Kaskus

Entertainment

ryyoortegaAvatar border
TS
ryyoortega
Cerbung Horror: Pandora
Pandora ini punya 7 part gan.
Stiap 1 hari bakal ane update 1 part gan. Dan stiap 1 hari minimal 1
cendol meluncur ke ane gan(hehe... Maap rada ngemis)
oke langsung aja gan


PANDORA PART 01


Aku akan menceritakan kepadamu mengenai 禁后, sebuah kisah
yang diceritakan secara turun-menurun di kotaku. Huruf kanji
tersebut jika diterjemahkan secara kasar akan menjadi “Forbidden
Empress” atau “Permaisuri Terlarang”. Namun kami
menyebutnya “Pandora”.
Aku tumbuh besar di sebuah kota kecil yang tenang dan damai.
Tempat itu agak terpencil dan membosankan karena tidak ada
tempat “nongkrong”, namun ada suatu tempat yang selalu
menarik perhatian anak muda di sana. Di luar desa kami, di
tengah sawah-sawah yang luas, berdiri sebuah rumah tua.
Bahkan di kotaku yang masih banyak terdapat bangunan tua,
rumah tesebut masih tampak sangat antik. Kondisinya cukup
buruk karena telah lama terbengkalai dan nampaknya sudah tak
ada lagi yang menempatinya sejak lama.
Namun rumah itu bukanlah rumah tua biasa.
Anehnya, entah mengapa, orang tua kami dan orang-orang
dewasa lainnya di kota ini sangat membenci tempat itu. Kami
dilarang untuk membicarakannya, bahkan kadang kala kami bisa
ditampar oleh orang tua kami bila kami mengungkit-ungkit
tentang rumah tua itu. Bahkan orang tuaku juga sama.
Ada alasan lain mengapa kami menganggap rumah tua itu sangat
aneh. Tak ada pintu masuk di rumah tersebut.
Tentu saja ada jendela, namun jika benar-benar ada orang yang
dahulu tinggal di sana, bagaimana mereka masuk? Apa mereka
merangkak masuk melalui jendela? Tampaknya tak masuk akal.
Warga kota kami menyebutnya “Pandora”.
Misteri ini tentunya menarik perhatian anak-anak muda sepertiku
dan juga teman-temanku. kami ingin tahu, ada apa sebenarnya
dibalik kemisteriusan rumah itu. Kami tentu ingin masuk ke sana
dan mencari tahu,apalagi rumah itu sebenarnya cukup mudah
untuk dimasuki. Rumah itu terletak di tempat yang sangat
terpencil sehingga kecil kemungkinan ada yang akan memergoki
kami. Namun kami tak berani. Orang tua kami saja sangat marah
saat kami membicarakan rumah itu, apalagi jika mereka tahu
kami diam-diam masuk ke sana.
Beberapa bulan setelah aku masuk SMP, seorang anak
memutuskan bahwa apapun yang terjadi, ia akan masuk ke
rumah itu. Namanya adalah Atsushi.
Ibu Atsushi, Izumi, berasal dari kota ini. Namun ia menikah
dengan pria dari prefektur lain dan pindah ke sana bersama
suaminya. Mereka akhirnya bercerai dan ibunya kembali dan
membawa Atsushi ke kota ini.
Atsushi tak pernah mengunjungi kota ini hingga ia pindah ke sini,
jadi ia belum pernah mendengar tentang Pandora.
Ketika ia pindah ke sini, aku bersahabat dengan Kazuchika, Naoki,
dan Saori. Kazuchika dan Naoki menjadi berteman dengan
Atsushi, sehingga iapun bergabung dengan kelompok kami.
Suatu hari, kami berlima sedang mengobrol dan topik tentang
Pandora pun mencuat.


