Sebelum Pilpres sampai setelah Pilpres, gw emang gencar mengkampanyekan Jokowi dan melawan fitnah2 yang dilancarkan kubu Prahara. Beberapa teman gw yang dukung Prahara tanya ke gw:
"Emang lo dibayar berapa sih buat bela Jokowi?"

Gw jawab gini..
"Prabowo dan pendukungnya selalu menganggap sesuatu itu hanya bisa dilakukan atas dasar transaksional, harus menerima imbalan. Mereka nggak percaya bahwa manusia itu bisa ikhlas, bisa tulus, bisa tanpa pamrih. Makanya Prabowo dan pendukungnya bingung kenapa berjuta-juta orang secara ikhlas mendukung dan membentengi Jokowi. Jokowi punya orang-orang yang rela, makanya disebut RELAWAN. Sedangkan, Prabowo punya BAYARWAN, orang-orang yang dibayar. Relawan mendukung Jokowi untuk masa depan Indonesia yang bukan cuma lebih baik buat mereka, tapi anak-cucu mereka. Sedangkan BAYARWAN Prabowo mendukung demi mendapatkan nasi kotak atau selembar Rp100 ribu, habis itu selesai.
Selama kamu tidak percaya bahwa orang bisa ikhlas dan tulus, kamu akan selalu bingung kenapa Jokowi didukung dan dibentengi oleh rakyat banyak"

Makanya kita maklumi saja kelakuan para Panasbung di Kaskus ini yang bebalnya minta ampun meski sudah kita lawan dengan verifikasi, fakta dan data. Karena itu cara mereka cari uang. Sebenarnya mereka sedang pusing terancam tidak dibayar karena Prahara kalah. Maka boleh lah kita bersimpati sedikit.

Buat kita pendukung para Jokowi, membela dan membentengi Jokowi itu hal yang sangat personal. Tapi bagi Panasbung, membela Prabowo itu cuma bisnis dan cara mendapatkan uang. Jadi tak perlu lah dianggap terlalu serius. Namanya juga orang cari makan...