- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
TS
rayapcomunity
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
KAMI DARI RAYAPCOMUNITY
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1435 HIJRIAH
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1435 HIJRIAH
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Quote:
Quote:
kami meminta maaf selama pembuatan thread di kaskus ada kesalahan baik di sengaja maupun tidak di sengaja,,,
semoga setelah hari raya idul fitri kita bersih seperti bayi baru di lahirkan dari rahim ibunda,,,,,amin
semoga setelah hari raya idul fitri kita bersih seperti bayi baru di lahirkan dari rahim ibunda,,,,,amin
Sungkeman Sampai Nangis saat Lebaran? Introspeksi Yuk
Quote:
Quote:
Masih ingat gak waktu kecil dulu, saat Hari Idul Fitri tiba selalu ada acara sungkeman memohon maaf dan doa dari orangtua? Waktu itu sih kita melakukannya dengan perasaan bahagia dan santai. Pasalnya, waktu kecil kita tidak merasa melakukan kesalahan dan dosa yang besar pada orang tua.
Meskipun banyak kenakalan yang sering kita buat tapi Hari Idul Fitri yang penuh maaf itu sepertinya tidak terlalu mengharukan untuk kita yang masih kecil. Tapi cek deh, saat mulai beranjak dewasa, acara sungkeman saat Idul Fitri mulai jadi mengharu-biru kayak sinetron. Pasalnya, diri kita yang semakin dewasa ini makin sadar akan pentingnya orang tua dan berapa banyak kesalahan yang udah diperbuat. Kesalahan ini nampak semakin jelas dan menusuk jiwa terutama karena kita belum menyelesaikannya dengan meminta maaf secara tulus.
Ya, di hari biasa selain Bulan Ramadhan, sebagai anak kita seringkali tidak patuh pada nasehat orang tua, menyakiti hati orang tua bahkan melawan dan membentak pendapat orang tua yang seringkali dinilai tidak mengerti perasaan kita. Hal ini bukannya tidak kita sadari, tapi kita sadari kok.
Tapi rasanya kok berat banget ya untuk bisa langsung meminta maaf dan sungkeman tepat saat kita melakukan kesalahan? Entah itu rasa malu, gengsi atau malah sombong seringkali menghinggapi diri kita yang masih sering munafik ini. Saat Hari Raya Idul Fitri tiba maka meledaklah segala rasa salah dan dosa terhadap orang tua selama satu tahun itu. Teringat kembali ucapan kasar, wajah kecewa orangtua dan pertengkaran hebat yang pernah dilalui. Tak kaget kalau hari yang fitri ini malah dihiasi dengan wajah sedih, tangisan dan rasa penyesalan yang hebat.
Memang hal ini tidak salah dan bahkan lebih baik daripada tidak meminta maaf sama sekali. Namun jika hal ini terjadi tiap tahunnya, di tiap Hari Raya Idul Fitri yang dilalui bersama orangtua, kita patut dong bertanya pada diri sendiri. Kok acara sungkeman gak meningkat dari tahun kemarin?
Coba aja deh kalau tiap berbuat kesalahan kita meminta maaf dan sungkeman pada orangtua, tak harus menunggu hari Lebaran pasti deh hari yang fitri ini sungkeman terasa lebih menyenangkan. Kesalahan dan segala permasalahan yang udah terselesaikan dengan baik justru akan menciptakan kebahagiaan. Sungkeman dan nangis histeris pun bisa digantikan dengan senyuman dan ungkapan sayang. Terasa lebih indah yang mana?
Meskipun banyak kenakalan yang sering kita buat tapi Hari Idul Fitri yang penuh maaf itu sepertinya tidak terlalu mengharukan untuk kita yang masih kecil. Tapi cek deh, saat mulai beranjak dewasa, acara sungkeman saat Idul Fitri mulai jadi mengharu-biru kayak sinetron. Pasalnya, diri kita yang semakin dewasa ini makin sadar akan pentingnya orang tua dan berapa banyak kesalahan yang udah diperbuat. Kesalahan ini nampak semakin jelas dan menusuk jiwa terutama karena kita belum menyelesaikannya dengan meminta maaf secara tulus.
Ya, di hari biasa selain Bulan Ramadhan, sebagai anak kita seringkali tidak patuh pada nasehat orang tua, menyakiti hati orang tua bahkan melawan dan membentak pendapat orang tua yang seringkali dinilai tidak mengerti perasaan kita. Hal ini bukannya tidak kita sadari, tapi kita sadari kok.
Tapi rasanya kok berat banget ya untuk bisa langsung meminta maaf dan sungkeman tepat saat kita melakukan kesalahan? Entah itu rasa malu, gengsi atau malah sombong seringkali menghinggapi diri kita yang masih sering munafik ini. Saat Hari Raya Idul Fitri tiba maka meledaklah segala rasa salah dan dosa terhadap orang tua selama satu tahun itu. Teringat kembali ucapan kasar, wajah kecewa orangtua dan pertengkaran hebat yang pernah dilalui. Tak kaget kalau hari yang fitri ini malah dihiasi dengan wajah sedih, tangisan dan rasa penyesalan yang hebat.
Memang hal ini tidak salah dan bahkan lebih baik daripada tidak meminta maaf sama sekali. Namun jika hal ini terjadi tiap tahunnya, di tiap Hari Raya Idul Fitri yang dilalui bersama orangtua, kita patut dong bertanya pada diri sendiri. Kok acara sungkeman gak meningkat dari tahun kemarin?
Coba aja deh kalau tiap berbuat kesalahan kita meminta maaf dan sungkeman pada orangtua, tak harus menunggu hari Lebaran pasti deh hari yang fitri ini sungkeman terasa lebih menyenangkan. Kesalahan dan segala permasalahan yang udah terselesaikan dengan baik justru akan menciptakan kebahagiaan. Sungkeman dan nangis histeris pun bisa digantikan dengan senyuman dan ungkapan sayang. Terasa lebih indah yang mana?
Sungkem, Tradisi Leluhur Indonesia
Quote:
Benci semakin hilang, musuh semakin luruh. Silaturahmi makin erat, persahabatan kian kuat.
Doa jadi menderas, ridho makin membuncah. Maaf langsung terucap, silaf selaksa terampuni.
Apa yang tidak mungkin atas hal di atas. Serasa menguatkan semangat untuk saling memaafkan.
Dan teruntai langsung dengan sikap tindakan saling memeluk penuh keridhoan. Yang satu mencium tangan tanda penghormatan, yang lain memaafkan seraya mendoakan. Itulah tradisi sungkem.
Ya… s-u-n-g-k-e-m,,,
Saya tidak tahu kapan istilah sungkem mulai muncul. Yang saya tahu, akibat dari sungkem ini
luar biasa. Sering dulu saya, waktu masih kecil. Setiap hari diingatkan sama Ema. Kau sudah
sungkem belum sama mbah. Itulah petuah yang sampe sekarang selalu saya ingat baik baik.
Sungkem sama mbah, saya artikulasikan sebagai penghormatan kepada sesepuh/ orang yang di-tua-kan. Tapi waktu masih kecil, sering saya artikan bahwa sebentar lagi dikasih uang jajan. Gara gara sungkem. Ah…dasar anak kecil.
Kalau anda tidak percaya dahsyatnya sungkem, coba kau tengok perdamaian di Poso sana. Dengan difasilitasi Pak JK, yang saling bermusuhan, saling menyerang, saling membenci langsung sirna gara gara sungkem. Sungkem satu sama lain waktu itu dengan saling berpelukan penuh persaudaraan. Hasilnya, perdamaian tercipta.
Sewaktu gonjang ganjing perpecahan di tubuh partai politik, pun tak terlepas dari sungkem untuk saling mendamaikan. Menyatukan dari yang terpisah. Atau mereka istilahkan islah, tapi menurut saya sama saja dengan sungkem itu tadi.
Kala kita melepas status lajang dengan pernikahan, kita akan menangis tersedu sedan sambil sungkem kepada orang tua kita. Sungkem penuh makna ucapan terima kasih telah membimbing dan merawat kita dari kecil sampai ke jenjang pernikahan saat itu. Sungkem penuh permintaan maaf sekiranya semasa lajang dan masih tinggal bersama orang tua banyak cacat dan salah. Dan syukurlah, walaupun orang tua kita bercucuran air mata, tetap meridhokan pernikahan kita waktu kita sungkem kepadanya. Berat rasanya melepas anak kesayangan ke pelukan orang lain, tetapi dengan sungkem seakan meyakinkan orang tua kita bahwa kita akan baik baik saja walau sudah menikah.
Dan tradisi sungkem semakin menggema kala hari raya idul fitri tiba. Diseluruh nusantara yang muda sungkem kepada sesepuh, anak sungkem ke orang tua, istri sungkem sama suami. Dan sungkem seakan menjadi gerakan nasional yang menyeluruh di hari raya itu. Apa yang kau rasakan sewaktu sungkem secara serempak berdetak. Benci semakin hilang, musuh semakin luruh. Silaturahmi makin erat, persahabatan kian kuat. Doa jadi menderas, ridho makin membuncah. Maaf langsung terucap, silaf selaksa terampuni.
Sungguh saya sangat membayangkan jika tradisi sungkem ini menjadi tradisi harian, bukan insidental terlebih tahunan. Karena dengan sungkem akan saling mengeratkan persaudaraan diantara kita. Dan karena tradisi sungkem itulah, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang pemurah, pemaaf, saling membantu dan murah senyum.
Tapi sekali lagi sungkem akan menunjukan taji nya, jika kau yang melakukan diiringi dengan niat dan hati yang tulus ikhlas. Jangan ada dusta diantara kita. Saling sungkem tapi hati masih terkotori niat bulus yang jahat.
Jadi, sudahkan kau sungkem dengan niat bersih dan ikhlas sama Mbah dan Orang Tua???
Doa jadi menderas, ridho makin membuncah. Maaf langsung terucap, silaf selaksa terampuni.
Apa yang tidak mungkin atas hal di atas. Serasa menguatkan semangat untuk saling memaafkan.
Dan teruntai langsung dengan sikap tindakan saling memeluk penuh keridhoan. Yang satu mencium tangan tanda penghormatan, yang lain memaafkan seraya mendoakan. Itulah tradisi sungkem.
Ya… s-u-n-g-k-e-m,,,
Saya tidak tahu kapan istilah sungkem mulai muncul. Yang saya tahu, akibat dari sungkem ini
luar biasa. Sering dulu saya, waktu masih kecil. Setiap hari diingatkan sama Ema. Kau sudah
sungkem belum sama mbah. Itulah petuah yang sampe sekarang selalu saya ingat baik baik.
Sungkem sama mbah, saya artikulasikan sebagai penghormatan kepada sesepuh/ orang yang di-tua-kan. Tapi waktu masih kecil, sering saya artikan bahwa sebentar lagi dikasih uang jajan. Gara gara sungkem. Ah…dasar anak kecil.
Kalau anda tidak percaya dahsyatnya sungkem, coba kau tengok perdamaian di Poso sana. Dengan difasilitasi Pak JK, yang saling bermusuhan, saling menyerang, saling membenci langsung sirna gara gara sungkem. Sungkem satu sama lain waktu itu dengan saling berpelukan penuh persaudaraan. Hasilnya, perdamaian tercipta.
Sewaktu gonjang ganjing perpecahan di tubuh partai politik, pun tak terlepas dari sungkem untuk saling mendamaikan. Menyatukan dari yang terpisah. Atau mereka istilahkan islah, tapi menurut saya sama saja dengan sungkem itu tadi.
Kala kita melepas status lajang dengan pernikahan, kita akan menangis tersedu sedan sambil sungkem kepada orang tua kita. Sungkem penuh makna ucapan terima kasih telah membimbing dan merawat kita dari kecil sampai ke jenjang pernikahan saat itu. Sungkem penuh permintaan maaf sekiranya semasa lajang dan masih tinggal bersama orang tua banyak cacat dan salah. Dan syukurlah, walaupun orang tua kita bercucuran air mata, tetap meridhokan pernikahan kita waktu kita sungkem kepadanya. Berat rasanya melepas anak kesayangan ke pelukan orang lain, tetapi dengan sungkem seakan meyakinkan orang tua kita bahwa kita akan baik baik saja walau sudah menikah.
Dan tradisi sungkem semakin menggema kala hari raya idul fitri tiba. Diseluruh nusantara yang muda sungkem kepada sesepuh, anak sungkem ke orang tua, istri sungkem sama suami. Dan sungkem seakan menjadi gerakan nasional yang menyeluruh di hari raya itu. Apa yang kau rasakan sewaktu sungkem secara serempak berdetak. Benci semakin hilang, musuh semakin luruh. Silaturahmi makin erat, persahabatan kian kuat. Doa jadi menderas, ridho makin membuncah. Maaf langsung terucap, silaf selaksa terampuni.
Sungguh saya sangat membayangkan jika tradisi sungkem ini menjadi tradisi harian, bukan insidental terlebih tahunan. Karena dengan sungkem akan saling mengeratkan persaudaraan diantara kita. Dan karena tradisi sungkem itulah, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang pemurah, pemaaf, saling membantu dan murah senyum.
Tapi sekali lagi sungkem akan menunjukan taji nya, jika kau yang melakukan diiringi dengan niat dan hati yang tulus ikhlas. Jangan ada dusta diantara kita. Saling sungkem tapi hati masih terkotori niat bulus yang jahat.
Jadi, sudahkan kau sungkem dengan niat bersih dan ikhlas sama Mbah dan Orang Tua???
Spoiler for THREAD ANE YANG LAIN MAMPIR YAA:
Quote:
DARI BEKASI KE MANGGARAI KAKEK NENEK DI PAKSA BERDIRI DI PINTU KERETA
http://www.kaskus.co.id/thread/529e0...i-pintu-kereta
"iblis menggugat tuhan"
http://www.kaskus.co.id/thread/528f2...ugat-tuhanquot
GEROMBOLAN HACKER "ANONYMOUS" BANYAK BACOT......
http://www.kaskus.co.id/thread/5327e...t-banyak-bacot
cheat game online sengaja di buat?? benarkah
http://www.kaskus.co.id/thread/53295...-buat-benarkah
LIHAT HEWAN NYA !!! ....LIHAT HEWAN NYA !!! ( GIF )
http://www.kaskus.co.id/thread/5342b...ewan-nya---gif
SAYA COPET !!! SAYA COPET !!!!! ( KISAH NYATA)
http://www.kaskus.co.id/thread/538ca...---kisah-nyata
KALAU POLISI NGUMPET DI SINI TEMPATNYA!!!!!!!
http://www.kaskus.co.id/thread/5375d...sini-tempatnya
BENCI ATAU CINTA PERJUANGAN PALESTINA,,(sejarah,emosi dan air mata)
http://www.kaskus.co.id/thread/53c02...i-dan-air-mata
http://www.kaskus.co.id/thread/529e0...i-pintu-kereta
"iblis menggugat tuhan"
http://www.kaskus.co.id/thread/528f2...ugat-tuhanquot
GEROMBOLAN HACKER "ANONYMOUS" BANYAK BACOT......
http://www.kaskus.co.id/thread/5327e...t-banyak-bacot
cheat game online sengaja di buat?? benarkah
http://www.kaskus.co.id/thread/53295...-buat-benarkah
LIHAT HEWAN NYA !!! ....LIHAT HEWAN NYA !!! ( GIF )
http://www.kaskus.co.id/thread/5342b...ewan-nya---gif
SAYA COPET !!! SAYA COPET !!!!! ( KISAH NYATA)
http://www.kaskus.co.id/thread/538ca...---kisah-nyata
KALAU POLISI NGUMPET DI SINI TEMPATNYA!!!!!!!
http://www.kaskus.co.id/thread/5375d...sini-tempatnya
BENCI ATAU CINTA PERJUANGAN PALESTINA,,(sejarah,emosi dan air mata)
http://www.kaskus.co.id/thread/53c02...i-dan-air-mata
Diubah oleh rayapcomunity 25-07-2014 15:17
0
9.1K
Kutip
37
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan