Kaskus

News

ohlelobalehoAvatar border
TS
ohlelobaleho
( UMAR ABDUH )Disinyalir Bakrie Group dan Densus Sedot Uang Negara Lewat Isu Teroris

(Shoutussalam.com)Sebuah sindikasi terorganisir telah mengeruk anggaran negara dengan menunggangi proyek penanggulangan terorisme. Sindikasi itu adalah kolaborasi antara stasiun televisi swasta tvOne, Densus 88 Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sinyalemen tersebut disampaikan pengamat terorisme Umar Abduh kepadaitoday(9/3). “Bakrie, tvOne, Karni Ilyas, BNPT, dan Densus 88 telah jadi satu dalam rangka mengeruk anggaran negara melalui proyek penanggulangan terorisme,” ungkap Umar.

Menurut Umar Abduh, keterlibatan Bakrie Group dalam proyek terorisme itu dimulai sejak pengeboman Kedutaan Besar Australia, Kuningan. Umar mengaku mendapatkan video-video pengeboman yang disimpan di kantor ANTV, Sentra Mulia, Kuningan pada 2004.

“Di redaksi ANTV itu ada kerjasama, video apa saja yang bisa dilempar ke publik. Mereka merekam rekontruksi kejadian bom Kedubes Australia secara lengkap. Sejak itulah, melalui Karni Ilyas, mereka melakukan kerjasama dengan Densus 88,” ungkap Umar.

Umar Abduh mengungkapkan, kendati persepsi publik telah dibelokkan, beruntung MetroTV (sebagai representasi media milik Surya Paloh), dengan posisi rival dari Bakrie Group, konsisten membocorkan skenario tersebut. “Jika Karni Ilyas membackup polisi, Densus 88, MetroTV terus mengkonter Densus 88,” kata Umar.

Terkait keterlibatan Bakrie Group, Umar Abduh memberikan catatan. Aliran dana proyek terorisme tersebut tidak masuk ke Partai Golkar. “Aliran dana itu tidak masuk ke Partai Golkar. Dana untuk Golkar sudah cukup. Bakrie konsistensi terhadap proyek terorisme. Hubungan Bakrie dengan dunia internasional sangat terpelihara dengan adanya kasus terorisme,” tegas Umar.

Terkait isu panas yang dilontarkan Umar Abduh itu, Kepala BNPT, Ansyaad Mbai belum menjawab telepon ataupun SMS yang disampaikanitoday(9/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, BNPT meminta gedung baru yang lebih permanen dan representatif senilai Rp 210 miliar. Diharapkan anggaran pembangunan gedung dapat direalisasikan dalam APBNP 2012. Dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Kamis (8/3), Ansyaad Mbai mengajukan tiga opsi gedung baru BNPT, salah satunya di Wisma Bakrie II.[sksd/itoday]

Share it!
http://shoutussalam.com/2012/03/disi...t-isu-teroris/
.............................
0
3.2K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan