Logika Buntu pendukung Jokowi-JK, mental culas tidak siap kalah


Kasih gw bukti Jokowi berbesar hati siap kalah dalam kompetisi pilpres 2014. gak ada

"Hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kita" -Jusuf Kalla

"Lihat saja kita akan main di detik-detik terakhir" - Jokowi

"KPU yang salah jika hasil perhitungan beda dengan quick count" -Burhanuddin Muhtadi

"Pemberitaan TV One selalu memojokkan Jokowi adalah sampah, tv paling hina dan paling laknat" -Jasmev, panasbung, panascing, panastak.
kalau metro tv yang melakukan hal yang sama, hanya subjeknya beda ; "Metro TV tv berita yang sebenarnya, paling valid dan terpercaya" -Jasmev

"jangan salahkan yang berbuat anarkis, salahkan yang menyebar fitnah" -Jokowi.
Jokowi logic : Fitnah harus dibalas anarki

Deklarasi kemenangan Jkw-JK (oleh bunda Megawati ) menurut lembaga QC yang juga anggota timses pada saat sampel perhitungan dibawah 70% ; "Alhamdulillah, rakyat menang, mari kawal suara hingga tanggal 22 dsb dll" -Jasmev, panasbung, panastak.
Prabowo deklarasi menurut lembaga QC lain pada saat sampel masuk diatas 90% ; "Prabowo sampah ikut2an deklarasi ngapain om? culas tengik sok sokan sujud syukur, emang koalisi busuk semua" -Jasmev, panasbung, panastak

Golkar koalisi dengan Prabowo ; "cocok sudah koalisi prahara, gembong koruptor, lapindo ARB minta jatah menteri politik kotor hina" -Jasmev
Golkar mendukung Jokowi ; Jasmev diam...

Kubu Prabowo melakukan perhitungan Real Count, klaim menang 51% ; "wakwakakakak, prabowo terguncang, hitung sendiri menang sendiri, kasian, udah kalah harta habis" -Jasmev
Kubu Jokowi melakukan perhitungan RC dengan timsesnya, klaim menang 53% ; "terbukti QC benar, mari kawal suara hingga KPU, alhamdulillah" -Jasmev

"Jangan pilih capres yang banyak utangnya, karena ia akan korupsi, pilih yang paling sedikit utangnya !" -Jasmev
Utang prabowo 28juta, utang Jokowi 1,9milyar ; Jasmev diam...

Buntu
God.. help this nation from this stupid, barbaric, Ignorant people...


This People ;







beberapa contoh anggota jasmev yang kerena ketidakmampuannya berfikir guna menyanggah secara logis pernyataan TS akhirnya hanya mampu menulis kata2 insult rendahan disertai seringai tawa kebodohan.