JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, Jakarta Timur, banyak yang ngedumel kesal akibat ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Awalnya, sejumlah pedagang sambil bersungut-sungut memindahkan barang dagangan mereka yang digelar di pinggir jalan dan trotoar. Suasana masih berlangsung kondusif. Namun, setelah seorang pedagang pakan ikan diangkut perlengkapan dagangnya, sejumlah pedagang lain ikut membela.
Beberapa pria mendumel menyalahkan Jokowi dan Ahok. Sorakan kecewa terhadap dua tokoh itu juga terdengar. Ada juga yang mengkaitkannya dengan masalah pemilihan presiden 2014 kemarin.
"Nyesel pilih Jokowi, bilangin ke Jokowi ya, intinya pedagang sini nyesel milih dia," ujar seorang pria, kepada wartawan.
"Ini karena Ahok nih. Yang dibela paling yang itu aja (menyebut etnis)," ujar pedagang lainnya.
"Emang dia mau kasih makan anak bini gue ape? Nyesel gue pilih Jokowi mending Prabowo," kata pedagang lain.
Tak hanya Jokowi dan Ahok, pedagang juga sempat protes dengan media. "Ngapain liput-liput? Jangan ngomong sama wartawan. Paling enggak dibelain," seru yang lain.
Muhammad Sani (38), seorang pedagang ikan mengatakan, kecewa dengan penertiban tersebut. Sani menilai, pemerintah dan seluruh jajarannya tidak berpikah kepada rakyat.
"Kita nyari duit halal. Dari pada suruh kita jadi pencuri. Ini masih hari raya Idul Fitri, lho. Harusnya disediain tempat dulu baru digusur," ujar Sani.
Sani mengaku, dia tidak menyalahkan pemimpin DKI atas masalah ini. "Saya netral, enggak peduli ini dari pemda atau apa yang penting saya bisa usaha. Kalau begini yang ada nambah pengangguran. Emang mereka ngasih kita makan apa," katanya kesal.
Sebelumnya, puluhan petugas Satpol PP menggeruduk PKL dan Parkir Liar di Jatinegara. Petugas memindahkan dan mengangkut lapak PKL yang dibiarkan teronggok oleh pedagang. Sementara yang diselamatkan pedagang tidak diambil petugas. Puluhan petugas terlibat dalam penertiban tersebut.
Sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
yang ga mau tertib pasti nyesel pilih jokowi, yang mau berantakan pasti pilih prabowo 
sabar ya pak-bu pedagang, nanti dikasih solusi terbaik kok sama Jokowi-ahok..
Quote:
Original Posted By blazczykowski►Owh yg dijatinegara itu yaa, emang bikin susah jalan koq, trotoar penuh dagangan dia semua, tp yg dikios" didalam situ pasti aman koq karena jualan di trotoar za maka na kena
Sekalian pak taksi" yang mangkal didepan stasiun jatinegara bikin macet parah tuh

Quote:
Original Posted By dionlee►itu la.mau perubahanya tp tidak siap konsekuensinya. mau kerapian tp ditertibkan tidak mau. mau kemajuan tp di displinkan tidak mau. mau maju tp di ajak membangun tidak mau. no pain mo gain. selama org bpikir ke bhsilan itu seperti simsalabim itu hanya ad di negeri dongeng. selalu menyari kesalahan org lain, selalu mencari pembenaran atas nasib, tp tidak mau berusaha dan berubah
Quote:
Original Posted By xxiv24►Jokowi emang biang keladi!

Jangan digusur itu pedagang di Jatinegara! Baca lagi UU, Jok! Trotoar untuk pejalan kaki tapi kan orang Jakarta kaya semua dan minimal pada pake motor. Jadi, daripada gak kepake mending dialihfungsikan buat dagang!

Mikir, Jok! Kalo mereka digusur nanti yang menciptakan kemacetan siapa? Kalo gak macet, kerja polantas apa?

Kalo mereka dilarang jualan terus yang bikin bau amis bercampur kotoran hewan siapa? Kalo gak kotor, bau amis, dan bau menyengat lainnya terus kerjanya dinas kebersihan DKI apa?

Kalo mereka digusur nanti preman, copet, dan rampok mau beraksi dimana? Gak ada tempat yang cocok selain keramaian di pasar tumpah gitu! Kasian mereka harus menghidupi diri sendiri. Topi miring mahal!

Terus kalo kriminalitas berkurang, polisi kerja apa?

Kalo mereka digusur dan gak balik lagi, Pol PP kerja apa? Masa cuma nurunin spanduk kampanye? Itu 5 tahun sekali!
MIKIR, JOK! MIKIR!
---
Kasian daritadi gak ada yang belain pedagang itu

Quote:
Original Posted By fairylady►Ane setuju banget pedagang2 di trotoar di tertibkan. Trotoar kan fungsinya buat pejalan kaki bukan buat dagang. Klo jalan ga di atas trotoar kan ngeri kesrempet motor atau mobil tau!
Dan satu lg yang harus ditertibkan adalah anak2 yg ngemis baik di perempatan lalu lintas maupun dimana aja. Ane bener2 kesel klo liat gitu, rasanya pengen gamparin org tuanya, kesian anak2 kecil gitu dididik dengan mental pengemis. Klo ga sanggup membesarkan anak dengan layak, JANGAN PUNYA ANAK!
Quote:
Original Posted By km007►Di tempat ane juga pada di gusurin tuh lapak2 yg bikin mata sakit dan bikin macet....pas tadi lewat sejuk banget mata ane
Quote:
Original Posted By agiyant►Kadang sebagai pejalan kaki, kesel juga mau lewat trotoar ga bisa krn penuh dgn pedagang. Belum lagi sampahnya. Tapi di lain pihak pedagang juga butuh tempat mencari nafkah dan sudah keenakan menggunakan trotoar. Tapi bagaimana mulanya kok si pedagang bisa dan boleh jualan di trotoar? Kalo sejak awal pemerintah bertindak dengan melarang pedagang jualan di trotoar, mungkin hal ini tdk terjadi. Jadi masalahnya pemerintah yg punya otoritas tidak bisa menjaga trotoar atau terjadi pembiaran.
Quote:
Original Posted By Rizqi1010►Gak apa-apa, kalau pingin Jakarta jadi kota yang maju ya harus ditertibkan PKL nya, transportasi umum juga dirapikan. Kalau bisa jangan ada angkot atau taksi ngetem, bikin aja aturan taxi stand dan angkot stand. Kalau masih ada yabg ngetem polisi langsung usir. Intinya harus serba tertib, jangan biarkan kemakan budaya lama.
Quote:
Original Posted By kyeesoer►Ane orang asli Jatinegara tahu lokasi itu gan... disono banyak banget yg jual binatang kayak Ikan, Kura-kura, Lobster, Ayam, Monyet, Kucing, Musang, Jangkrik dijual di trotoar situ gan.
Ente lihat di depan Toko Ria Busana atau SMP 14 menuju PGJ banyak yg jual binatang disitu.
Pantes lah digusur, orang becek bgt gara-gara ada yg jual ikan di trotoar... kalau gak percaya silahkan main ke PGJ