Setujukah anda Gunung Sumbing ada pendakian jalur motor?
Spoiler for Gunung Sumbing At Night:
[img][/img]
Spoiler for Isi Berita:
Kalangan pecinta motor ekstrim membuka jalur khusus pendakian Gunung Sumbing menggunakan sepeda motor. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan akses pendakian bagi para pecinta offroad dan olahraga berkendara ekstrim lainnya. Meski telah dibuka, namun keberadaan jalur tersebut menjadi kontroversial karena dinilai merusak alam.
Melalui akun jejaring sosial, salah satu personil yang membuka jalan tersebut melaporkan bahwa pembuatan jalur khusus sepeda motor telah mencapai ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut (dpl). Dengan ketinggian jarak yang demikian, maka untuk mencapai puncak kurang dari 500 meter. "Sebentar lagi Temanggung akan mempunyai kebanggaan tersendiri puncak Sumbing bisa ditaklukan dengan motor," tulis Umam Yoga dalam jejaring sosialnya.
Namun, kebanggaan yang disampaikan oleh Yoga tersebut justru ditanggapi cukup keras oleh berbagai kalangan. Salah satu alasannya, dengan akses kendaraan yang dapat mencapai puncak, maka polusi udara juga akan terjadi serta pembuatan jalan akan merusak alam. Salah satu titik tekan keberatan adalah pembangunan jalan pada lahan milik PT Perum Perhutani dinilai tidak mengantongi izin. "Jangan cuma lapor Perhutani, lapor polisi saja boleh, bawa UU No. 41 tentang Kehutanan," kata Staf Kementerian Kehutanan, Sulistiyono.
Menurut alumni Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, alasan untuk pendakian lebih mudah dan kebanggaan pariwisata adalah alasan yang tidak masuk akal dan cenderung mengada-ada. Sebab, akses gunung dimanapun dilalui dengan pendakian bukan untuk kepentingan lalu lintas. "Menurut aturan apapun, tidak diperkenankan merusak alam, apalagi sampai ada karbondioksida sampai dipuncak karena kendaraan," terangnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya kasus tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti melalui jalur resmi. Sebagai salah satu petugas Kementerian Kehutanan, ia menilai langkah yang dilakukan para pecinta alam tersebut lebih merupakan upaya perusakan lingkungan ketimbang mengambil sisi positif pelestarian alam. "Sangat tidak masuk akal ada pendakian menggunakan sepeda motor di gunung setinggi itu," tegasnya.
Terpisah, pengamat lingkungan dan aktivis pecinta alam, Sujarwo, mengatakan, tindakan pembuatan jalur pada daerah pegunungan, khususnya untuk kawasan hutan lindung seharusnya tidak diperkenankan. Sebab, perusakan alam akan semakin terlihat apabila jalur tersebut teralisasi. "Saya malah belum melihat langsung, baru mendengar saja. Tapi apapun alasannya, itu adalah tindakan yang tidak diperkenankan," terangnya.
Senada dengan itu, Siyamin, 42, warga Desa Bansari, Kecamatan Bulu yang berada di lereng Gunung Sumbing menilai hal tersebut merupakan tindakan yang tidak baik. Selain merusak lingkungan, keberadaan jalur sepedamotor tersebut justru akan lebih banyak negatif ketimbang positifnya. "Kita timbang manfaat dan madharatnya. Itu saya nilai lebih banyak madharatnya," tandasnya. (zah)
Spoiler for Proses Pembuatan Jalan:
[img][/img]
Spoiler for Sudah Tinggi:
[img][/img]
Polling
0 suara
Setujukah anda ada jalur motor di Gunung Sumbing sampai Puncak?