Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aeroflotAvatar border
TS
aeroflot
ISIS MULAI BIDIK INDONESIA!


Dalam beberapa pekan terakhir, dukungan kelompok garis keras di Indonesia terhadap Negara Islam Irak dan Suriah ISIS menjadi perhatian.

Banyak kalangan yang mengkhawatirkan penyebaran ideologi radikal ini akan membahayakan keberagaman masyarakat Indonesia.


ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah memperluas wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah.

Amerika Serikat mengatakan organisasi teroris ini lebih buruk dibandingkan Al Qaeda, dengan tentara yang dilengkapi persenjataan.

Di Indonesia, kelompok Islam garis keras di Indonesia mulai secara terbuka memberikan dukungan terhadap Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah ISIS yang mendeklarasikan kekhalifahan Islam.

Dukungan terbaru disampaikan oleh kelompok Islam antara lain di Jakarta, Solo, Bima dan terakhir Malang Jawa Timur pada Minggu (20/07) lalu.

Deklarasi ditolak

Tak seperti di kota lain, pertemuan pendukung ISIS mendapat penolakan pengurus masjid di Kota Malang Jawa Timur.

Pengurus masjid Ibnu Sina - yang sebelumnya akan dijadikan tempat pertemuan pendukung ISIS, yang tersebar di media sosial - bahkan mengunci gerbang masjid sejak Minggu pagi, untuk mencegah kedatangan para pendukung ISIS.


Masjid di Malang menolak pertemuan para pendukung Abu Bakr al-Baghdadi

Syafiudin dari salah seorang pengurus remaja Masjid Ibnu Sina di Kota Malang mengatakan alasan pembatalan pertemuan dilakukan karena ISIS merupakan kelompok radikal.

“Mereka tidak memberitahukan kepada kita ada tentang pertemuannya, dan kepolisian juga tidak memberikan izin kepada pendukung ISIS ,” jelas Syafiudin.

Pertemuan sempat dipindahkan ke Masjid Nuruh Hidayah, karena menurut salah seorang penyelenggara, aparat keamanan tidak mengizinkan kegiatan tersebut.


"Dukungan moral"

Kelompok yang menyebut dirinya Ansharul Khilafah Jawa Timur mendeklarasikan dukungan terhadap kekhalifahan Islam Irak dan Suriah ISIS, di sebuah masjid yang baru selesai di bangun, yang terletak dibalik pohon bambu jauh dari pemukiman warga.

Puluhan orang yang hadir sebagian besar anak-anak muda dan sejumlah perempuan bercadar, serta anak-anak, beberapa diantaranya menggunakan atribut yang bergambar mirip bendera ISIS.

Semula mereka mengundang kami untuk meliput acara tersebut, tetapi dengan adanya penolakan dari penduduk, mereka berubah pikiran dengan tidak mengizinkan kami untuk merekam ataupun mengambil foto di dalam masjid.

Dari jendela dan pintu yang terbuka, kami mendengar seorang ustad memberikan penjelasan mengenai Kekhalifahan Islam.

Majalah Al-Mustaqbah dibagikan setelah deklarasi di Malang

Di depan mimbar masjid tampak poster besar bertuliskan dukungan terhadap Khilafah Islamiyah. Setelah penjelasan mengenai Khilafah, peserta yang hadir membacakan sumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi, dalam Bahasa Arab dan Indonesia.

Koordinator Ansharul Khilafah Jawa Timur, Muhamad Romly mengatakan mendukung kekhalifahan Islam yang dideklarasikan Abu Bakr al-Baghdadi.

"Kami mendukung kekhalifahan Islam karena dapat membangun peradaban Islam yang lebih baik, sehingga Islam

Menurut Romly, hanya sebatas memberikan dukungan moral, bukan dana ataupun mengirimkan jihadis ke Suriah ataupun Irak.

“Kami tidak memberikan dukungan dana, kami juga tidak mengirimkan orang untuk (jihad) kesana karena juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” kata dia.

Romly menyakini Daulah Khilafah dapat membangun peradaban Islam yang lebih baik.



Usai deklarasi, mereka membagikan majalah Al Mustaqbal dan stiker dengan gambar yang menyerupai bendera ISIS.

sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berit...ndonesia.shtml

Bagaimana kelompok jihadis ISIS terbentuk?

