Jakarta - Kubu Prabowo-Hatta secara resmi mengajukan gugatan pelaksanaan Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kuasa hukum pasangan nomor urut 2 ini menyerahkan 60 alat bukti dalam 3 bundel dokumen saat pendaftaran.

"Mereka menyerahkan 60 alat bukti dalam 3 bundel dokumen untuk mendukung dalih permohonan," kata Panitera MK Kasianur Sidauruk di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus, Jumat (25/7/2014).

Ia mengatakan alat bukti yang diserahkan antara lain foto, surat teguran, rekomendasi Bawaslu pada KPU dan beberapa alat bukti lainnya. Alat bukti ini masih mungkin ditambah saat dalam persidangan.

"Bukti fisiknya sendiri baru akan dibawa pada sidang perdana," ujarnya.

Pihak Mahkamah Konstitusi menyatakan dokumen pendaftaran yang diserahkan para kuasa hukum Prabowo-Hatta telah lengkap. Karena itu, dari MK menyerahkan 3 dokumen akte yang menyatakan telah menerima aduan tersebut.

Pengaduan ini diajukan oleh kuasa hukum Prabowo Hatta sekitar pukul 20.00 WIB oleh kuasa hukumnya yakni Mahendradatta, Didik Supriyatno dan Firman Wijaya.
Sumber

Tim Prabowo-Hatta Batal Bawa 10 Truk Barang Bukti ke MK

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Saat mengajukan gugatan tersebut, mereka batal membawa 10 truk berisi alat bukti dugaan kecurangan pada saat Pilpres 2014.

Pantauan Kompas.com, mereka hanya bawa empat bundle kertas yang telah dijilid. Di bagian depan terdapat gambar Prabowo-Hatta dan tulisan “Alat Bukti Dalam Sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pasangan Calon Prabowo-Hatta”.

“Hari ini kami hanya membawa kelengkapan syaratnya saja,” kata anggota tim advokasi Prabowo-Hatta, Firman Wijaya di Gedung MK, Jumat (25/7/2014).

Menurut Firman, bukti tersebut nantinya akan diberikan kepada MK pada saat sidang dalam bentuk tabulasi. Adapun salah satu alat bukti yang dimaksud oleh Firman yakni bukti formulir C1 dan C1 plano bermasalah. Di samping juga adanya kejanggalan pada kertas suara yang digunakan di salah satu tempat pemungutan suara.

“Ada kertas suara pemilu legislatif yang digunakan untuk pemilu presiden,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Alamsyah Hanafiah menyebut telah menyiapkan bukti hingga sepuluh truk untuk memperkuat laporan dugaan kecurangan.

“Bukti-bukti sudah cukup banyak, ada sekitar 10 truk bukti yang akan kita bawa ke MK,” kata Alamsyah, di Kantor DPP PKS, Kamis (24/7/2014).
Sumber

Rakyat kembali dihebohkan berita yang mengejutkan dari kubu Prabowo – Hatta. Pasangan nomer urut satu yang dinyatakan kalah dari Jokowi – JK oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) tersebut mengaku bahwa mereka telah kehilangan semua bukti kecurangan Pilpres 2014.

Tak tanggung-tanggung, bukti kecurangan yang hilang berjumlah 10 truk. Publik pun bertanya, siapa gerangan pencuri barang bukti yang bisa menggemparkan dunia persilatan tersebut?



Optimus Prime, Autobot, Pilpres

Pimpinan Autobot, Optimus Prime mengaku pihaknyalah yang bertanggung jawab atas hilangnya 10 truk bukti kecurangan Pilpres

Rupanya tidak butuh waktu lama untuk mengetahui siapa dalang dibalik hilangnya 10 truk bukti kecurangan Pilpres tersebut. Melalui pesan singkat berformat video, Optimus Prime mengaku pihaknyalah yang bertanggung jawab atas hilangnya barang bukti tersebut.



“Kami, Autobot, dengan ini menyatakan bertanggung jawab atas hilangnya 10 truk berisi barang bukti kecurangan tersebut. Kami telah mengirimkan 10 personil kami untuk menyamar menjadi truk pengangkut barang tersebut dan membawanya kabur. Kami melakukan ini bukan karena mendukung pasangan lain, tapi kami melakukannya karena kami cinta Indonesia,”
Ujar Optimus Prime, pimpinan Autobot dalam rekaman video yang diunggah ke situs baiktube.com.

Berikut cuplikan videonya:


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan apapun dari pihak Prabowo – Hatta terkait keterlibatan Optimus Prime dan Autobot dalam pencurian 10 truk bukti kecurangan Pilpres tersebut.

Kami juga masih belum mendapat tanggapan dari kubu Jokowi – JK terkait masalah ini. Sementara itu, wartawan kami masih terus menyelidiki, kemana perginya para robot-robot yang selama ini kita kenal sebagai pembela manusia dari serbuan makhluk asing yang ingin menguasai dunia.


Optimus Bersama Teamnya saat melarikan barang bukti


Peristiwa ini semakin mengindikasikan keterlibatan makhluk asing dalam mengintervensi pemilihan presiden di indonesia yang selama ini ramai diberitakan. Nantikan saja berita selanjutnya!
Sumber