Bingung juga sih apa ini sebenarnya pantes diceritain ke publik, tapi gw resah!!
Pernah ga sih lo ngerasa orang yang paling menyebalkan justru orang yang paling dekat, yaitu keluarga lo sendiri! Jadi mau ga mau lo harus terima itu kan? There is nothing you can do to change the status and you gotta live with it!

Ambil contoh saudara perempuan gue yang suka nonton TV ditemani kipas angin hingga larut malam. Karena gue udah tidur duluan, keesokan paginya gue menemukan bahwa kipas angin itu dalam keadaan masih menyala! memang sih untuk mematikan kipas angin itu butuh keterampilan khusus because its ugly button!

The other night, gue memang belum tidur saat itu, dia baru aja mematikan TV dan bergegas ke kamarnya sambil mencoba mematikan kipas angin itu. Setelah 3 kali gagal mencoba, dia tinggalin deh tuh kipas angin dalam keadaan tetap menyala dan melangkah dengan cuek ke kamarnya.I mean, Oh Come on! You can just pull off the power cable instead!!??

Another case, karena dia pulang seminggu sekali ke rumah orang tua, jadi dia suka melewatkan beberapa kejadian, salah satunya adalah berkurangnya air minum di dispenser.
Keesokan harinya, (iya, setelah dia nonton TV hingga larut malam) ketika dia bangun kesiangan dan menemukan air minum di dispenser mau habis, dia akan berteriak “air habiiis” ketimbang memesan air minum galon ke penjualnya. And believe it or not, it happens every goddamn time when she founds the dispenser is empty!!

Awalnya gue berusaha menjelaskan kenapa air itu habis tepat ketika dia sedang di rumah, karena memang siklusnya kurang lebih membutuhkan 6-7 hari hingga air itu habis.
Tapi gue udah siapin jawaban lain kalo kata-kata itu terdengar lagi dari dirinya-yang-ingin-memberitahukan-dunia-bahwa-air-minum-sudah-habis-padahal-kita-semua-sudah-tahu, dan jawaban itu adalah “emang kalo habis, dunia berhenti berputar gitu??”

Because of those stupid behavior, gue jadi sering do’ain biar cepet-cepet nikah, terus dia pindah deh. Asal jangan tiap ke rumah orangtua eh pas air lagi habis aja!!
Tapi ya mau ga mau kan dia tetep saudara gue, harus gue terima. Lagian gue juga ga mau momen kembali ke fitri ini berubah jadi perang dingin saudara.

Gimana, dapat hikmahnya ga? hehehe…