Jakarta - Dua pentolan tim sukses Prabowo-Hatta yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon paling sering melempar serangan tajam ke Jokowi-JK. Benarkah serangan keduanya itu membuahkan kemenangan Jokowi di Pilpres 2014?

Fadli Zon melempar sejumlah hal yang dianggapnya sebagai kebohongan Jokowi di pekan terakhir sebelum masa tenang. Fadli yang mengawali serangan dengan puisi 'Air Mata Buaya' bahkan melanjutkan serangan tajamnya di masa tenang.

"Apakah Jokowi bohong lagi? Saya sudah punya lumayan banyak daftar kebohongannya. Jangan sampai nambah lagi. Apakah selama menjabat Wapres, JK bersih? Tak cawe-cawe proyek termasuk untuk saudara-saudaranya? Yang bener ah," tuding Fadli lewat twitter pada Senin (7/7) lalu.

Tim sukses Prabowo-Hatta lainnya, Fahri Hamzah, juga terus melempar negative campaign ke Jokowi. Serangan Fahri yang sangat keras adalah soal ide Jokowi menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri sebagai ide sinting.

Melalui akun twitternya @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 berkicau "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!". Kicauan Fahri itu menanggapi janji Jokowi atas tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, agar menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri nasional.

Gara-gara hal ini Timses Jokowi-JK melaporkan Fahri ke Bawaslu, dan kini pengawas Pemilu bersiap memanggil Fahri dalam waktu dekat. Seiring laporan ke Bawaslu, kontroversi terhadap pernyataan Fahri ini juga kian meluas. Ratusan santri di berbagai kota di Indonesia menggelar aksi demonstrasi. Mereka mengecam pernyataan Fahri sampai mendesak PKS memberikan sanksi.

Di masa tenang, Fahri juga melanjutkan serangan ke Jokowi. Fahri mengkritik Jokowi yang umroh di masa tenang sebagai pencitraan. Kala itu, serangan-serangan yang dilempar Fahri ini diyakini JK bakal mempengaruhi hasil Pilpres.

"2 Ungkapan yang akan mendatangkan 10 juta suara (untuk Jokowi-JK) yaitu 'sinting' dan 'kalpataru'," ujar JK di kediamannya di Haji Bau, Makassar, Selasa (8/7/2014) lalu.

Nyatanya Jokowi-JK menang Pilpres 2014 dan telah ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih dengan keunggulan lebih dari 8 juta suara atas Prabowo-Hatta. Apakah benar ada efek manuver duo Fahri-Fadli?

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/115425/2645689/1562/manuver-politik-fahri-fadli-malah-untungkan-jokowi?n992204fksberita

Bakal dilempar HP tuh.