mendadak.thogutAvatar border
TS
mendadak.thogut
[antisipasi pasca 22 Juli] Gangguan Jiwa Dapat Disembuhkan dengan Terapi yang Benar
Gangguan Jiwa Dapat Disembuhkan dengan Terapi yang Benar


Guru Besar Tetap Bidang Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Budi Anna Keliat mengatakan gangguan jiwa yang dialami banyak orang dapat disembuhkan dengan perawatan dan obat-obatan yang benar.

"Kalau diberi perawatan yang benar dan obat-obatan yang benar srta teratur maka orang yang mengalami gangguan jiwa dapat disembuhkan," katanya usai dikukuhkan di Balai Sidang UI Depok, Rabu.

Ia menceritakan pengalamannya di Banda Aceh ketika terjadi tsunami. Banyak warga yang mengalami gangguan jiwa ketika dirawat dengan benar dapat sembuh kembali.

"Ada pasien yang lima tahun tidak mandi namun setelah diberi perawatan dengan benar dengan dilatih menangani halusinasi dan diberi obat-obatan berangsur sembuh," ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis (28/03/2013).

Ia mengatakan, dari penelitian pada 2007, tercatat 0,46 persen penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa. Warga DKI Jakarta sebesar 2 persen mengalami gangguan jiwa berat. Sedangkan Jawa Barat yang mencapai 22 persen dengan gangguan jiwa ringan.

Dikatakannya penyebab gangguan jiwa adalah masalah biologis, sosial dan psikologis. Dengan perawat kejiwaan di satu puskesmas dapat mengurangi jumlah penderita gangguan jiwa.

Gejala awalnya mulai dari mulai tingkat stres ringan hingga gangguan jiwa akut. Untuk itu, kata Anna, perawatan kesehatan perlu dilakukan.

Pencegahan gangguan jiwa katanya tidak hanya dilakukan sejak dari dalam kandungan ibu. Ibu hamil perlu dididik bagaimana cara memperlakukan janin hingga melahirkan anak yang sehat. "Ini pencegahan yang perlu dilakukan," ujarnya.

Menurut dia kontribusi keperawatan jiwa pada pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit umum telah memberi dampak perbaikan kondisi kesehatan pasien dan keluarganya.

Hal ini perlu terus dilakukan agar perawat terasa bermakna bagi pasien. Keperawatan jiwa di rumah sakit umum untuk pasien dengan masalah fisik karena depresi dapat berdampak pada kualitas hidup.

Padahal, gejala sosial yang terjadi saat ini erat kaitannya dengan gangguan jiwa yang diderita. Kendati hanya gangguan jiwa ringan namun dapat memicu pada gangguan jiwa berat. (Abd)

ember buochor..
http://health.liputan6.com/read/5473...api-yang-benar
emoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S)
0
778
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan