- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
LANGSINGOLOGI


TS
ramlis461
LANGSINGOLOGI
Quote:
LANGSINGOLOGI
Oleh : dr H Prima Nofeki Syahrir, MM
Quote:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Mungkin karena melihat tubuh saya cukup stabil...cie..cie ciee... banyak yang bertanya kepada saya, bagaimana caranya agar tubuh kita langsing. Ada juga yang bertanya, bagaimana cara menurunkan berat badan. Beberapa diantaranya menyampaikan bahwa dia sudah mengkonsumsi obat ini, obat itu, suplemen ini, atau suplemen itu. Sebagian besar mengeluh tidak berhasil menurunkan berat badannya atau melangsingkan tubuhnya, padahal biaya yang dikeluarkan sudah banyak. Nah, saya berfikir, saatnya kita membentuk satu cabang ilmu baru yang kajiannya adalah seputar langsing - melangsing. Cabang ilmu itu saya namakan saja “langsingologi”. Gimana menurut anda, cocok kan..?
Quote:
Saya coba mencari bermacam – macam literatur yang berkaitan dengan dunia langsing – melangsing ini. Saya baca macam – macam buku seperti “De Fries Food”, “Food Combining”, “Sistem Kedokteran Nabi” , dan lain – lain. Akhirnya saya menyimpulkan, untuk membentuk tubuh langsing cukup mengingat pelajaran Pak Nursal Asbiran dan Pak Nurmansyah..., biokimia. Kita juga bisa mengingat dasar ilmu ekonominya Adam Smith.., masalah “Supply and Demand”... Just to know... Semua produk hasil pencernaan (glukosa, asam lemak serta gliserol dan asam amino) diproses melalui lintasan metaboliknya masing-masing menjadi suatu produk umum yaitu Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus asam sitrat (siklus Kreb’s).
Quote:

1. Jika sumber glukosa (karbohidrat) berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita, maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lemak sebagai cadangan energi jangka panjang.
2. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus Kreb’s untuk menghasilkan energi.
3. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lemak dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lemak dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. Kunci utama dalam ilmu “langsingologi” adalah pada proses ke 3 di atas, "glukoneogenesis". Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lemak maupun protein dijelaskan sebagai berikut:
Quote:
a. Lemak terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.
b. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Kreb’s.
b. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Kreb’s.
Quote:
Lalu, apa kaitannya dengan puasa? Puasa tentunya akan membantu proses glukoneogenesis. Syaratnya, jangan terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat waktu makan sahur. Lalu, bagaimana caranya agar kita tak cepat merasa lapar, karena penurunan gula dalam darah, apalagi kalau terjadi peningkatan asam laktat, pasti akan memicu sensasi lapar. Nah, anda harus makan sayur yang banyak waktu makan sahur. Kita tahu, sayur mengandung banyak serat tidak larut. Serat tidak larut ini tidak bersifat mengenyangkan, tetapi dia bekerja menunda lapar dengan cara mengontrol penyerapan gula di saluran cerna. Akibat kerja serat pada sayur ini, penyerapan gula terjadi pelan-pelan, perlahan-lahan, sedikit-sedikit. Akibatnya sensasi lapar jadi tertunda sampai waktu berbuka tiba. Lalu, dari mana sumber energi kita diambil untuk beraktifitas? Tentu saja tubuh kita akan menggunakan cadangan lemak bawah kulit menjadi energi melalui proses glukoneogenesis. Apabila proses glukoneogenesis berjalan tiap hari, maka cadangan lemak di bawah kulit akan menipis. Penipisan cadangan lemak bawah kulit akan membuat kita menjadi langsing. Ini hanya masalah Supply and Demand, bukan? So, menurut anda bisakah kita sehat dan langsing dengan berpuasa?...
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
Quote:
Next article : The Powe of Niat
Quote:
Baca tread terbaik ane, yang belum pernah menjadi HT
Selamatkan nyawa, dalam 10 menit pertama kematian
Selamatkan nyawa, dalam 10 menit pertama kematian
Diubah oleh ramlis461 02-07-2014 09:38
0
1.7K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan