- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengenal Sosok "Eyang Suryo Buwono" Dukun Kontroversial Di MK


TS
hackerit
Mengenal Sosok "Eyang Suryo Buwono" Dukun Kontroversial Di MK
Eyang Suryo Buwono juga ikut mengirim bantuan dari dunia ghaib
Sabtu, 26 Juli 2014 12:20 WIB | JIBI/Solopos/Newswire |

Eyang Suryobuwono bersama serang pendukung Prabowo-Hatta usai melakukan ritual di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (25/7/2014).


JAKARTA – Inilah kisah unik yang mewarnai pilpres 2014. Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto ternyata tak hanya dibantu puluhan ahli hukum(BACA thread saya Ahli Hukum Prabowo kocak) dalam mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pria paruh baya bernama Eyang Suryo Buwono juga ikut mengirim bantuan dari dunia ghaib.
Ada cerita menarik saat pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke MK, Jumat (25/7/2014). Salah seorang paranormal bernama Eyang Suryo Buwono melakukan ritual doa persis di depan pintu utama Gedung MK.
Eyang Suryo dalam ritualnya membawa senjata khas Jawa Barat yaitu Kujang, patung Kijang Kencana, Wayang Semar, patung Golek Kencana Ibu Bumi, dan tongkat sepanjang kurang lebih 30 cm yang ia sebut Tongkat Lawu Prabu Siliwangi. Dia mengaku mengirimkan doa untuk Prabowo karena seding eks-Danjen Kopassus itu dicurangi terus.
Eyang Suryo yang berasal dari Jombang, Jawa Timur itu melakukannya secara sukarela. Dia hanya berharap gugatan Prabowo dikabulkan. “Tujuannya agar MK terbuka hatinya kalau ini ada kecurangan, orang jujur seperti Mas Prabowo telah dicurangi yang seharusnya menang jadi kalah. Jangan ada pembodohan di negeri ini,” ujarnya seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (25/7/2014).
Menurut penerawangannya, Prabowo adalah sosok yang jujur. Pantas jika dia membantu mantan suami Titiek Soeharto itu.
Eyang Suryo menuturkan sekarang seluruh Raja Brawijaya dan Wali Songo telah berkumpul di Gedung MK dan siap membantu Prabowo memenangkan gugatan.
Diberitakan Solopos.com, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih.
Prabowo dan Hatta tiba di MK Jumat (25/7/2014) pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang.
Prabowo dan Hatta tidak ikut masuk ke Gedung MK. Mereka hanya menyapa ratusan pendukungnya dan mengimbau seluruhnya segera pulang dan mempercayakan proses berlangsung kepada tim hukum.
Kubu Prabowo-Hatta tidak terima dengan hasil rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pilpres 2014 karena disinyalir terjadi kecurangan yang masif dan sistematis, sehingga mengakibatkan Prabowo-Hatta kalah.
Source : Solopos
VERSI TRIBUNEWS
Pengakuan 'Dukun' yang Melakukan Ritual saat Prabowo-Hatta Gugat ke MK
Sabtu, 26 Juli 2014 14:33 WIB - Penulis: Eri Komar Sinaga-Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria perambut gondrong itu bernama Eyang Suryobuwono. Suryobuwono baru saja melakukan semacam ritual di Mahkamah Konstitusi (MK), saat itu, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan mendaftarkan gugatan hasil penetapan pemenang Pemilu presiden.
Ditemui usai 'ritual' tersebut, Suryobuwono tidak membantah apa yang baru saja dilakukannya. Dengan lugas, dia menyampaikan benar dia sedang melakukan sesuatu pekerjaan di MK. Pengakuannya bahkan membuat bulu kuduk merinding.
"Untuk perdamaian bangsa ku ini. Prabowo sebagai pemenang yang betul, benar. Jangan ada pembodohan terhadap masyarakat. Sudah cukup, bangsa Indonesia cerdas. Sekarang bangsa goib sedang bangun. Ada lima syekh di sini. Sembilan wali, seluruh raja Brawijaya ada di sini. Ikut saya," kata Suryubuwono di MK, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Suryo melakukannya tidak main-main. Dia melakukannya bersama perempuan yang dia sebut 'bunda' tepat sejajar di sembilan pilar konstitusi.
Sembilan pilar konstitusi itu juga sempat dipukul-dipukul dengan tongkat pendek. Tongkat tersebut, menurut keterangannya, adalah kepunyaan Prabu Siliwangi. Sama dengan kepunyaan mendiang mantan presiden Soeharto.
Dalam ritualnya, Suryo juga membawa barang-barang sebagai pertanda restu para gaib kepada Prabowo menjadi presiden.
Ada Kujang yakni, senjata khas Jawa Barat, kijang kencana, wayang semar, ndog jagat, urat sekar bumi, dan benda-benda gaib lainnya.
Dengan segala pernak-pernik yang melekat padanya, Suryobuwono pun membawa pesan singkat dan tegas kepada MK. Menurut dia, Prabowo telah dicurangi sehingga kalah dalam. Pilpres.
Prabowo telah mendapat restu untuk menjadi presiden. Prabowo bukanlah orang yang mencari kekayaan, dia hanya lah korban, bahkan korban santet.
"(Ke MK) Memperjuangkan Mas Prabowo dan membuka mata hati seluruh hakim MK. Bukti nyata harus dibuka. Konsekuensinya (kalau tidak dikabulkan) resiko sendiri. Karena para gaib sudah ada di sini. Pilar sembilan sudah tak pukuli. Ini tongkat dari Prabu Siliwangi," kata dia sembari memamerkan pusaka langka tersebut.
Jadi, apakah eyang dukun?
"Saya nggak dukun, saya nggak pake kembang. Orang biasa," jawab pria berjenggot panjang itu.
Dalam ritual tersebut, Suryo dibantu seorang perempuan yang disebutnya 'bunda'. Bunda melakukan ritual lebih lama. Dia mengenakan baju putih dan penutup kepala. Sesekali mulutnya komat-kamit. Mereka melakukannya cukup lama.
Source : tribunews
Fahri Hamzah anggap isu dukun di MK hanya fitnah