“Ibu dan nenekku berasal dari sini. Apakah mereka akan marah
jika aku menanyakan tentang Pandora?” tanya Atsushi.
“Apakah kau harus menanyakannya?” kataku, “Orang tuaku
bahkan memukulku jika aku membicarakannya.”
“Aku juga. Tapi aku tak mengerti mengapa mereka berbuat
begitu.”
Kamipun mulai berandai-andai, tampak seperti apakah bagian
dalam rumah tua itu.


“Jadi, belum ada seorangpun yang pernah masuk ke sana?” tanya
Atsushi.
“Tidak, belum ada yang pernah. Mungkin satu-satunya orang
yang pernah ke sana hanyalah orang-orang dewasa di kota ini.”
“Well, kalau begitu mari kita cari tahu apa yang mereka
sembunyikan dari kita!” kata Atsushi dengan mata berbinar.
Kami semua takut dengan hukuman yang akan kami terima jika
ketahuan, jadi kami semua awalnya menolak. Namun akhirnya
kami setuju setelah dia terus-menerus membujuk kami. Kami
memang takut, namun jika boleh jujur, kami semua juga ingin
tahu apa yang sebenarnya disembunyikan di sana. Dan ini
mungkin satu-satunya kesempatan kami untuk mengetahuinya.
Saori memberitahu tentang rencana ini pada adik perempuannya,
Haruka. Karena adiknya itu juga sering berkumpul bersama kami,
maka kamipun memutuskan kami berenam akan pergi ke rumah
itu pada hari Minggu siang.
Kami tak tahu itu akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup
kami.
TO BE CONTINUED
------------------------------------------
CONTINUE

