SUMBER

Makna Tersembunyi Kelingking Jokowi dan Jempol Prabowo

by Mas Wahyu




Pingsut atau sutadalah cara mengundi dengan menggunakan jari tangan kita untuk menentukan siapa yang menang atau kalah. Ini kebiasaan mengundi yang berlaku di Indonesia. Kita selalu menggunakan tiga jari untuk mengundi, yaitu jari kelingking, jari telunjuk, dan jempol. Mengundi ini hanya berlaku untuk dua orang yang ingin menentukan siapa yang menang dan yang kalah dengan cara mengajungkan salah satu jari tersebut dalam suatu permainan.

Jari jempol adalah melambangkan gajah, jari telunjuk melambangkan orang, dan jari kelingking melambangkan semut. Dalam pengundian tersebut, gajah kalah jika bertemu dengan semut, tapi menang dengan orang; orang mengalahkan semut, tapi kalah dengan jempol, sedangkan semut kalah sama orang, tetapi menang melawan gajah. Itu aturannya. Semua orang tahu dan mengerti maksudnya. Tidak ada perdebatan dari Sabang sampai Merauke.

Hari ini semua rakyat Indonesia yang sah sesuai dengan aturan yang berlaku melakukan permainan pemilihan calon legislatif dengan cara mendatangi tempat penyelenggara pemungutan suara (TPPS). Setelah mencoblos empat lembar kertas untuk memilih wakilnya, setiap pemilih diberi tanda jarinya dengan tinta biru. Salah satu jari pemilih biasanya kelingking ditandai dengan tinta tahan air. Hal ini dilakukan agar si pemilih tidak melakukan kecurangan dengan mencoblos di tempat lain.

Demikian halnya dengan Jokowi dan Prabowo, keduanya sebagai warga negara Indonesia yang baik juga mendatangi TPPS untuk mencoblos wakil rakyat yang diyakini baik untuk bangsa dan negara. Jokowi sebagai representasi PDI Perjuangan, dan Prabowo adalah representasi Partai Gerindra. Setelah melakukan pencoblosan, keduanya pun mencelupkan salah satu jarinya ke dalam wadah cairan tinta.

Jokowi seperti kebanyakan kita mencelupkan jari kelingkingnya, tapi entah kenapa Prabowo malah mencelupkan jempolnya. Padahal dalam aturan pingsut JEMPOL selalu KALAH dengan KELINGKING. Apakah ini pertanda akan kekalahan Gerindra terhadap PDI Perjuangan, ataukah lebih jauh dari itu bahwa Jokowi akan mengalahkan Prabowo dalam pemilihan presiden yang akan datang? Tanda sudah diberikan pada hari ini Rabu, 9 April 2014. Berita tentang celupan jempol Prabowo dan kelingking Jokowi disini.



Tetapi, tentu saja jika kemenangan dari awal sudah diketahui tidak asyik mengikuti hari demi hari persaingan keduanya dalam meraih simpati rakyat Indonesia agar terpilih menjadi pemimpin bangsa ini. Kita ikuti saja episode pemilihan umum berikutnya, pemilihan presiden 2014.

Semoga persaingan keduanya berjalan dengan baik, aman, lancar dan berlangsung dengan menjunjung tinggi sportivitas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

——-mw——-

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia.

-----------------------------------------------------------------------------------------

Bosen nungguin 6 Agustus neh, mending baca-baca kisah/berita inspiratif kayak yang ane post kali ini. Sumber kompasiana, peduli amat lah