KPU telah mengeluarkan jadwal dan tahapan pemilihan Presiden seperti di bawah ini :


PENETAPAN HASIL PEMILU
21 s/d 22 Juli 2014 Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu secara nasional Dilaksanakan pemungutan suara putaran II jika tidak memenuhi ketentuan undang-undang

PENETAPAN HASIL PEMILU
21 s/d 22 Juli 2014 Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu secara nasional Dilaksanakan pemungutan suara putaran II jika tidak memenuhi ketentuan undang-undang

PERSELISIHAN HASIL PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

23 s/d 25 Juli 2014 Pengajuan perselisihan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah Konstitusi

4 s/d 21 Agust 2014 Penyelesaian perselisihan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi

22 s/d 24 Agust 2014 PENETAPAN HASIL PEMILU
Penetapan hasil Pemilu pasca putusan Mahkamah Konstitusi


PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI
20 Okt 2014 Pelantikan dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan pemberitahuan kepada para pihak
http://pantaupemilu.org/tahapan-pilpres-2014



Melihat tahapan yang ada, maka pemenang pemilu definitif itu adalah yang ditetapkan oleh mahkamah konstitusi. Di sinilah kelemahan Tim Jokowi JK yang lengah dan terlanjur pesta-pesta, mulai menyusun kabinet danlain sebagainya.

Sejak diputuskan oleh rekapitualsi KPU 22 Juli, maka yang bersengketa di MK adalah KPU dan Tim Prabowo-hatta. Tim Jokowi-Jk sudah tidak berperan lagi, fungsinya diambil alih oleh KPU. Bisa dibayangkan militansi KPU akan berhadapan dengan militansi Tim Prabowo-Hatta.

Persengketaan hasil pemilu di mahkamah konstitusi hanya akan beradu data C1. selain itu tidak ada yang bisa disengketakan. Sedangkan KPU tidak berbasis data C1. mereka hanya berbasis data PPK, kabupaten dan Propinsi, karena sistem yang digunakan adalah manual terdesentralisasi. Adapun C ! yang dipampang di website KPU itu hanya pajangan yang tidak akan diturunkan sebagai bukti dipersengketaan Mahkamah konstitusi.

Ini tahap krusial bagi Jokowi-JK, mengingat apapun hasil di MK adalah mutlak. kalau benar ada kecurangan dan kita mendapat kabar bahwa Tim Prabowo hatta membawa data C1 maka kemungkinan besar ada keputusan yang berbeda dalam rekapitulasi KPU dan MK. Sekali lagi darar KPU tidak berbasis C !. Jadi betapa kuatnya data tim Prabowo-hatta.

Siap-siap saja ada hasil penghitungan yang di luar dugaan Jokowi-JK. Jika Jokowi Jk kalah di MK, tidak ada lagi tempat pengadilan untuk menggugagtnta. kepeutusan bersifat final.

Inilah kesalahan besar Tim Jokowi_Jk yang tak memperhitungkan bahwa persengketaan di MK ini sangat penting. Sulit diterima akal sehat kalau Tim Prabowo-hatta datang ke MK untuk menuai kekalahan. kedatangan mereka pasti dengan C 1 yang perhitungannya matang danakurat serta berpotensi menang.

Tidak mungkin mereka mau mengajuka buktiu ke MK kalau dipastikan data berbasis C 1 mereka dipastikan kalah.

Kita tunggu dan saling menghormati. Puncak keputusan Piklpres adalah di Mahkamah Konstitusi.