PANDORA PART 02
Ketika hari Minggu akhirnya tiba, kami sangat bersemangat
dengan apa yang akan kami lakukan ini, sebab kami sudah
merencanakannya sangat lama. Kami berkumpul di depan rumah
tua itu dan membawa tas ransel penuh makanan. Aku ingat saat
itu kami sangat gembira karena akan “berpetualang”.
Seperti sudah kusebutkan sebelumnya, rumah ini dikelilingi
dengan persawahan dan tidak memiliki pintu masuk. Rumah itu
berlantai dua dan satu-satunya cara untuk masuk ke sana adalah
dengan memecahkan jendela di lantai satu.
“Ah, jendela ini takkan terlalu mahal untuk diperbaiki.” kata
Atsushi saat ia memecahkan kaca itu dengan batu. Ia kemudian
masuk ke dalam rumah itu.
Bahkan jika tak ada yang terjadi di rumah ini, kami sudah tahu
bahwa kami sudah berada dalam masalah yang sangat besar.
Namun kami tetap saja mengikutinya masuk ke ruang tamu.
Di kiri kami terdapat dapur dan di depannya terdapat lorong yang
menghubungkannya ke kamar mandi. Sebuah tangga
menghubungkan lantai satu dengan lantai atas terletak di sebelah
kanan kami. Kami melihat sisa-sisa apa yang kemungkinan pintu
depan rumah ini.
Jadi rumah ini sebenarnya memiliki pintu. Namun mengapa
mereka menutupnya?
Siang itu sebenarnya sangat cerah, namun karena tak ada pintu
dan jendelapun sangat kusam, maka di ruang tamu tempat
dimana kami berdiri sekarang terlihat cukup gelap.
Bila dibandingkan dengan bagian luar rumah yang sangat suram,
bagian dalamnya sebenarnya lebih bagus daripada yang kamu
sangka. Bahkan rumah ini sebenarnya bisa ditinggali, jika saja ada
yang mau membersihkannya. Ruang tamu dan dapurnya sangat
luas. Furniturnya juga masih lengkap, walaupun tentu tampak
berdebu dan rusak. Tak ada tanda-tanda seseorang tinggal di sini
selama bertahun-tahun.
Aneh, mengapa mereka meninggalkan rumah ini begitu saja?
Apa pemiliknya meninggal?
“Tak ada apapun di sini.” Kami mulai kecewa karena tak
menemukan apapun setelah menjelajahi ruang tamu, dapur,
hingga kamar mandi. Beberapa dari kami mulai bosan dan
membuka snack yang kami bawa lalu memakannya.
“Mungkin rahasianya terletak di lantai dua!” Saori mengenggam
tangan adik perempuannya dan mulai berjalan menuju ke
tangga.
Namun langkah mereka terhenti di depan tangga. Wajah mereka
tampak ketakutan.
“Ada apa?”
Aku dan teman-temanku yang lain mengikutinya. Di depan
tangga terdapat sebuah meja rias. Dan tepat di depan meja
tersebut terletak sebuah tiang aneh dengan sesuatu di atasnya.
Rambut.
Melihatnya merupakan sebuah pengalaman yang aneh, sebab
kami seperti melihat bagian belakang seoorang wanita dengan
rambut terurai. Bahkan tinggi tiang itu kira-kira sama seperti tinggi
wanita dewasa.
Sangat aneh dan segera kami mulai merasa bulu kuduk kami
berdiri.
“Apa itu? Ya Tuhan, apa itu?” pekik Saori.
“Apa...apa itu rambut asli?” tanya Atsushi.
“Tak tahu, apa kau mau menyentuhnya?” jawab Kazuchika.
“Kau tak tahu apa itu, jadi biarkan saja!” pekikku, “Benda itu
membuatku takut. Ada sesuatu yang salah dengan tempat ini.
Benar-benar salah!”
“Ya, jangan sentuh benda itu!”
Kami semua takut dengan benda itu dan akhirnya kembali
mundur ke ruang tamu. Kami tak bisa lagi melihatnya dari balik
dinding ruang tamu. Namun melihat ke arah tangga dan
membayangkan saja benda itu ada di situ sudah membuatku
merasa takut.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita tak bisa naik jika tidak
melalui tangga itu.”
“Aku takkan pergi ke sana.” Kata Saori dengan tegas, “Benda itu
membuatku jijik.”
“Ya, perasaanku tak enak tentang ini semua.” Kata Naoki.
Semua rasa senang kami luntur setelah melihat benda itu. Kami
sadar petualangan kami telah berakhir. Sekarang tak ada hal lain
yang kami inginkan selain segera keluar dari tempat itu dan
pulang.
Namun tiba-tiba kami menyadari sesuatu.
“Saori,” tanyaku, “Dimana adikmu?”
“Hah? Dia tadi ada di sini.” Saori menoleh namun tak
menemukannya.
Haruka, adik Saori, menghilang.
TO BE CONTINUED
------------------------------------------
CONTINUE

PANDORA PART 03
Kami semua berada di ruang tamu dimana kami masuk tadi, jadi
ia tak mungkin keluar. Kami mencoba mencarinya di ruang tamu
dan dapur, namun kami tetap tak menemukannya.
“Haruka!” panggil Saori penuh keputusasaan, “Haruka! Dimana
kamu! Jawab kakak!”
Namun tak ada jawaban.
“Hei, apa kalian pikir dia naik ke atas?” kami semua menatap ke
arah tangga itu.
“Tidak mungkin! Mengapa ia melakukan itu?” jerit Saori. Air
matanya mulai mengalir.
“Tenanglah! Ayo kita naik ke atas dan mencarinya!”
Tak ada waktu untuk memikirkan betapa takutnya kami. Kami
berjalan melewati tiang menakutkan itu dan mulai berjalan
menaiki tangga.
“Haruka-chan!” panggil kami.
“Haruka, ini tidak lucu!” seru Saori, “Keluarlah sekarang!”
Namun tetap tak ada jawaban.
Ketika kami sampai di atas, kami melihat dua kamar. Pintu
masing-masing kamar tertutup. Kami menduga kedua kamar
tersebut adalah kamar tidur.
Kami membuka pintu di sebelah kanan kami. Namun tak ada
apapun di dalamnya. Kamipun menutupnya dan beranjak ke
kamar kedua.
“Ia pasti ada di kamar ini!” kamipun membuka pintu itu secara
perlahan.
Haruka ada di sana.
Namun tak ada satupun di antara kami yang berani berkata
sepatah katapun. Kami semua membeku.
Di tengah ruangan itu terdapat benda yang sama seperti yang
ada di tangga.
Sebuah meja rias dan sebuah tiang dengan rambut manusia di
atasnya. Namun tiang itu tampak lebih pendek, sama tingginya
dengan Haruka yang masih SD. Kami semua sangat ketakutan
dan tak berani bergerak sedikitpun.
“Kak, apa ini?” Haruka menunjuk tiang itu dan menoleh kepada
kami.
Ia berjalan mendekati meja rias itu. Ada tiga laci di sana dan ia
membuka laci teratas.
“Apa ini?”
Ia menarik sesuatu keluar dari dalam laci. Sebuah memo dengan
dua buah huruf tertulis di atasnya.
禁后 - The Forbidden Empress.
“Kak, ini bacanya apa?” namun sebelum kami menjawabnya, ia
sudah menarik laci yang kedua.
Ia mengambil benda yang sama persis seperti yang ia temukan
di laci pertama. Sebuah kertas bertuliskan huruf kanji yang sama.
Kami semua tak mengerti apa yang terjadi, namun Saori segera
menghampiri adiknya dan mencengkeram tangannya dengan
keras. Haruka sampai menangis dibuatnya.
“Apa yang kamu lakukan?” ia berteriak di depan muka Haruka.
Dengan marah ia segera merebut kertas itu dari tangan gadis cilik
itu dan membuka laci untuk mengembalikan kertas itu.
Masalahnya adalah, Haruka mengambilnya dari laci kedua,
sedangkan laci yang ditarik oleh Saori adalah laci ketiga.
Ketika laci itu terbuka, Saori hanya berdiri tak bergeming sambil
menatap apa yang ada di dalamnya. Ia tak bersuara sedikitpun.
Ia hanya diam, seperti terhipnotis. Ia menutup laci itu kemudian
menatap ke depan. Pandangannya tampak kosong. Ia lalu
menarik rambutnya yang tumbuh melebihi bahunya lalu
meletakkannya di mulutnya.
Ia mulai mengunyah rambutnya sendiri.
“Hei, apa yang terjadi denganmu?” Kami bertanya.
“Saori! Saori, sadarlah!”
Kami semua memohon agar ia berhenti melakukannya, namun ia
sepertinya sama sekali tak mempedulikan kami. Pandangannya
masih kosong dan ia masih mengunyah rambutnya.
Tangis Haruka makin kencang, mungkin karena menyaksikan
kakaknya bertingkah aneh. Kami semua bertambah gugup.
“Apa...apa yang terjadi dengannya?”
“Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi!”
“Pikirkan itu nanti! Sekarang kita harus membawanya pulang! Aku
sudah tak mau lagi berada di sini.”
Naoki, Kazuchika, dan Atsushi segera membawa Saori keluar dari
rumah itu, sementara aku menjaga Haruka yang masih
menangis. Bahkan setelah keluar dari rumah itu, Saori masih
tetap mengunyah rambutnya.
Kami tahu kami akan terlibat masalah, namun kami harus segera
membawanya ke orang dewasa yang mengerti tentang sejarah
rumah itu. Kami mengurungkan niat kami membawanya pulang
dan memutuskan membawanya ke rumahku yang terletak paling
dekat dengan rumah tua itu.
Saat itu aku belum tahu itu adalah saat terakhirku melihat Saori.
TO BE CONTINUED

Maaf gan sebelumnya. Thread pindah. Buat liat thread yang baru. Silahkan KLIK DISINI
Diubah oleh ryyoortega 29-07-2014 18:23
0
4.5K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan