Capres Prabowo Subianto marah besar pada sejumlah televisi. Pangkal musababnya karena pemberitaan yang dinilai Prabowo kerap menyudutkannya. Kru televisi yang dimarahi Prabowo antara lain Berita Satu, Kompas TV, dan Metro TV.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/7/2014) di rumah Prabowo di Hambalang, Bogor, sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu Prabowo baru saja usai melakukan pencoblosan di TPS.

Kemudian ditemani sejumlah kolega di koalisi merah putih, antara lain Djan Faridz dia masuk ke pendopo. Prabowo beristirahat di sofa dari kayu dengan sejumlah politisi.

“Silakan yang tidak puasa makan dan minum, kita hargai perbedaan,” ujar Prabowo. Di pendopo memang ada makanan dan minuman.

15 Menit beristirahat, sejumlah reporter televisi antre untuk mewawancarai Prabowo. Kru televisi itu berpencar di sejumlah titik. Prabowo menghampiri mereka satu per satu.

Yang pertama dihampirinya adalah TVRI. Wawancara berjalan lancar dan mulus di halaman rumah. Prabowo bicara soal optimisnya dia dengan hasil Pilpres.

Kemudian berlanjut ke ANTV, wawancara juga berjalan lancar. Selanjutnya televisi Berita Satu. Nah, mulai di televisi ini kemarahan Prabowo muncul. Usai wawancara dia menyampaikan komplain.

Berita Satu ini nyerang kita terus ini, apa salah saya?” kata Prabowo.

“Ini yang ngelolosin Berita Satu (masuk) ke sini siapa ini,” tanya Prabowo ke tim suksesnya. “Kalau kamu menjelekin orang, kualat,” tambahnya.

Kemudian nada bicara Prabowo menurun. Dia tidak menyalahkan kru Berita Satu karena para kru ini hanya menjalankan tugas. “Tapi apa nyerang terus? Apa salah saya?” imbuh Prabowo.

Kemudian wawancara berlanjut ke RCTI. Wwancara berjalan aman, Prabowo tak marah. Juga selanjutnya ke RTV, dia bicara soal keunggulan yang tipis. Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menang dalam sejumlah survei.

Setelah itu tvOne mendapat giliran sebentar untuk wawancara. Berlanjut ke televisi Jepang NHK. Setelah itu kemarahan Prabowo kembali muncul ketika diwawancara Kompas TV.

“Di Facebook saya hampir 8 juta pengikut, (teoatnya) 7,8 juta… belum (pengikut dari) pencak silat. Otomatis kalau saya bilang boikot Kompas, yang rugi siapa, kan pengikut saya banyak. Jangan sakiti orang yang tidak menyakiti Anda, yang berbuat baik pada Anda,” ucap Prabowo dengan nada keras.

Setelah itu berlanjut ke CNN. Prabowo tampak santai dan rileks menjawab semua pertanyaan dalam bahasa Inggris. Setelah itu dia berjalan ke pendopo rumah.

Tak lama, kru MetroTV masuk ke pendopo meminta izin mewawancara karena dia tidak didekati Prabowo di halaman. Tapi, justru kemarahan Prabowo yang didapat.

“Kasih tahu Pak Surya (Surya Paloh-bos MetroTV) apa dosa Prabowo ke Pak Surya. Berani nggak bilang!” ujar Prabowo dengan nada keras.

“Berani nggak bilang gitu? Kita harus bilang baik, kalau kamu nggak mau disakiti jangan sakiti orang. Hewan saja nggak mau disakiti, itu ajaran semua agama,” tambah Prabowo ke reporter perempuan itu yang hanya terdiam.
Prabowo juga menyebut Kompas dan Tempo yang tidak menulis tentangnya sesuai fakta. “Saya bukan penakut. Saya akan ketemu Surya Paloh. Semua akan saya datangi. Megawati, saya akan ketemu, juga Goenawan Muhammad,” imbuhnya.

“Gitu saja. Saya tanya, what have i done? Gitu saja, terima kasih,” tegas Prabowo. Kru MetroTV itu kemudian keluar dengan raut kecewa. Reporter perempuan itu juga berpelukan dengan rekannya seperti lazimnya orang yang bersedih karena kena damprat.

Tak lama, seluruh wartawan diminta keluar dari rumah Prabowo di Hambalang. Prabowo disebutkan timsesnya akan beristirahat. Para wartawan pun meninggalkan rumah Prabowo.(Detik.com)