Judulnya saja sudah seram ya, sob? "Cara Buang Air Besar di Gunung"
Namanya juga pendaki pemula, pasti masih bingung dan penasaran bagaimana yaa kalau mau "boker", "berak", "beol", "e'ek" saat mendaki gunung. Ya wajar saja sih. Namanya juga di gunung, memang ada toilet apa? Tentu saja nggak dong, kecuali gunung "keren".

Kalau kamu adalah pendaki pemula yang belum pernah mendaki gunung, hal semacam ini penting banget nih buat kamu ketahui. Jangan sampai kamu gagal naik gunung cuma gara-gara menahan mules atau malah berak di celana? hihi. Kan lucu jadinya. Terus kalau mau buang air besar di gunung bagaimana yaa caranya?

Caranya GAMPANG! yang pasti buka dulu yaa celananya, hihihi.

Cari semak-semak. Pilih semak-semak yang agak datar, luas tetapi terhalang pohon atau apa pun biar nggak kelihatan dong. Malu kan kalo kelihatan sama lawan jenis, apalagi sesama jenis, ngeri! Jangan terlalu jauh masuk ke dalam hutan, awas banyak serangga aneh di hutan. Jangan sampai pantatmu digigit semut. Hati-hati ada ular. Tempat yang tidak boleh dijadikan lokasi BAB yakni sumber air, agar tidak tercemar, pohon besar yang terlihat angker, batu besar yang tampak aneh, dan di samping tenda. Bau doong. Hehe

Gali tanah yang menjadi target lokasi pengeboman. Gunakan golok yang sudah kamu bawa sejak berangkat. Yaa nggak perlu dalem-dalem, 10cm sudah cukup kok. Kecuali ukuran tahimu melebihi kapasitas itu. Nggak wajib sih, tetapi dengan menggali kamu terlihat lebih "manusia". Lagian nih, kalo kita nggak gali dulu, takutnya itu barang melebar kemana-mana alias berecetan. Kamu nggak mau kan e'ekmu sendiri terkena alas kaki. Apalagi kamu lagi mencret! Hiiii...

Brroooot. Silahkan keluarkan sepuasmu, Jangan ditahan, ingat, cinta saja kalau ditahan-tahan pasti nggak enak, sama juga halnya dengan rasa mules.

Cebok. Yaudah tinggal cebok biar nggak bau. Hihi Iya, tapi gimana caranya, pakai apa? Pakai daun! Hahaha ya enggaklah yaa, bisa-bisa pantat kamu ledes, panas, perih, terus kapok deh nggak mau naik gunung lagi. Kalau mau cebok gampang kok. Kamu tinggal pilih mau yang ekslusif atau mau yang rempong? Kalau mau ekslusif coba pakai tisu basah yang sebelumnya udah kamu siapkan. Bisa dikolaborasikan dengan tisu gulung juga kok. Nah, kalau kamu mau rempong ya pakai air minum yang kamu bawa pakai botol. Kalau memang niat banget, sediakan botol khusus cebok. Tutupnya bolongin ditengah mirip sama saus di abang-abang SD. Semprot deh. Sroooooot! Tapi ingat ya, airnya dihemat. Apalagi kalau gunungnya jenis gunung yang nggak ada sumber airnya.

Setelah beres, kubur semua peninggalanmu itu dengan tanah bekas galian tadi. Ini nih yang membuat galian penting dibuat. Jadi pas semuanya udah beres tinggal diuruk lagi kan enak. Misalnya nanti ada yang lewat situ nggak akan menginjak peninggalanmu. Kasihan kan kalau sampai dia dapet sial? Hahaha. Sekedar info nih, kalau di Surya Kencana Gunung Gede itu sisi sebrang wilayah nge-camp udah identik banget sebagai tempat pendaki boker. Jadi kalau kamu ke arah sisi tersebut biasanya ada orang yang nanya, "Mau berak ya, mas?". Malu deh kamu. hihihi Tahu nggak sih? Di kawasan itu isinya tahi belepetan. Dimana-mana ada tahi manusia. Jangan sampai deh salah injak. Tuh kan... Jorok nggak sih kalo nggak diuruk? Hmm

Selamat Buang Air Besar Di Gunung
Ingat prinsip mendaki gunung! Jangan tinggalkan sesuatu apapun kecuali jejak. Telekmu termasuk jejak bukan yah? Heuheuheu.


Sumur