KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dijadwalkan akan mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (25/7/2014) sore. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pendaftaran gugatan akan dilakukan pukul 17.00 WIB.

Pasangan ini mengajukan gugatan karena meyakini ada kecurangan dalam proses Pemilu Presiden 2014. Pada Kamis (24/7/2014) malam, Prabowo-Hatta telah meninjau alat bukti yang dikumpulkan saksi mereka saat Pemilu 9 Juli lalu. Alat bukti tersebut kini berada di Kantor DPP PKS yang juga menjadi Pusat Tabulasi Nasional Prabowo-Hatta.

"Sudah disiapkan semua," kata Prabowo di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis malam.

Secara terpisah, anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Alamsyah Hanafiah, mengatakan, timnya telah mempersiapkan 10 truk bukti yang akan dibawa ke MK. Menurut dia, salah satu bentuk kecurangan itu adalah banyaknya pemilih yang tidak terdaftar di tempat pemungutan suara (TPS), tetapi bisa menggunakan hak suara tanpa membawa formulir A5.

Sebelumnya, Prabowo menganggap proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Karena itu, ia menolak pelaksanaan pilpres dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung.

Pada Selasa (22/7/2014) malam, KPU menetapkan pasangan Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014. Jokowi-JK memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen. Adapun pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Source : ini

Jakarta - Puluhan simpatisan Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) berdemonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka berniat mengawal kedatangan Tim Koalisi Merah Putih melaporkan kecurangan Pilpres 2014.

"Kita ingin memastikan MK netral," kata koordinator aksi Jimmy di depan Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014).

Menurut Jimmy, MK merupakan wakil tuhan di dunia, yang bertugas memberikan keadilan bagi seluruh rakyat. Dia meyakini MK masih memiliki hati nurani untuk menegakkan kebenaran.

Dia menambahkan, langkah dirinya dan para relawan melakukan aksi demonstrasi bukan dilandasi kekalahan Prabowo-Hatta dari hasil rekapitulasi tingkat nasional. "Tapi ini karena adanya kecurangan yang terjadi. Rekomendasi Bawaslu meminta pencoblosan ulang tidak diakomodir KPU, kita ingin kecurangan ini dibiarkan," ujarnya.

Prabowo-Hatta bersama Tim Koalisi Merah Putih dijadwalkan mendaftarkan gugatan hasil rekapitulasi Pilpres ke MK. Prabowo-Hatta dikabarkan telah mempersiapkan banyak bukti kecurangan Pilpres 2014. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/r....GHa8Lyxk.dpuf

Jumat, 25 Juli 2014 15:40 WIB
JAKARTA - Imbas adanya aksi demonstrasi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat arah Istana Negara menjadi macet, Jumat (25/7/2014). Kemacetan itu karena demonstrasi memakan sebagian badan jalan.
Pantauan Tribunnews.com, kendaraan hanya mampu melewati satu jalur untuk mencapai ke arah Istana Negara. Kendaraan pun harus mengantre ketika sampai di depan gedung MK dan setelah melewati gedung tersebut baru kendaraan mampu melenggang dengan lancar.
Beberapa aparat kepolisian terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak bertambah parah. Hingga berita ini ditulis aksi demonstrasi masih berlanjut, dan suara-suara orator masih menggema menyuarakan MK untuk bersikap adil menangani perkara Pilpres 2014.
Adapun mereka yang menggelar aksi unjuk rasa adalah massa dari Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) yang merupakan simpatisan Capres Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka datang untuk mengawal kedatangan Tim Koalisi Merah Putih melaporkan gugatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Kita ingin memastikan MK netral," kata koordinator aksi demonstrasi Jimmy.
Source : ini