Dengan hormat,
Pemilihan president tahun ini adalah yang paling berbahaya dimana disintegrasi bangsa hampir terbelah karena begitu banyak fitnah yang diberitakan.
Media televisi dan media sosial melakukan pemberitaan yang tidak berimbang bahkan menjurus fitnah.
Media sosial melalui internet maupun selular seperti bbm, whatapp dan lain 2 mungkin masih bisa membuat pencerahan karena bisa melakukan interaksi hingga berita yg tidak benar bisa diluruskan melalui komentar2 positif.

Namun berita melalui televisi adalah sarana mencuci otak yang paling ampuh.

Dengan berperpihakan pemilik televisi dalam mencari kekuasaan maka pemberitaan manjadi tidak relevan dan menjurus fitnah. Berita yang merupakan suatu hal yg dibutuhkan untuk mendapat suatu pengetahuan malah dipelintir untuk terbalik menjadi suatu alat membuat ketidak tahuan.

Dewan pers maupun dewan penyiaran tidak berkutik. Tapi mereka para pemilik televisi lupa bahwa ada satu kekuatan yang bisa menghentikan mereka yaitu rakyat yang menonton.

Televisi yang masuk katagori fitnah,
TV ONE
Sindo TV
MNC TV
RCTI
ANTV
Global TV
Metro TV termasuk katagori tidak berimbang dan memihak

Mengingat begitu banyaknya stasiun televisi maka kita tidak usah takut tertinggal berita, bisa kita dapatkan melalui televisi yang netral

Ane nulis ini karena lelah melihat orang2 yang telah tercuci otaknya oleh televisi tersebut hingga tidak bisa melihat kebenaran didepan mata karena mereka menganggap bahwa mereka lebih tahu karena katanya ada berita ditelevisi. Takutnya ini akan berlangsung terus bukan hanya diarena pilpres tapi dalam tatanan bernegara selanjutnya.

HAPUS STASIUN TELEVISI TV ONE, METRO TV DAN SINDO TV DARI TELEVISI KITA SEMUA SERTA TIDAK MENONTON BERITA YANG DISIARKAN OLEH MNC, RCTI, ANTV DAN GLOBAL TV.
KITA BUTUH BERITA FAKTA BUKAN BERITA REKAYASA.
MASIH BANYAK STASIUN TELEVISI YANG MEMBERIKAN PEMBERITAAN YANG BAIK.
MARI MENUJU INDONESIA HEBAT
MOHON SEBARKAN KEPADA KELUARGA, KERABAT, TEMAN KITA SEMUA.

Mohon para pendukung president jangan mengacaukan trit ini dengan kegalauan pilpres tapi tolong memberikan comment mengenai pembohongan publik secara fakta bukan kata berita salah satu televisi diatas.