Kaskus

Entertainment

betrayed.angelAvatar border
TS
betrayed.angel
Neng, cantik... tapi kok..??
Selamat merayakan hari raya Idul Fitri bagi yang merakanemoticon-Smilie

Tidak jarang setiap ada acara mudik pasti ada kisah-kisah unik menyertai tradisi setahun sekali tersebut.
Berikut aku share cerita unik yang barusan terjadi tadi pagi,

Selamat menikmati

[---- Neng, cantik... tapi kok..?? ---]



Siapa bilang orang kota itu lebih banyak mengetahui ketimbang orang pedesaan? Belum tentu orang kota mengetahui apa-apa yang ada di pedesaan.

Hari itu matahari nampak cerah, suasana begitu hangat.
Di sebuah areal pemakaman ini ada beberapa rombongan peziarah termasuk rombongan dari keluargaku.

Saat aku sedang mencoba khusyuk membacakan doa untuk mendiang nenekku, ada satu rombongan peziarah yang mengusik keseriusanku.
Mereka tidak mengganggu memang, cuman saja mereka nampak lebih.

Ya, mereka ke areal pemakaman dengan dandanan ala selebritis kota.
Ada yang membacakan doa, ada pula yang berdiri dengan berteduhkan payung yang dibuka menjulang tinggi diatas kepala mereka.

Selang beberapa saat kemudian, prosesi ziarah sudah sudah selesai.
Kami segera bergegas dari areal pemakaman. Semua tampak tenang dengan kesibukan masing-masing.

Tidak disangka ternyata rombongan peziarah tadi sudah sampai didepan areal pemakaman lebih dahulu dari rombongan kami.
Aku mulai tertarik dengan seseorang dari rombongan peziarah tersebut.
Aku mulai berjalan pelan dengan sengaja,
kini rombonganku sudah berada didepan meninggalkanku dibelakang.

"yes,.."
bisikkku dalam hati, karena berhasil memisahkan diri dari rombongan dan sanggup mengamati seseorang yang kini menjadi sasaran rasa penasaranku.

Seorang wanita, muda, tinggi, berkulit kuning langsat dengan rambut hitam kecoklatan yang diurai panjang dibelakang.
Tubuhnya, dengan dibalut gaun tipe one piece berwarna biru muda berhiaskan renda strip warna putih melingkari garis pinggulnya, dia tampak menakjubkan.

"wah, apa gara-gara aku sudah lama tidak kesini kok semuanya tampak berbeda ya?"
sahut salah satu anggota rombongan tersebut.

"haha.. iya. kini jalannya sudah lebar tapi juga rusak itu lho."
jawab seseorang yang lainnya.

kulihat wanita bergaun biru muda itu masih asik sibuk dengan mini tabnya.
oh iya, selain dia asik dengan tab ditangan kanannya, tidak lupa dia menjulangkan payung hitam di tangan kirinya. Jadi, wanita tersebut tampak lebih anggun dibawah teduhnya payung tersebut.

"cewe cewe kota ini,.." batinku.
aku masih berjalan perlahan disamping mereka.
jarakku ada sekitar 4 langkah dari mereka.
tiba-tiba..

"ah, ada teletong.., ada teletong dimana-mana nih.."
"teletong...teletong..."

aku dikejutkan dengan kata-kata yang diucapkan dari salah satu cewe dari rombongan tersebut.
Kata apa tersebut?
ya, aku tidak salah dengar. Salah satu cewe kota itu menyebut kata teletong dengan keras.

Aku tidak habis pikir,
aku yang tahu benda tersebut daritadi saja hanya diam memandang dan berusaha menghindarinya supaya tidak kuinjak tanpa harus menyebut namanya dengan keras.

"eh, teletong.."

mataku refleks tertuju ke sumber suara tersebut,
wanita itu dengan pasti menurunkan tangan kanannya mengabaikan tabnya.

One piece itu bergelombang lembut mengikuti pergantian posisi badan pemiliknya, rambutnya ikut tersibak dengan gerakan spontan yang dilakukannya.
Kini wajahnya berpaling ke cewe tadi yang terus-terusan meneriaki teletong-teletong tersebut dan berkata :

"daritadi teletong-teletong mulu"

"emang teletong itu apaan sih?"

---------------------------------------------------------

"ehmmg.."
aku menahan tawa,

"emang teletong itu apaan sih?

"emang teletong itu apaan sih?

"emang teletong itu apaan sih?

kalimat pertanyaan yang disampaikan wanita bergaun biru muda tadi kini terngiang-ngiang mengisi relung otakku.
hahaha...

rasanya aku ingin tertawa terbahak-bahak mendengar kalimat pertanyaan tersebut.
wanita itu dengan lugunya menanyakan nama benda tersebut.
sumpah ekspresinya lugu banget,
wanita itu...
wanita itu begitu polos menanyakan nama benda tersebut.
haha..

dan tidak lama kemudian aku berbisik didalam hati
"teletong itu..... "

belum selesai aku berbisik dalam hati, ternyata cewek berisik tadi sudah meneruskan kalimat yang sudah aku pikirkan.

"teletong itu........
... nama ee sapi....
..yang bertebaran dijalan ini lho kak.."

Wanjir....
gile lu mbak. Kamu tahu aja isi pikiranku saat itu.
"Tepat sekali jawabanmu mbak," pikirku.

Lanjut dalam hati aku berkata,
"teletong itu.... nama ee sapi ini lho neng....
hahaha...."

Sudah puas akan rasa penasaranku tentang wanita bergaun biru muda tersebut, aku segera mempercepat langkah untuk menyusul rombonganku.

"Neng, kalau boleh tahu siapa namanya ya?"
hahaha....
emoticon-Ngakak
0
2.3K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan