Tak bisa dipungkiri perangkat seperti smartphone atau tablet menjadi salah satu peranti wajib untuk dibawa. Terutama untuk mengusir kepenatan, mengabadikan suatu momen, menjadi penunjuk jalan di tempat asing,atau berinteraksi dengan kerabat saat Anda dalam perjalanan mudik dengan chat dan sosial media.

Usahakan untuk membawa gadget seringan, seringkas, dan selengkap mungkin. Termasuk mementingkan fiturnya ketika diajak melakukan perjalanan mudik Anda.

Misalnya, sebuah smartphone yang bisa membaca GPS, menelusuri halaman web, menelepon,dual-SIM, dan berkapasitas baterai yang besar. Smartphone ini jauh lebih ringkas dibandingkan membawa tablet atau komputer jinjing (laptop) sebagai tambahan.

Kemanapun tujuan Anda, jangan lupa untuk membuat perencanaan terlebih dahulu. Bagi Anda yang akan merencanakan perjalanan mudik tahun ini,Google Maps dapat menjadi solusi. Keandalannya akan membantu Anda untuk merencanakan perjalanan mudik menjadi lebih praktis dan efektif.

Anda hanya cukup membuka aplikasi Google Maps di perangkat Anda. Contohnya, ketik rumah Anda (misalnya: Pondok Pinang) lalu pilih destinasi (misalnya: Semarang), maka rute perjalanan dan jarak tempuh yang Anda butuhkan akan tampil di layar.

Tak hanya itu, Anda juga dapat melihat alternatif, sehingga memiliki opsi lain untuk dipertimbangkan. Cukup dengan menarik ke bawah/ atas jalan yang telah dipilih, hingga rute alternatif langsung tampak di layar Anda. Setelah itu, simpan penemuan Anda dan sebarkan informasi tersebut ke keluarga Anda.

Untuk perangkat berbasis selain Android, Anda juga bisa menemukan aplikasi serupa seperti di iOS dengan Apple Maps dan Windows Phone dengan Bing Maps.

Jika Anda menggunakan aplikasi Maps untuk menavigasi perjalanan, kami sarankan Anda menggunakan car holder, sehingga Anda bisa meletakkan perangkat gadget kita seperti GPS, tablet PC,dan iPad. Ukurannya bisa mulai 7 inci sampai 10 inci dengan posisi dan lokasi yang kita dapat tentukan sendiri dan tentunya dengan menggunakan car holder, Anda terbebas dari rasa khawatir ketika mengemudi sambil membaca arah yang ditunjukan perangkat GPS.

Car holder ini biasa diletakkan dengan menempelkannya ke kaca mobil kita pada bagian manapun, sehingga kita mudah untuk melihat dan memantau gadget kita saat berkendara. Hal ini sangat membantu saat Anda menggunakan layanan GPS untuk memandu ke suatu tempat.

Saat perjalanan mudik pastinya kita ingin agar gadget tetap hidup. Selain mempermudah komunikasi, perangkat gadget ini juga dapat membantu kita mengusir kejenuhan selama diperjalanan. Mendengarkan musik, bermain game, atau berselancar di internet dapat mengubah perjalanan membosankan jadi tidak terasa.

Jika perjalanan Anda panjang dan sepertinya Anda akan tertidur, lebih baik matikan gadget Anda. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan powerbank untuk mengisi baterai di saat tidak ada sumber daya.

Untuk menghemat baterai gadget, Anda juga bisa melakukan cara :

- Matikan fitur sinyal 3G
- Turunkan kecerahan layar
- Matikan fitur yang tidak perlu (WiFi, Bluetooth, NFC)
- Matikan aplikasi yang menyedot RAM banyak (seperti Facebook,Twitter,dan BBM)

Di dalam smartphone atau tablet, pasti banyak tersimpan data-data penting yang Anda tidak ingin data tersebut jatuh ke tangan orang lain. Oleh karena itu pasang password pada perangkat Anda. Apabila diperlukan, unduh aplikasi tambahan untuk melapisnya.

Jadi apabila perangkat Anda hilang dicuri atau tertinggal, setidaknya Anda bisa tenang, karena data Anda kemungkinan besar masih aman.

Smartphone dan tablet adalah sasaran utama pencuri, karena barang ini kecil sehingga mudah dibawa tanpa terlihat dan memiliki harga jual yang tinggi.

Dengan keamanan tiap ponsel yang yang berbeda-beda disarankan untuk menginstal aplikasi antimaling. Apalagi, saat ini banyak tersedia aplikasi yang sengaja didesain untuk mengantisipasi kondisi saat perangkat Anda dicuri.

Instal aplikasi tersebut pada semua perangkat yang Anda bawa saat mudik, sehingga masih bisa menelusuri keberadaannya apabila perangkat hilang atau dicuri.

Apabila Anda memanfaatkan jaringan WiFi di bandara, stasiun,terminal, tempat peristirahatan atau lobi hotel, gunakan jaringan WiFi yang terproteksi oleh password. Jaringan WiFi yang menggunakan password akan lebih aman daripada jaringan yang 'open'.

Karena pada jaringan WiFi 'open', pihak lain yang tidak bertanggung jawab bisa bebas masuk dan lebih mudah untuk melakukan kegiatan peretasan pada perangkat lain yang menggunakan jaringan tersebut.

Apabila Anda ingin mengakses akun online yang penting, seperti mengakses internet banking atau melakukan pembayaran online dengan menggunakan nomor kartu kredit Anda, pastikan Anda mengakses URL yang diawali dengan 'https', bukan 'http'. Hal ini akan lebih aman karena 'https' selalu melakukan enskripsi data pada saat pengguna mengaksesnya.