ISIS dibentuk pada April 2013 dan cikal bakalnya berasal dari al-Qaida di Irak (AQI), tetapi kemudian dibantah oleh al-Qaida.




Kelompok ini menjadi kelompok jihad utama yang memerangi pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak.

Huruf "S" dalam singkatan ISIS berasal dari bahasa arab "al-Sham", yang merujuk ke wilayah Damaskus (Suriah) dan Irak.

Tetapi dalam konteks jihad global disebut Levant yang merujuk kepada wilayah di Timur Tengah yang meliputi Israel, Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.

Jumlah mereka tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan memiliki ribuan pejuang, termasuk jihadis asing.

Koresponden BBC mengatakan tampaknya ISIS akan menjadi kelompok jihadis yang paling berbahaya setelah al-Qaida.
Siapa Abu Bakr al-Baghdadi?

Organisasi ini dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Hanya sedikit yang mengetahui tentang dia, tetapi dia diyakini lahir di Samarra, bagian utara Baghdad, pada 1971 dan bergabung dengan pemberontak yang merebak sesaat setelah Irak diinvasi oleh AS pada 2003 lalu.

Pada 2010 dia menjadi pemimpin al-Qaida di Irak, salah satu kelompok yang kemudian menjadi ISIS.

Baghdadi dikenal sebagai komandan perang dan ahli taktik, analis mengatakan hal itu yang membuat ISIS menjadi menarik bagi para jihadis muda dibandigkan al-Qaeda, yang dipimpin oleh Ayman al-Zawahiri, seorang teolog Islam.

Prof Peter Neumann dari King's College London memperkirakan sekitar 80% pejuang Barat di Suriah telah bergabung dengan kelompok ini.

ISIS mengklaim memiliki pejuang dari Inggris, Prancis, Jerman, dan negara Eropa lain, seperti AS, dunia Arab dan negara Kaukakus.
Sumber dana

Tak seperti pemberontak di Suriah, ISIS tampak akan mendirikan kekhalifahan Islam di Suriah dan Irak.

Kelompok ini tampak berhasil membangun kekuatan militer. Pada 2013 lalu, mereka menguasai Kota Raqqa di Suriah - yang merupakan ibukota provinsi pertama yang dikuasai pemberonyak.

Juni 2014, ISIS juga menguasai Mosul, yang mengejutkan dunia. AS mengatakan kejatuhan kota kedua terbesar di Irak merupakan ancaman bagi wilayah tersebut.

Kelompok ini mengandalkan pendanaan dari individu kaya di negara-negara Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi, yang mendukung pertempuran melawan Presiden Bashar al-Assad.

Saat ini, ISIS disebutkan menguasai sejumlah ladang minyak di wilayah bagian timur Suriah, yang dilaporkan menjual kembali pasokan minyak kepada pemerintah Suriah.

ISIS juga disebutkan menjual benda-benda antik dari situs bersejarah.
ISIS

ISIS menguasai kota Raqqa dan kota utama Mosul di Irak utara.

Prof Neumann yakin sebelum menguasai Mosul pada Juni lalu, ISIS telah memiliki dana serta aset senilai US$900 juta dollar, yang kemudian meningkat menjadi US$2 milliar.

Kelompok itu disebutkan mengambil ratusan juta dollar dari bank sentral Irak di Mosul. Dan keuangan mereka semakin besar jika dapat mengontrol ladang minyak di bagian utara Irak.

Kelompok ini beroperasi secara terpisah dari kelompok jihad lain di Suriah, al-Nusra Front, afiliasi resmi al-Qaeda di negara tersebut, dan memiliki hubungan yang "tegang" dengan pemberontak lain.

Baghdadi mencoba untuk bergabung dengan al-Nusra, yang kemudian menolak tawaran tersebut. Sejak itu, dua kelompok itu beroperasi secara terpisah.

Zawahiri telah mendesak ISIS fokus di Irak dan meninggalkan Suriah kepada al-Nusra, tetapi Baghdadi dan pejuangnya menentang pimpinan al-Qaida.

Di Suriah, ISIS menyerang pemberontak lain dan melakukan kekerasan terhadap warga sipil pendukung opoisisi Suriah.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...fil_isis.shtml

GALERI FOTO














Komen:

Wew..Udah mulai terang-terangan nih ganz. Tunggu apa lagi? emoticon-Metal:

0
23.5K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan