JAKARTA, BIJAK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pihaknya akan segera memanggil presiden ke lima Megawati Soekarnoputri terkait penyelidikan penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) untuk beberapa obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) selelah Lebaran nanti.

SKL itu dikeluarkan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2002. Saat itu, Presiden yang menjabat adalah Megawati Soekarnoputri. “Jadi habis lebaran kita putuskan ya, kita ekspos siapa-siapa saja yang dimintai keterangannya,” kata Ketua KPK, Abraham Samad, di kantor KPK Jakarta (25/7).

Samad menegaskan, pihaknya tidak menemukan adanya kendala psikologis dalam memanggil Megawati terkait penyelidikan kasus tersebut. “Jadi kenapa takut? Megawati kan bukan presiden,” katanya.

Bahkan Samad menambahkan, presiden aktif pun bakal dipanggil bila itu diperlukan untuk membuat perkara menjadi terang. Bahkan hal itu sudah dibuktikan dengan pemeriksaan Wakil Presiden Boediono dan Jusuf Kalla selaku mantan Wakil Presiden terkait kasus Century. “Presiden pun kalau diperlukan, kami akan panggil. KPK tidak ada kendala panggil presiden. Dari ekspos nanti baru bisa dipetakan kasus ini, bisa ditingkatkan ke penyidikan atau belum,” tegas Samad. (ek/ic/vc)

bijaks