Jakarta -Ada banyak cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk menjadi negara maju. Saat ini ekonomi Indonesia masuk ke dalam kelas negara berkembang.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut Indonesia harus banyak mencontoh negara Korea Selatan yang sukses merubah dirinya dari negara paling miskin di Asia menjadi negara maju di dunia.

"Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi negara maju, lihatlah Korea," tegas Bambang saat menghadiri sebuah acara bertemakan Hari Kependudukan Dunia di Hotel Borobuddur, Jakarta, Senin (14/07/2014).

Bambang menjelaskan, tahun 1950 Korea Selatan masih menjadi negara termiskin di Asia. Saat itu pemicunya adalah perang Korea yang membuat negara ginseng itu menjadi negara termiskin atau lebih miskin dari Indonesia saat baru merdeka di tahun 1945.

Setelah perang Korea selesai, Korea mengambil langkah cepat dengan konsep management economic dan salah satu pendukungnya adalah bonus demografi atau usia penduduk muda lebih banyak.

"Kelebihan Korea mereka berhasil memanfaatkan bonus demograsi melalui konsep intelectual capital. Mereka tidak punya sumber daya alam tetapi yang digenjot sumber daya manusia. Saya masih ingat, Korea adalah negara yang paling agresif mengirim pemuda belajar ke luar negeri. Kemudian itulah yang menjadi dasar ekonomi Korea," paparnya.

Sama dengan Korea, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Menurut data PBB, jumlahnya penduduk Indonesia usia 10 hingga 24 tahun berjumlah 65 juta orang. Sedangkan data lainnya yaitu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut jumlah penduduk Indonesia yang berusia 16-30 tahun di Indonesia berjumlah 63 juta.

Punya program yang sama dengan Korea Selatan, pemerintah menyediakan anggaran hingga Rp 16 triliun yang dikelola oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Dana ini diperuntukan bagi pemuda Indonesia yang ingin belajar di luar negeri serta diterima di universitas terkenal di dunia.

"LPDP memungkinkan siapapun pemuda Indonesia yang punya kemampuan intelektual untuk sekolah di universitas top dimanapun. Dari segi kesejahteraan kita jamin. Kalau dia diterima di Harvard tidak usah khawatir biaya sekolah dan biaya tinggal kita jamin. Ini berlaku untuk seluruh warga Indonesia asal pulang ke Indonesia dan kembangkan Indonesia," paparnya.

http://finance.detik.com/read/2014/0...f991104topnews

maka nya orang indonesia jangan males dan mengutamakan agama, jadi nya terbelakang