- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
14 Bank Asing Danai Adaro US$ 1,25 Miliar


TS
XinHua.News
14 Bank Asing Danai Adaro US$ 1,25 Miliar
Jakarta – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bakal mengantongi pinjaman senilai total US$ 1,25 miliar atau setara Rp 14,5 triliun. Sebanyak 14 bank telah menyatakan komitmen untuk mendanai perusahaan batubara terbesar kedua Indonesia tersebut.
Keempat belas bank itu yakni Australia and New Zealand Bank, Bank of Tokyo Mitsubishi – UFJ, CIMB, CTBC Financial Holding, Citi, DBS, HSBC, ING, Maybank, Mizuho, Oversea – Chinese Banking Corp, Standard Chartered, Sumitomo Mitsui Banking Corp, dan United Overseas Bank.
Bankir yang mengetahui tentang kesepakatan tersebut mengatakan, Adaro mengantongi fasilitas pinjaman yang memiliki tenor tujuh tahun. Adaro juga dilaporkan untuk mengatur sendiri club deal tersebut dan tidak menunjuk mandated lead arranger.
“Proposal telah dikirimkan oleh bank-bank ini pada akhir Mei. Saat ini, porsi alokasi untuk masing-masing bank sedang difinalisasi,” kata bankir tersebut, seperti dilansir Global Capital, baru-baru ini.
Sesuai rencana, dana pinjaman akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo selama periode 2014 – 2018. Adaro berencana untuk membayar US$ 175 juta setiap tahunnya selama periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan Adaro per Maret 2014, jumlah liabilitas jangka panjang perseroan tercatat sebesar US$ 2,79 miliar. Jumlah ini terdiri dari utang bank senilai US$ 1,22 miliar, senior notes sebesar US$ 790,22 juta, pajak tangguhan sebesar US$ 643,6 juta, utang sewa pembiayaan US$ 48,6 juta, liabilitas imbalan kerja US$ 44,39 juta, serta provisi reklamasi dan penutupan tambang senilai US$ 42,4 juta.
http://www.beritasatu.com/pasar-moda...25-miliar.html
xinhua news melaporkan
dapat pinjaman dana asing
Keempat belas bank itu yakni Australia and New Zealand Bank, Bank of Tokyo Mitsubishi – UFJ, CIMB, CTBC Financial Holding, Citi, DBS, HSBC, ING, Maybank, Mizuho, Oversea – Chinese Banking Corp, Standard Chartered, Sumitomo Mitsui Banking Corp, dan United Overseas Bank.
Bankir yang mengetahui tentang kesepakatan tersebut mengatakan, Adaro mengantongi fasilitas pinjaman yang memiliki tenor tujuh tahun. Adaro juga dilaporkan untuk mengatur sendiri club deal tersebut dan tidak menunjuk mandated lead arranger.
“Proposal telah dikirimkan oleh bank-bank ini pada akhir Mei. Saat ini, porsi alokasi untuk masing-masing bank sedang difinalisasi,” kata bankir tersebut, seperti dilansir Global Capital, baru-baru ini.
Sesuai rencana, dana pinjaman akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo selama periode 2014 – 2018. Adaro berencana untuk membayar US$ 175 juta setiap tahunnya selama periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan Adaro per Maret 2014, jumlah liabilitas jangka panjang perseroan tercatat sebesar US$ 2,79 miliar. Jumlah ini terdiri dari utang bank senilai US$ 1,22 miliar, senior notes sebesar US$ 790,22 juta, pajak tangguhan sebesar US$ 643,6 juta, utang sewa pembiayaan US$ 48,6 juta, liabilitas imbalan kerja US$ 44,39 juta, serta provisi reklamasi dan penutupan tambang senilai US$ 42,4 juta.
http://www.beritasatu.com/pasar-moda...25-miliar.html
xinhua news melaporkan
dapat pinjaman dana asing
0
1.7K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan