Tim Advokasi dan Hukum Koalisi Merah Putih mengaku telah siap dengan dokumen, video, dan saksi ahli yang dimiliki. Semuanya, bisa memperkuat gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dokumen yang telah diberikan oleh kami ke MK sudah dirasa kuat. Kemudian untuk kekurangan dan kesalahan atas dokumen tersebut sangat sedikit yang tidak mengurangi kekuatan dokumen. Maka pihak kami percaya dokumen yang telah diberikan ke MK bisa membuka mata KPU," kata anggota tim advokasi Habiburokhman di Jakarta, Kamis (31/7/2014).

Kemudian untuk kekurangan dan kesalahan tulisan dalam beberapa dokumen, imbuhnya, tidak dirasa melemahkan. Karena hal itu hanya sedikit dari sejumlah dokumen yang diberikan ke MK.

"Malah kami senang jika banyak perbaikan yang disarankan MK, karena itu bisa memperkuat gugatan. Kemudian kami bisa menyelesaikan semua nasihat dari mahkamah dalam sidang pemeriksaan berkas. Pasalnya jumlah tenaga advokat yang kami miliki lebih dari 2.000 orang dan terus bertambah dari antusiasme para advokat," ujarnya.

Maka yakin dalam persidangan pembuktian nanti di MK, sambungnya, persiapan berupa dokumen, video dan saksi ahli bisa membuka tabir yang disangkakan.

"Kami siap membuka gugatan atas kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dengan dokumen, video, dan saksi ahli. Nantinya dalam sidang pembuktian akan ada bom besar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari kami. Bom itu bisa membuka seluruh masyarakat atas apa yang sebenarnya terjadi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014," pungkasnya.

asal jangan BOM bunuh diri saja...
Dalam suatu perkara bukan tergantung berapa jumlah pengacaranya ,...yang utama adalah apakah bukti bukti materil yang dimiliki cukup dan bisa dipertanggung jawabkan. jangan hanya cuman opini saja. bila memang punya bukti beberkan semuaanya...tetapi jangan sampai mau bongkar sesuatu ternyata nanti justru terbalik karena fakta yang kita lihat dimasyarakat kubu Prahara lah yang dominan melalukan kecurangan.

http://pemilu.metrotvnews.com/read/2...sar-hadapi-kpu