Reporter : Muhammad Hasits | Sabtu, 26 Juli 2014 10:44
MERDEKA.COM. Tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah membantah kubunya menggunakan jasa dukun untuk memenangkan gugatan rekapitulasi suara Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Fahri, dua orang yang sedang ritual di Gedung MK itu tidak ada kaitannya dengan kubu Prabowo-Hatta.
"Katanya ada dukun....trus dinisbatkan ke kami....teganya," kata Fahri dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Jumat (25/7).
Sebelumnya, dua orang sedang melakukan ritual layaknya dukun jelang kedatangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Dua orang itu melakukan ritual di bawah pilar MK.
Memakai pakaian serba hitam, mereka membawa patung yang kemudian diletakkan menghadap ruang sidang utama gedung MK. Selain itu, banyak pula pernak-pernik ritual yang terbungkus.
Untuk tujuannya memang belum bisa dipastikan. Pria berambut panjang itu hanya berdiam diri di bawah pilar. Selain itu, di sampingnya terdapat seorang perempuan dengan tutup kepala kain dalam posisi duduk dan lakukan gerakkan layaknya sedang beritual.
Dalam gerakan ritualnya, perempuan itu kadang mengangkat tangan ke atas lalu meletakkan ke dadanya. Mulutnya pun komat-kamit layaknya membaca mantra.
Sayangnya, tidak ada komentar dari kedua orang tersebut. Bahkan seseorang melarang beberapa awak media mendekat ketika keduanya melakukan prosesi itu. Tak khayal, dua orang itu sempat jadi perhatian di gedung MK.
Source : Merdeka
Semoga tem2 Ghoib ini bisa netral
bantuan dari dunia Ghaib gan. Ketika Kekuasaan menjadi NO 1 . Logika dan akal sehat pun di hilangkan
Di duga kuat Team2 dari simbah naik ini untuk ke MK
Mohon bedakan dengan yang ini :

Sabtu, 26 Juli 2014 12:20 WIB | JIBI/Solopos/Newswire |
Quote:

Eyang Suryobuwono bersama serang pendukung Prabowo-Hatta usai melakukan ritual di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Spoiler for iangan di klick:

JAKARTA – Inilah kisah unik yang mewarnai pilpres 2014. Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto ternyata tak hanya dibantu puluhan ahli hukum(BACA thread saya Ahli Hukum Prabowo kocak) dalam mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pria paruh baya bernama Eyang Suryo Buwono juga ikut mengirim bantuan dari dunia ghaib.
Ada cerita menarik saat pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke MK, Jumat (25/7/2014). Salah seorang paranormal bernama Eyang Suryo Buwono melakukan ritual doa persis di depan pintu utama Gedung MK.
Eyang Suryo dalam ritualnya membawa senjata khas Jawa Barat yaitu Kujang, patung Kijang Kencana, Wayang Semar, patung Golek Kencana Ibu Bumi, dan tongkat sepanjang kurang lebih 30 cm yang ia sebut Tongkat Lawu Prabu Siliwangi. Dia mengaku mengirimkan doa untuk Prabowo karena seding eks-Danjen Kopassus itu dicurangi terus.
Eyang Suryo yang berasal dari Jombang, Jawa Timur itu melakukannya secara sukarela. Dia hanya berharap gugatan Prabowo dikabulkan. “Tujuannya agar MK terbuka hatinya kalau ini ada kecurangan, orang jujur seperti Mas Prabowo telah dicurangi yang seharusnya menang jadi kalah. Jangan ada pembodohan di negeri ini,” ujarnya seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (25/7/2014).
Menurut penerawangannya, Prabowo adalah sosok yang jujur. Pantas jika dia membantu mantan suami Titiek Soeharto itu.
Eyang Suryo menuturkan sekarang seluruh Raja Brawijaya dan Wali Songo telah berkumpul di Gedung MK dan siap membantu Prabowo memenangkan gugatan.
Diberitakan Solopos.com, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih.
Prabowo dan Hatta tiba di MK Jumat (25/7/2014) pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang.
Prabowo dan Hatta tidak ikut masuk ke Gedung MK. Mereka hanya menyapa ratusan pendukungnya dan mengimbau seluruhnya segera pulang dan mempercayakan proses berlangsung kepada tim hukum.
Kubu Prabowo-Hatta tidak terima dengan hasil rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pilpres 2014 karena disinyalir terjadi kecurangan yang masif dan sistematis, sehingga mengakibatkan Prabowo-Hatta kalah.
Source : Solopos
VERSI TRIBUNEWS
Spoiler for ini:
Quote:
Pengakuan 'Dukun' yang Melakukan Ritual saat Prabowo-Hatta Gugat ke MK
Sabtu, 26 Juli 2014 14:33 WIB - Penulis: Eri Komar Sinaga-Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria perambut gondrong itu bernama Eyang Suryobuwono. Suryobuwono baru saja melakukan semacam ritual di Mahkamah Konstitusi (MK), saat itu, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan mendaftarkan gugatan hasil penetapan pemenang Pemilu presiden.
Ditemui usai 'ritual' tersebut, Suryobuwono tidak membantah apa yang baru saja dilakukannya. Dengan lugas, dia menyampaikan benar dia sedang melakukan sesuatu pekerjaan di MK. Pengakuannya bahkan membuat bulu kuduk merinding.
"Untuk perdamaian bangsa ku ini. Prabowo sebagai pemenang yang betul, benar. Jangan ada pembodohan terhadap masyarakat. Sudah cukup, bangsa Indonesia cerdas. Sekarang bangsa goib sedang bangun. Ada lima syekh di sini. Sembilan wali, seluruh raja Brawijaya ada di sini. Ikut saya," kata Suryubuwono di MK, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Suryo melakukannya tidak main-main. Dia melakukannya bersama perempuan yang dia sebut 'bunda' tepat sejajar di sembilan pilar konstitusi.
Sembilan pilar konstitusi itu juga sempat dipukul-dipukul dengan tongkat pendek. Tongkat tersebut, menurut keterangannya, adalah kepunyaan Prabu Siliwangi. Sama dengan kepunyaan mendiang mantan presiden Soeharto.
Dalam ritualnya, Suryo juga membawa barang-barang sebagai pertanda restu para gaib kepada Prabowo menjadi presiden.
Ada Kujang yakni, senjata khas Jawa Barat, kijang kencana, wayang semar, ndog jagat, urat sekar bumi, dan benda-benda gaib lainnya.
Dengan segala pernak-pernik yang melekat padanya, Suryobuwono pun membawa pesan singkat dan tegas kepada MK. Menurut dia, Prabowo telah dicurangi sehingga kalah dalam. Pilpres.
Prabowo telah mendapat restu untuk menjadi presiden. Prabowo bukanlah orang yang mencari kekayaan, dia hanya lah korban, bahkan korban santet.
"(Ke MK) Memperjuangkan Mas Prabowo dan membuka mata hati seluruh hakim MK. Bukti nyata harus dibuka. Konsekuensinya (kalau tidak dikabulkan) resiko sendiri. Karena para gaib sudah ada di sini. Pilar sembilan sudah tak pukuli. Ini tongkat dari Prabu Siliwangi," kata dia sembari memamerkan pusaka langka tersebut.
Jadi, apakah eyang dukun?
"Saya nggak dukun, saya nggak pake kembang. Orang biasa," jawab pria berjenggot panjang itu.
Dalam ritual tersebut, Suryo dibantu seorang perempuan yang disebutnya 'bunda'. Bunda melakukan ritual lebih lama. Dia mengenakan baju putih dan penutup kepala. Sesekali mulutnya komat-kamit. Mereka melakukannya cukup lama.
Source : tribunews
Fahri Hamzah anggap isu dukun di MK hanya fitnah
Spoiler for ini:
Reporter : Muhammad Hasits | Sabtu, 26 Juli 2014 10:44
MERDEKA.COM. Tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah membantah kubunya menggunakan jasa dukun untuk memenangkan gugatan rekapitulasi suara Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Fahri, dua orang yang sedang ritual di Gedung MK itu tidak ada kaitannya dengan kubu Prabowo-Hatta.
"Katanya ada dukun....trus dinisbatkan ke kami....teganya," kata Fahri dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Jumat (25/7).
Sebelumnya, dua orang sedang melakukan ritual layaknya dukun jelang kedatangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Dua orang itu melakukan ritual di bawah pilar MK.
Memakai pakaian serba hitam, mereka membawa patung yang kemudian diletakkan menghadap ruang sidang utama gedung MK. Selain itu, banyak pula pernak-pernik ritual yang terbungkus.
Untuk tujuannya memang belum bisa dipastikan. Pria berambut panjang itu hanya berdiam diri di bawah pilar. Selain itu, di sampingnya terdapat seorang perempuan dengan tutup kepala kain dalam posisi duduk dan lakukan gerakkan layaknya sedang beritual.
Dalam gerakan ritualnya, perempuan itu kadang mengangkat tangan ke atas lalu meletakkan ke dadanya. Mulutnya pun komat-kamit layaknya membaca mantra.
Sayangnya, tidak ada komentar dari kedua orang tersebut. Bahkan seseorang melarang beberapa awak media mendekat ketika keduanya melakukan prosesi itu. Tak khayal, dua orang itu sempat jadi perhatian di gedung MK.
Source : Merdeka
Semoga tem2 Ghoib ini bisa netral


Di duga kuat Team2 dari simbah naik ini untuk ke MK
Spoiler for :

Mohon bedakan dengan yang ini :
Spoiler for :


Diubah oleh hackerit 27-07-2014 05:24
0
35.3K
Kutip
286
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan