Trit ini dibuat bagi yang mau berfikir jernih aja, menyumbang pemikiran demi Indonesia Raya dan Bhinneka Tunggal Ika.


Saat nanti Jokowi dilantik menjadi Presiden, maka otomatis sang pendekar keadilan, Basuki Cahaya Purnama atau Ahok akan naik posisi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Diharapkan Sinergy antara Jokowi sebagai Presiden dan Ahok sebagai Gubernur menjadi paduan yang unik dan hebat untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia, lebih baik dan lebih manusiawi. Segala problem yang menghantui kota DKI Jakarta akan lebih mudah dibenahi, karena baik Jokowi maupun Ahok sama-sama punya komitmen untuk menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan lebih baik.

Sementara PDIP dan Gerindra tengah sedikit berseteru mengenai pilpres, komunikasi antara keduanya telah dibangun untuk menentukan siapa yang akan menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Ahok. Kriteria yang diminta Ahok adalah jujur, merakyat, dan tidak tersangkut kasus korupsi, yang pembawaannya tenang, karena beliau bilang dirinya sudah meledak-ledak kalau bicara.

Jangan bicara soal SARA, karena semua hak dan kewajiban warga negara, dijamin oleh undang-undang dan setara dimata hukum. Ahok adalah fenomena dimana seseorang yang dicap minoritas dan tidak disukai banyak warga DKI Jakarta karena agamanya, justru lebih agamis dibanding yang teriak-teriak membawa-bawa jargon agama. Ahok adalah sosok yang secara langsung menampar banyak kaum oportunis berkedok agama.

Kedepan, insya Allah 5 tahun kemudian, drama baru akan berlanjut.
Jika Jokowi mampu menjalankan pemerintahannya dengan baik, melayani rakyat dengan sepenuh hati seperti Ahmadinejad, bisa jadi ia akan maju lagi atau dimajukan lagi sebagai calon Presiden. Dan sebagai wakilnya tidak mungkin JK, karena beliau pasti pensiun dan menjadi negarawan tulen seperti Habibie, yang tidak mau lagi kasak-kusuk dalam dunia politik (tidak seperti si oportunis Amien Rais). Disini akan tampil Ahok. Entah 5 tahun kedepan Ahok akan tetap di Gerindra atau justru menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

5 tahun kedepan mungkin saja perseteruan antara PDIP dan Gerindra akan surut demi kepentingan bangsa Indonesia yang lebih besar. Mereka akan kembali bersinergy menghimpun kekuatan untuk memajukan Indonesia. Semua impian-impian Bapak Prabowo yang baik-baik, akan transformasikan kepada Ahok, dan disatupadukan dengan impian-impian Bapak Joko Widodo.

Atau bisa jadi antara Joko Widodo dan Basuki Cahaya Purnama, akan berhadap-hadapan head to head dalam pilpres mendatang. Keduanya telah matang dan telah siap tempur, berbekal pengalaman mereka melayani rakyat.

Dan rakyat mungkin kembali terbelah menjadi 2 kubu seperti sekarang ini. Sementara kandidat-kandidat dari partai-partai lain hanya akan menjadi penggembira.

Tapi tunggu dulu....
Andai Prabowo berniat maju kembali menjadi Capres, maka hal ini adalah pertempuran hidup mati untuk yang kedua kalinya antara Prabowo dan Jokowi. Mungkin umur bukan halangan bagi Prabowo. Toh suatu hari Prabowo akan didampingi oleh Putra Mahkota Gerindra yang sudah diketahui kejujurannya dan amanahnya. Sementara Jokowi pastinya akan dibackup langsung oleh calon wakilnya dari partainya sendiri, entah Ibu Risma atau Pak Ganjar.

Sialakan berkomentar...
Sangat TS hargai andai komentarnya santun dan membangun. Mungkin ini lebih berarti ketimbang kita berseteru untuk hal-hal yang hanya banyak membawa kemudharatan bangsa dan rakyat.

Taatlah pada hukum, dari diri kita sendiri. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi.

jangan timpuk ane pakai
lebih baik kasih TS

salam Indonesia Raya
dan jangan lupa tinggalin jejak dan kasih