- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Penghapusan Seragam Muslim di Sekolah, Ini Tanggapan Ahok


TS
Rovebeetle
Soal Penghapusan Seragam Muslim di Sekolah, Ini Tanggapan Ahok
Soal Penghapusan Seragam Muslim di Sekolah, Ini Tanggapan Ahok
Sabtu, 26 Juli 2014, 11:29 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' membantah dirinya telah membuat kebijakan tentang penghapusan seragam muslim setiap hari Jumat untuk siswa-siswi di Jakarta. Ahok justru mengaku tidak mengetahui perihal peraturan baru yang mengharuskan siswa menggunakan seragam khas Betawi.
"Enggak! Enggak ada aturan dari aku itu," tegas Ahok di Balai Kota, Jumat (25/7) malam.
Ia mengaku baru mengetahui hal tersebut dari laporan pengaduan melalui pesan singkat SMS yang tertuju kepada dirinya. Menurutnya, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan tentang peraturan seragam baru tersebut.
"Aku juga bingung, dapet sms (laporan) masuk, baru aku tau. Makanya aku langsung tanya ke Pak Lasro (Kepala Dinas Pendidikan). Pusing juga bales itu SMS semua. Kalau siswa miskin, gimana caranya harus beli pakaian sadariah (khas Betawi)," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Dikatakan Ahok, ia tidak sependapat dengan ketentuan baru tersebut. Karena itu dapat memberatkan orang tua siswa.
"Jujur saja, kasus kayak gini sudah sering kejadian. Sampai ada orang miskin ngadu ke saya. Saya sudah bilang, kalo enggak bisa, kenapa mesti maksain?"ujar Ahok.
Seperti diketahui, sebelumnya ada Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tertanggal 14 Juli 2014 tentang peraturan baru Seragam Sekolah. Surat itu mensosialisasikan Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hanya saja, di surat edaran Dinas Pendidikan itu mengharuskan siswa menggunakan seragam Betawi (sadariah untuk pria dan encim untuk wanita) pada hari Jumat. Sebelumnya siswa-siswi di sekolah telah terbiasa menggunakan seragam Muslim pada hari tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/na...tanggapan-ahok
tadi ada berita seakan akan pemprov DKI yang notabene di bawah pimpinan pak Jokowi dan Ahok seakan akan memaksa siswi mengganti baju Muslimah Syar'i dengan Baju Betawi, berita mana yang bisa menimbulkan prasangka negatif pada pak Jokowi atau Ahok, padahal faktanya tidak demikian, gan.

Ahok Bantah Buat Kebijakan Seragam Betawi untuk Anak Sekolah
Sabtu, 26 Juli 2014 | 10:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membantah telah menerbitkan kebijakan tentang penggunaan seragam Betawi pada setiap hari Jumat bagi siswa-siswi di Jakarta. Basuki justru tidak setuju dengan kabar pergantian seragam Muslim menjadi seragam Betawi itu.
"Aku juga bingung. Langsung aja SMS Lasro Marbun (Kepala Dinas Pendidikan). Kalau siswa miskin, gimana caranya harus beli pakaian sadariah (khas Betawi)," kata Basuki, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (25/7/2014) malam.
Saat masih wawancara itu, balasan dari Lasro Marbun pun masuk ke ponsel Ahok. Lasro membalas pesan Blackberry (BBM) Ahok tentang beredarnya Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolahdi dunia maya.
Menurut Lasro, surat edaran itu mengenai sosialisasi Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Hanya saja, perbedaannya, di dalam surat edaran Dinas Pendidikan itu, pada setiap hari Jumat siswa diimbau untuk menggunakan seragam Betawi (sadariah dan encim). Tidak lagi menggunakan seragam Muslim, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam pesan singkat itu, Lasro mengatakan, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah untuk menyesuaikan kondisi murid dengan penerapan Permendikbud Nomor 45 tahun 2014 itu. Evaluasi bakal dilakukannya setelah Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan informasi yang beredar itu, kebijakan perubahan seragam untuk siswa di hari Jumat, merupakan kebijakan Basuki saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak, enggak ada aku buat aturan seperti itu. Gue aja baru tahu hari ini setelah dapat SMS masuk dari laporan warga. Langsung aja aku copy chat, tanya langsung ke Pak Lasro," kata Ahok.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...k.Anak.Sekolah
itu surat edaran dari Dinas Pendidikan bukan pemprov Jakarta, gan.

Sabtu, 26 Juli 2014, 11:29 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' membantah dirinya telah membuat kebijakan tentang penghapusan seragam muslim setiap hari Jumat untuk siswa-siswi di Jakarta. Ahok justru mengaku tidak mengetahui perihal peraturan baru yang mengharuskan siswa menggunakan seragam khas Betawi.
"Enggak! Enggak ada aturan dari aku itu," tegas Ahok di Balai Kota, Jumat (25/7) malam.
Ia mengaku baru mengetahui hal tersebut dari laporan pengaduan melalui pesan singkat SMS yang tertuju kepada dirinya. Menurutnya, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan tentang peraturan seragam baru tersebut.
"Aku juga bingung, dapet sms (laporan) masuk, baru aku tau. Makanya aku langsung tanya ke Pak Lasro (Kepala Dinas Pendidikan). Pusing juga bales itu SMS semua. Kalau siswa miskin, gimana caranya harus beli pakaian sadariah (khas Betawi)," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Dikatakan Ahok, ia tidak sependapat dengan ketentuan baru tersebut. Karena itu dapat memberatkan orang tua siswa.
"Jujur saja, kasus kayak gini sudah sering kejadian. Sampai ada orang miskin ngadu ke saya. Saya sudah bilang, kalo enggak bisa, kenapa mesti maksain?"ujar Ahok.
Seperti diketahui, sebelumnya ada Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tertanggal 14 Juli 2014 tentang peraturan baru Seragam Sekolah. Surat itu mensosialisasikan Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hanya saja, di surat edaran Dinas Pendidikan itu mengharuskan siswa menggunakan seragam Betawi (sadariah untuk pria dan encim untuk wanita) pada hari Jumat. Sebelumnya siswa-siswi di sekolah telah terbiasa menggunakan seragam Muslim pada hari tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/na...tanggapan-ahok
tadi ada berita seakan akan pemprov DKI yang notabene di bawah pimpinan pak Jokowi dan Ahok seakan akan memaksa siswi mengganti baju Muslimah Syar'i dengan Baju Betawi, berita mana yang bisa menimbulkan prasangka negatif pada pak Jokowi atau Ahok, padahal faktanya tidak demikian, gan.

Quote:
Ahok Bantah Buat Kebijakan Seragam Betawi untuk Anak Sekolah
Sabtu, 26 Juli 2014 | 10:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membantah telah menerbitkan kebijakan tentang penggunaan seragam Betawi pada setiap hari Jumat bagi siswa-siswi di Jakarta. Basuki justru tidak setuju dengan kabar pergantian seragam Muslim menjadi seragam Betawi itu.
"Aku juga bingung. Langsung aja SMS Lasro Marbun (Kepala Dinas Pendidikan). Kalau siswa miskin, gimana caranya harus beli pakaian sadariah (khas Betawi)," kata Basuki, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (25/7/2014) malam.
Saat masih wawancara itu, balasan dari Lasro Marbun pun masuk ke ponsel Ahok. Lasro membalas pesan Blackberry (BBM) Ahok tentang beredarnya Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolahdi dunia maya.
Menurut Lasro, surat edaran itu mengenai sosialisasi Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Hanya saja, perbedaannya, di dalam surat edaran Dinas Pendidikan itu, pada setiap hari Jumat siswa diimbau untuk menggunakan seragam Betawi (sadariah dan encim). Tidak lagi menggunakan seragam Muslim, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam pesan singkat itu, Lasro mengatakan, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah untuk menyesuaikan kondisi murid dengan penerapan Permendikbud Nomor 45 tahun 2014 itu. Evaluasi bakal dilakukannya setelah Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan informasi yang beredar itu, kebijakan perubahan seragam untuk siswa di hari Jumat, merupakan kebijakan Basuki saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak, enggak ada aku buat aturan seperti itu. Gue aja baru tahu hari ini setelah dapat SMS masuk dari laporan warga. Langsung aja aku copy chat, tanya langsung ke Pak Lasro," kata Ahok.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...k.Anak.Sekolah
itu surat edaran dari Dinas Pendidikan bukan pemprov Jakarta, gan.

0
12.2K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan