- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
katakan sebelum terlambat gan


TS
ideiput23
katakan sebelum terlambat gan
Quote:


Quote:
malem agan sist yg budiman,gw mau share crita nih.walaupun hasil jirih payah copy paste doank.Tp ts keluar keringat juga alias usaha;-

Quote:
I LOVE YOUAku
mempunyai seorang pacar yang tumbuh besar bersamaku. Namanya Jin.Aku selalu menganggapnya sebagai seorang teman, sampai tahun lalu ketika kami bersama-sama camping dalam suatu kegiatan pramuka.Aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta dengannya.Sebelum camp itu berakhir,aku mengambil langkah dan mengakui perasaanku kepadanya.Dan tidak lama kemudian,kami menjadi sepasang kekasih.Tetapi kita mengasihi satu
sama lain dengan cara yang berbeda.Aku selalu memikirkan dirinya.Hanya dia yang ada dalam pikiranku.
Bagiku,dia adalah satu satunya.Namun bagi dia,mungkin aku hanyalah seorang wanita biasa.
Jin, kamu mau pergi nonton bioskop?” Aku bertanya.
“Aku ngga bisa.”
“Kenapa? Kamu harus belajar ya di rumah?Aku merasakan sedikit kekecewaan.
“Bukan!aku mau pergi ketemuan sama teman.
Dia selalu seperti itu.Baginya aku hanyalah seorang pacar’.Kata ‘cinta’ hanya keluar dari mulutku.Sejak
aku mengenalnya,aku tidak pernah mendengar dia berkata"Aku mencintaimu".Tidak pernah ada perayaan
anniversary dalam hubungan kita.Bahkan mungkin dia
sudah lupa dengan hari jadi kita.Sejak hari pertama, dia
tidak pernah mengucapkan"Aku cinta padamu".Ini terus
berlanjut sampai 100 hari 200 hari. Dan setiap kali dia
mengantar aku pulang, sebelum kita berpisah, dia hanya
memberikan aku sebuah boneka. Setiap hari tidak
pernah sekalipun lupa. Aku tidak tahu mengapa dia
melakukan itu.Kemudian pada satu hari,sebelum kita berpisah…
Aku: “Umm, Jin, aku …”
Jin: “Apa? Jangan berhenti..Katakan saja.”
Aku: “AKu mencintaimu.”
Jin: kamu..sudah...,bawa saja boneka ini dan pulanglah.”
Itulah bagaimana caranya menghiraukan kata-kata “Aku
mencintaimu” dari mulutku dan memberikan sebuah boneka. Lalu dia menghilang,sepertinya berusaha lari
dariku. Boneka yang aku terima darinya tiap hari
mengisi penuh kamarku Ada banyak.Kemudian datang satu hari,hari ulang tahunku yang ke20.Ketika aku bangun di pagi hari,aku memikirkan sebuah
pesta dengannya dan menunggu telpon darinya di dalam
kamar.Tetapi,jam makan siang telah lewat, makan malam
telah berlalu dan langit telah menjadi gelap.Dia masih belum menelepon..Lalu sekitar jam 2 pagi, dia tiba-tiba menelepon dan membangunkanku dari tidur. Dia mengatakan kepadaku untuk segera keluar dari rumah. Aku tetap merasakan kebahagiaan mendengarkan panggilannya dan segera lari ke luar rumah dengan gembira.
Aku: “Jin
Jin: “Ini,ambillah.Sekali lagi, dia memberikanku sebuah boneka kecil.
Aku: “Apa ini?
Jin: “Aku belum kasih boneka ini kemarin. Jadi aku kasih
sekarang. Aku pulang dulu ya..Bye…”
Aku: “Tunggu, tunggu! Kamu tahu hari ini hari apa?”
Jin: “Hari Ini? Huh?”
Aku merasa begitu sedih, aku pikir dia akan ingat hari
ulang tahunku. Tapi ternyata tidak. Ia berpaling dan
berjalan seakan-akan tidak ada apa-apa. Lalu aku
berteriak: Tunggu
Jin:.Ada yang perlu kamu omongin?”
Aku: “Katakan! Katakan kalau kamu mencintaiku…”
Jin: “Apa?!”
Aku: “Katakanlah
Aku merasa begitu sedih,tertekan, dan kecewa.Dia hanya berucap kata-kata dingin lalu pergi begitu saja.Aku ga mau bilang semudah itu kalau aku mencintai seseorang.Tapi kalau kamu benar-benar putus asa untuk mendengarkannya, ..carilah orang lain.Itulah kata-kata dingin yang diucapkannya sebelum dia lari menjauh. Kakiku terasa kaku,seketika aku jatuh ke tanah.Dia tidak mau mengatakannya semudah itu,bagaimana dia bisa seperti itu.. mungkin,mungkin dia bukan orang yang tepat buatku.Sebulan telah berlalu,aku sendiri masih bersama dengannya dan pergi ke sekolah bersama-sama. Tapi apa yang membuat rasa sakitku muncul adalah aku melihat dia berjalan dengan cewek lain dia sambiltersenyum di wajahnya,senyum yang tidak pernah ia tunjukkan padaku.Aku langsung berlari ke rumah dan
melihat boneka-boneka dikamarku.. dan air mata
menetes.Mengapa dia memberikan ini semua kepadaku. Mungkin boneka boneka ini berasal dari beberapa
teman wanitanya.Dalam kemarahan yang mendalam,aku melemparkan boneka-boneka itu ke sekitarku.Kemudian tiba-tiba telepon berdering. Ternyata itu telepon darinya. Dia mengatakan kepadaku untuk datang ke bus stop di luar rumah. Aku mencoba untuk menenangkan diri dan berjalan ke bus stop. Aku tetap mengingatkan diri bahwa aku akan melupakannya… bahwa ini semua akan segera berakhir. Kemudian ia datang ke hadapanku, memegang sebuah boneka besar.
Jin: “Jo, aku pikir kamu tidak akan datang.”
Aku tidak bisa membencinya.Aku mencoba berpura-pura
bertingkah seperti biasa dan menganggap tidak ada yang
terjadi.Tapi ternyata, dia memegang sebuah boneka Sama seperti biasanya.
Aku: “Aku tidak butuh itu lagi.”
Jin: “Apa?Kenapa?
Lalu aku mengambil boneka dari tangannya dan melemparkan boneka itu ke jalan.
Aku: “Aku tidak butuh boneka ini, aku tidak membutuhkannya lagi!! Aku tidak mau lagi melihat orang
seperti dirimu!Aku mengatakan semuanya.Semua hal yang ada dalam pikiranku saat itu.Tapi tidak seperti biasanya, ia terlihat sangat terkejut.Matanya
bergemetar.Maafkan aku..Dia meminta maaf dalam suara yang kecil.Kemudian ia berjalan untuk mengambil boneka yang aku lempar itu di jalanan.
Aku: “Bodoh kamu. Mengapa kamu mengambilnya?Buang
saja boneka itu!”Tapi ia tidak mendengarkan kata-kataku.ia menghiraukanku dan tetap berjalan mengambil boneka itu.
TIN!!..TIN!!..TIN!!~Dengan suara klakson yang kencang,
sebuah truk melaju kencang kearahnya Jin! Awas!! Pergi dari situ!!Teriakku.. Tapi ia tidak mendengarkanku dan membungkuk untuk mengambil
bonekanya.Jin!! Minggirlah!!TIIIINNN!!!!..Braakkk!!!”
Itulah bagaimana dia pergi dariku.
Pergi tanpa
membuka kedua matanya untuk mengucapkan kata-kata
terakhirnya kepadaku.Setelah hari itu, aku harus melewati hari-hariku denganperasaan bersalah dan
kesedihan akan kehilangan dirinya.Dan setelah melewati
dua bulan seperti orang gila,aku mengambil boneka-
bonekanya.Boneka-boneka itu adalah satu-satunya peninggalan darinya untukku semenjak hari pertama kita berpacaran.Lalu aku teringat hari-hari
yang telah kuhabiskan dengannya dan mulai
menghitung hari-hari dimana kita masih bersama-sama
Satu… dua tiga Itulah bagaimana aku mencoba
menghitung semua boneka itu.Empat ratus delapan puluh
lima semua berakhir dengan 485 boneka.Aku kemudian mulai menangislagi, dengan boneka ditanganku.Aku memeluk erat-erat boneka itu, dan tiba-tiba.
I love you ~, I love you ~”Aku terkejut dan menjatuhkan
boneka itu.“I…lo..ve..you?”Aku lalu mengambil boneka itu dan mencoba menekan perut boneka itu.“I love you ~ I love you ~”Mustahil! Kemudian aku menekan semua perut boneka-boneka itu..
“I love you ~”
“I love you ~”
“I love you ~”
Kata-kata tersebut datang tanpa henti. I..love..you …
Mengapa aku tidak menyadarinya. Di dalam
hatinya selalu ada aku.Dia selalu berusaha melindungiku.
Mengapa aku tidak menyadari bahwa dia mencintaiku seperti ini Aku mengambil boneka dibawah tempat tidurku dan menekan perutnya. Ini adalah boneka yang
terakhir, boneka yang aku lempar di jalanan itu. Masih
ada bercak darahnya diboneka itu. Suara itu kemudian keluar dari boneka itu. Suara yang tidak pernah aku lupakan."Jo Kamu tau hari ini hari apa? Kita telah
saling jatuh cinta selama 486 hari. Kamu tahu, aku tidak bisa mengatakan aku mencintaimu….umm…itu
semua karena aku malu untuk mengatakannya.
Kalau kamu mau memaafkanku dan mengambil boneka ini, aku berjanji akan mengatakan Aku mencintaimu’ setiap hari.. setiap hari sampai aku mati Jo.. Aku
mencintaimu Air mata mengalir deras diwajahku Mengapa?
Mengapa? Aku bertanya Tuhan.. Mengapa aku
baru mengetahui ini semua sekarang? Dia tidak berada disisiku lagi.Tetapi aku tahu kalau dia mencintaiku sampai detik terakhirnya..Untuk itu dan untuk alasan itu menjadi pacuan semangat dalam hidupku..untuk terus berusaha dalam kehidupan yang indah ini....
haus gan?
THE END
mempunyai seorang pacar yang tumbuh besar bersamaku. Namanya Jin.Aku selalu menganggapnya sebagai seorang teman, sampai tahun lalu ketika kami bersama-sama camping dalam suatu kegiatan pramuka.Aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta dengannya.Sebelum camp itu berakhir,aku mengambil langkah dan mengakui perasaanku kepadanya.Dan tidak lama kemudian,kami menjadi sepasang kekasih.Tetapi kita mengasihi satu
sama lain dengan cara yang berbeda.Aku selalu memikirkan dirinya.Hanya dia yang ada dalam pikiranku.
Bagiku,dia adalah satu satunya.Namun bagi dia,mungkin aku hanyalah seorang wanita biasa.
Jin, kamu mau pergi nonton bioskop?” Aku bertanya.
“Aku ngga bisa.”
“Kenapa? Kamu harus belajar ya di rumah?Aku merasakan sedikit kekecewaan.
“Bukan!aku mau pergi ketemuan sama teman.
Dia selalu seperti itu.Baginya aku hanyalah seorang pacar’.Kata ‘cinta’ hanya keluar dari mulutku.Sejak
aku mengenalnya,aku tidak pernah mendengar dia berkata"Aku mencintaimu".Tidak pernah ada perayaan
anniversary dalam hubungan kita.Bahkan mungkin dia
sudah lupa dengan hari jadi kita.Sejak hari pertama, dia
tidak pernah mengucapkan"Aku cinta padamu".Ini terus
berlanjut sampai 100 hari 200 hari. Dan setiap kali dia
mengantar aku pulang, sebelum kita berpisah, dia hanya
memberikan aku sebuah boneka. Setiap hari tidak
pernah sekalipun lupa. Aku tidak tahu mengapa dia
melakukan itu.Kemudian pada satu hari,sebelum kita berpisah…
Aku: “Umm, Jin, aku …”
Jin: “Apa? Jangan berhenti..Katakan saja.”
Aku: “AKu mencintaimu.”
Jin: kamu..sudah...,bawa saja boneka ini dan pulanglah.”
Itulah bagaimana caranya menghiraukan kata-kata “Aku
mencintaimu” dari mulutku dan memberikan sebuah boneka. Lalu dia menghilang,sepertinya berusaha lari
dariku. Boneka yang aku terima darinya tiap hari
mengisi penuh kamarku Ada banyak.Kemudian datang satu hari,hari ulang tahunku yang ke20.Ketika aku bangun di pagi hari,aku memikirkan sebuah
pesta dengannya dan menunggu telpon darinya di dalam
kamar.Tetapi,jam makan siang telah lewat, makan malam
telah berlalu dan langit telah menjadi gelap.Dia masih belum menelepon..Lalu sekitar jam 2 pagi, dia tiba-tiba menelepon dan membangunkanku dari tidur. Dia mengatakan kepadaku untuk segera keluar dari rumah. Aku tetap merasakan kebahagiaan mendengarkan panggilannya dan segera lari ke luar rumah dengan gembira.
Aku: “Jin
Jin: “Ini,ambillah.Sekali lagi, dia memberikanku sebuah boneka kecil.
Aku: “Apa ini?
Jin: “Aku belum kasih boneka ini kemarin. Jadi aku kasih
sekarang. Aku pulang dulu ya..Bye…”
Aku: “Tunggu, tunggu! Kamu tahu hari ini hari apa?”
Jin: “Hari Ini? Huh?”
Aku merasa begitu sedih, aku pikir dia akan ingat hari
ulang tahunku. Tapi ternyata tidak. Ia berpaling dan
berjalan seakan-akan tidak ada apa-apa. Lalu aku
berteriak: Tunggu
Jin:.Ada yang perlu kamu omongin?”
Aku: “Katakan! Katakan kalau kamu mencintaiku…”
Jin: “Apa?!”
Aku: “Katakanlah
Aku merasa begitu sedih,tertekan, dan kecewa.Dia hanya berucap kata-kata dingin lalu pergi begitu saja.Aku ga mau bilang semudah itu kalau aku mencintai seseorang.Tapi kalau kamu benar-benar putus asa untuk mendengarkannya, ..carilah orang lain.Itulah kata-kata dingin yang diucapkannya sebelum dia lari menjauh. Kakiku terasa kaku,seketika aku jatuh ke tanah.Dia tidak mau mengatakannya semudah itu,bagaimana dia bisa seperti itu.. mungkin,mungkin dia bukan orang yang tepat buatku.Sebulan telah berlalu,aku sendiri masih bersama dengannya dan pergi ke sekolah bersama-sama. Tapi apa yang membuat rasa sakitku muncul adalah aku melihat dia berjalan dengan cewek lain dia sambiltersenyum di wajahnya,senyum yang tidak pernah ia tunjukkan padaku.Aku langsung berlari ke rumah dan
melihat boneka-boneka dikamarku.. dan air mata
menetes.Mengapa dia memberikan ini semua kepadaku. Mungkin boneka boneka ini berasal dari beberapa
teman wanitanya.Dalam kemarahan yang mendalam,aku melemparkan boneka-boneka itu ke sekitarku.Kemudian tiba-tiba telepon berdering. Ternyata itu telepon darinya. Dia mengatakan kepadaku untuk datang ke bus stop di luar rumah. Aku mencoba untuk menenangkan diri dan berjalan ke bus stop. Aku tetap mengingatkan diri bahwa aku akan melupakannya… bahwa ini semua akan segera berakhir. Kemudian ia datang ke hadapanku, memegang sebuah boneka besar.
Jin: “Jo, aku pikir kamu tidak akan datang.”
Aku tidak bisa membencinya.Aku mencoba berpura-pura
bertingkah seperti biasa dan menganggap tidak ada yang
terjadi.Tapi ternyata, dia memegang sebuah boneka Sama seperti biasanya.
Aku: “Aku tidak butuh itu lagi.”
Jin: “Apa?Kenapa?
Lalu aku mengambil boneka dari tangannya dan melemparkan boneka itu ke jalan.
Aku: “Aku tidak butuh boneka ini, aku tidak membutuhkannya lagi!! Aku tidak mau lagi melihat orang
seperti dirimu!Aku mengatakan semuanya.Semua hal yang ada dalam pikiranku saat itu.Tapi tidak seperti biasanya, ia terlihat sangat terkejut.Matanya
bergemetar.Maafkan aku..Dia meminta maaf dalam suara yang kecil.Kemudian ia berjalan untuk mengambil boneka yang aku lempar itu di jalanan.
Aku: “Bodoh kamu. Mengapa kamu mengambilnya?Buang
saja boneka itu!”Tapi ia tidak mendengarkan kata-kataku.ia menghiraukanku dan tetap berjalan mengambil boneka itu.
TIN!!..TIN!!..TIN!!~Dengan suara klakson yang kencang,
sebuah truk melaju kencang kearahnya Jin! Awas!! Pergi dari situ!!Teriakku.. Tapi ia tidak mendengarkanku dan membungkuk untuk mengambil
bonekanya.Jin!! Minggirlah!!TIIIINNN!!!!..Braakkk!!!”
Itulah bagaimana dia pergi dariku.

membuka kedua matanya untuk mengucapkan kata-kata
terakhirnya kepadaku.Setelah hari itu, aku harus melewati hari-hariku denganperasaan bersalah dan
kesedihan akan kehilangan dirinya.Dan setelah melewati
dua bulan seperti orang gila,aku mengambil boneka-
bonekanya.Boneka-boneka itu adalah satu-satunya peninggalan darinya untukku semenjak hari pertama kita berpacaran.Lalu aku teringat hari-hari
yang telah kuhabiskan dengannya dan mulai
menghitung hari-hari dimana kita masih bersama-sama
Satu… dua tiga Itulah bagaimana aku mencoba
menghitung semua boneka itu.Empat ratus delapan puluh
lima semua berakhir dengan 485 boneka.Aku kemudian mulai menangislagi, dengan boneka ditanganku.Aku memeluk erat-erat boneka itu, dan tiba-tiba.
I love you ~, I love you ~”Aku terkejut dan menjatuhkan
boneka itu.“I…lo..ve..you?”Aku lalu mengambil boneka itu dan mencoba menekan perut boneka itu.“I love you ~ I love you ~”Mustahil! Kemudian aku menekan semua perut boneka-boneka itu..
“I love you ~”
“I love you ~”
“I love you ~”
Kata-kata tersebut datang tanpa henti. I..love..you …
Mengapa aku tidak menyadarinya. Di dalam
hatinya selalu ada aku.Dia selalu berusaha melindungiku.
Mengapa aku tidak menyadari bahwa dia mencintaiku seperti ini Aku mengambil boneka dibawah tempat tidurku dan menekan perutnya. Ini adalah boneka yang
terakhir, boneka yang aku lempar di jalanan itu. Masih
ada bercak darahnya diboneka itu. Suara itu kemudian keluar dari boneka itu. Suara yang tidak pernah aku lupakan."Jo Kamu tau hari ini hari apa? Kita telah
saling jatuh cinta selama 486 hari. Kamu tahu, aku tidak bisa mengatakan aku mencintaimu….umm…itu
semua karena aku malu untuk mengatakannya.
Kalau kamu mau memaafkanku dan mengambil boneka ini, aku berjanji akan mengatakan Aku mencintaimu’ setiap hari.. setiap hari sampai aku mati Jo.. Aku
mencintaimu Air mata mengalir deras diwajahku Mengapa?
Mengapa? Aku bertanya Tuhan.. Mengapa aku
baru mengetahui ini semua sekarang? Dia tidak berada disisiku lagi.Tetapi aku tahu kalau dia mencintaiku sampai detik terakhirnya..Untuk itu dan untuk alasan itu menjadi pacuan semangat dalam hidupku..untuk terus berusaha dalam kehidupan yang indah ini....
haus gan?




Quote:
Pesan TS,jika agan punya perasaan sama si doi.ungkapkanlah,sebelum ketabrak mobil-P
makasih kunjunganya gan
Diubah oleh ideiput23 31-07-2014 16:14
0
3.1K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan