Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

prabowo2014Avatar border
TS
prabowo2014
Tim Prabowo Jumat Ini Laporkan Bukti Kecurangan 10 Truk ke MK
JAKARTA (voa.com) - Tim pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa akan melayangkan gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat (25/7/2014) besok. Anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Alamsyah Hanafiah menyebut pihaknya sudah kumpulkan banyak bukti.
Menurut Alamsyah, timnya segera mencocokkan data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Tidak hanya itu, timnya juga bakal mendatangkan saksi dalam gugatan nanti.
“Kami sudah mempersiapkan adanya pelanggaran penyimpangan tidak sesuai prosedur pemilu di 52 ribu TPS se-Indonesia. Dari situ nanti buktinya cukup banyak dan kita menghadirkan saksi cukup banyak. Dari bukti itu nanti kita cocokkan penetapan rekap ditetapkanKPU ,” kata Alamsyah di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Alamsyah juga masih menyayangkan sikap KPU yang belum memberikan salinan hasil rekapitulasi pilpres.
“Tapi sampai detik ini penetapan KPU belum dikirim. Bukti-bukti kita sudah cukup. Bukti kita cukup banyak bisa-bisa bukit kita ada sekitar 10 truk yang akan kita bawa ke MK ,” terangnya.
Sebelumnya, anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Firman Wijaya menyebut pihaknya memiliki nama-nama orang yang diduga melakukan pelanggaran Pemilu.
“Pemalsuan data itu delik pidana. Dan kita juga dapat informasi yang akurat menyangkut orang-orang yang punya kapasitas melakukan kejahatan Pemilu,” kata Firman.
Selain itu, menurut Firman pada Jumat (25/7/2014) besok, pihaknya bakal gugatan ke Mahkamah Konstitusi ( MK ). Rencananya, hal itu bakal dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
“Kami datang nanti ke MK setelah salat Jumat,” terangnya.
Prabowo Kehilangan 21 Juta Suara, Modus Dilenyapkan?
Kubu calon presidan dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, mengungkapkan jagonya kehilangan 21 juta suara.
“21 juta suara pemilih Prabowo-Hatta diselewengkan dan dihilangkan,” kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Ali Mochtar Ngabalin di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
Menurut dia, data itu berdasarkan rekap C1 yang mereka miliki. Dirinya berpendapat, apabila hal ini tak terjadi maka perolehan suara Prabowo-Hatta mengungguli Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
“Padahal KPU baru tetapkan hasil rekapitulasi suara Jokowi-JK (selisih) sekitar 8 juta, padahal suara sah yang diselewengkan berdasarkan data C1 itu ada 21 juta suara,” pungkasnya.
Tim advokasi Prabowo-Hatta tengah menyiapkan berbagai bukti untuk mengajukan permohonan sengketa hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam persiapannya ini, tim koalisi Merah Putih mengeluhkan beberapa hal.
“Persiapan bukti-bukti sejauh ini berupa dokumen 2 juta lembar. Yang kami permasalahkan, ada setidaknya 25 juta suara dispute. Sehingga, apakah 8 juta selisih suara terlalu besar untuk dikejar? Saya rasa itu kecil sekali, jika bukti dapat diterima MK,” kata salah satu anggota tim bernama Didiek Supriyanto di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014). “Jangan dilihat 8 juta selisih suara. Kita perlu 4 juta suara lebih, karena dengan 4 juta kemenangan berpindah,” tambahnya.
Didiek mengatakan ada upaya pembukaan kotak suara tanpa pemberitahuan ke kubu Prabowo-Hatta yang terjadi Rabu (23/7/2014) malam kemarin. Kemudian Didiek menyebut ada undangan dari Bawaslu untuk melihat kotak suara di Jakarta Pusat walau KPU telah menetapkan hasil Pilpres 2014. “Karena di luar itu kami punya hitungannya.
Makanya kami membawa ini ke MK karena kami punya data. Hatta sangat sepakat, dia bilang apapun yang diputuskan KPU jangan sekali-sekali bikin kerusuhan. Jangan bikin kegiatan jalanan. Jadi kurang lebih sama dengan Prabowo. Kami ingin membuktikan ini ada kecurangan,” ujar Didiek. “Kalau tidak ada kecurangan, kita angkat topi ucapkan selamat,” tambahnya.
Sementara anggota tim advokasi Prabowo-Hatta lainnya bernama Firman Wijaya mengatakan, Prabowo tak akan menyerah dan berupaya membuktikan ada kecurangan yang terjadi dalam Pilpres. Sehingga ia membuat tim untuk mengamankan TKP yang diduga menjadi lokasi kecurangan. “Karena itu kami sedang membentuk tim untuk mengamankan TKP. Ini persiapan terbaru di samping ke MK. Terbukti hari ini terjadi illegal activities. Kami sudah mencurigai dan ternyata terbukti,” terang Firman. (ajaf/voa.com)

/

siap-siap ntar ada yang gak legowo
udah ribut mau susun kabinet emoticon-Ngakak (S)
MK pasti akan mengusut tuntas kecurangan ini!
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan