Kami minta maaf kepada Prabowo dan pendukungya apabila dengan tertawa kami dianggap mengolok2 dan menghina. Maksud hati sebenarnya bukan ingin jadi pemenang yang buruk dan sombong. Mohon maaf kalau ada pendukung JKW yang mengolok2 pilihan anda.

Yang jadi obyek ketawa rakyat indonesia sebenarnya bukan kekalahan anda di pemilu. Kalah-menang adalah bagian dari proses demokrasi. Yang jadi object tertawaan adalah blunder2 dan dagelan2 yang dilakukan pemimpin2 koalisi merah putih di depan publik dan media.

Saya meminta kepada koalisi merah putih untuk berhenti melawak dan membuat kami tertawa. Jujur kami berusaha untuk tidak tertawa, tapi materi lawakanya sangat unik dan lucu. Berikut adalah sebagian kecil contoh2 lawakan yang dibuat koalisi merah putih.

1. Kalpataru
Tidak perlu diperjelas lagi.
Score Lawakan: 6/10

2. Dot Orang
Tidak perlu diperjelas lagi.
Score Lawakan: 6/10

3. RRI Bukan Lembaga Survei
Lupa ngecek bahwa Puslitbang Diklat LPP RRI jelas terdaftar sebagai lembaga survei resmi KPU. Lupa ngecek kalau RRI resmi melakukan survei pada pemilu 2014 dan pemilu legislatif 2014. Banyak sekali lupa ngeceknya.
Score Lawakan: 7/10

4. Quick Count Abal2
Deklarasi kemenangan dari quick count karangan sendiri. Puskaptis menolak diaudit metode dan datanya, sehingga dikeluakan dari Perhimpunan Lembaga Survei dan Opini Publik.
Score Lawakan: 6/10

5. KPU Tolak Rekomendasi Bawaslu
Bawaslu mendeteksi kecurangan, 13 TPS disuruh coblos ulang, 5800 TPS disuruh cek. Keduanya dilaksanakan oleh KPU> Setelah coblos ulang ternyata Jokowi yang menang. Jadi yang ketauan curang justru Prahara bukan?
Score Lawakan: 8/10

6. Melaporkan KPU ke POLRI
Kurang cermat. Protes pilpres hanya bisa diajukan ke Bawaslu, polri tidak punya jursidiksi periksa KPU. Tim hukumnya siapa sih? Kasian Prabowo bayar mahal2 tapi advisenya ngawur terus.
Score Lawakan: 6/10

7. Marmut MD Menelan Ludah Sendiri
Ternyata ada video rekaman inverviewnya. Bagaimana metro tv bisa mengedit wong marmut nyerocos non-stop.
Score Lawakan: 8/10

8. Pengunduran Diri Dari Pilpres
Karena pertimbangan yang kurang cermat, pengunduran diri dari proses pemilihan menutup pintu menuntut ke MK. Tim hukumnya juga lupa bilang kalau mundur dari proses melanggar undang2. Hatta Rajasa keburu diculik tim mawar sehingga deklarasi sendirian.
Score Lawakan: 7/10

9. Menyalahkan Hacker Asing
Kita semua tahu bawa perhitungan KPU dilakukan secara manual, kok hacker disalahkan. Sekarang dubes Korea datang sendiri untuk minta prahara berhenti tuduhan yang tidak berdasar. Belum jadi Presiden sudah ditegor negara lain.
Score Lawakan: 9/10

10. Bukti yang Hilang
Koar2 kecurangan masif dan terstruktur disertai bukti. Mulai dari 10 truk, 15 mobil lapis baja. Lalu melapor ke polisi bahwa buktinya hilang. Kalau urus 10 truk aja ga becus, gimana mau urus negara?
Score Lawakan 9/10

11. Gugatan COPAS
Mengugat ke institusi judisial tertinggi di negri ini. Tapi berkas2 hasil copas kebut semalam. Banyak salah ketik, sampai mengaku bahwa capres no 1 sendiri yang curang. Setalah berkas dikirim ke MK, setiap hari tuntunannya nambah2. Sibuk mengarang bebas rupanya. Harus didata ini tim hukum prahara, memang lawyer atau pelawak.
Score Lawakn 8/10

12. Ga boleh buka kotak suara
Lalu MK dan KPU harus verifikasi gugatan dengan apa? Pakai dukun? Prahara gak mengerti yang namanya audit. Makanya pakai lembaga survei spt Puskaptis. Gak pakai check and balance, pakainya dukun.
Score Lawakan 9/10

Mungkin ada lagi dagelan yang terlupa?