaran bertemu famili, mantan Kepala Tata Usaha (Kasubag TU) UPTD Terminal Tirtonadi ini mengambil cuti di kesempatan tertentu, usai arus balik untuk pulang ke Madiun. Kebetulan, seluruh famili tinggal di Madiun, sehingga bisa ditemui setiap saat kala pulang nanti.

Editor : Andi Penowo