Selamat atas kemenangan Bapak Jokowi dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden Republik Indonesia untuk periode 2014-2019. Semoga Bapak bisa mengemban tugas berat sebagai Pemimpin Bangsa ini.

Kepada Bapak Prabowo, saya adalah salah satu pendukung anda dalam pilpres kemarin, saya mendukung dan mencoblos bapak karena kebanggaan saya melihat sosok militer yang karismatik seperti anda. Saya berharap bapak bisa membawa Indonesia menjadi macan asia seperti dahulu. Disegani banyak pihak, kawan atau lawan. Saya ingin sekali melihat anda dengan tegas melawan negara tetangga yang dengan enteng nya meremehkan negara kita. Keinginan melihat Indonesia di pimpin orang tegas agar semua stabilitas ekonomi terjaga. Kami rakyat kecil tidak menginginkan polemik ala anggota DPR di senanyan, kami ingin pemimpin kami tegas seperti sosok anda yang digambarkan seperti biasanya.

Sosok anda berbaju militer sangat mengangumkan, bahkan sosok anda itu telah menghipnotis saya mendukung anda dengan harapan seperti saya tulis diatas. Sempat ragu saya memilih anda saat anda merangkul membabi buta sahabat politik, anda jorjoran menjanjikan kursi menteri kepada partai-partai bobrok asalkan mereka mendukung anda, bahkan ormas yang selama ini menjadi musuh bersama seperti FPI yang anti perbedaan juga anda rangkul, tentu kami tau mereka mendukung tentu ada janji yang anda berikan. Tapi keraguan itu saya buang karena saya yakin anda bisa mengatur para pembantu anda nantinya dengan ketegasan anda. Jadi tetap saya merasa tetap harus memilih anda.

Tanggal 9 Juli kemarin, dengan jalan yang penuh semngat saya datang ke TPS, dan tanpa berpikir panjang saya mencoblos nomer 1. Dimana dengan harapan anda menang, dan membawa Indonesia menjadi macan Asia seperti janji anda dalam beberapa iklan anda.

Hasil pun di dapat, dimana mayoritas lembaga survei menggungulkan lawan anda Jokowi JK. Namun dengan sokongan TV partisipan anda, membuat dua hasil yang berbeda. Anda di unggulkan oleh TV partisipan anda. Disini hampir saya terjadi konflik baru di negara ini. Semua pihak mengklaim menang dengan argumen nya sendiri.Tindakan ini tentu saja pasti sepengetahuan anda, bagaimana karena tindakan tidak ada yang mengalah akhirnya membuat terjadi konflik, apa itu yang anda harapkan?

Untuk menenangkan nya Presiden pun turun tanggan untuk tetap mengajak anda dan Jokowi tetap santai tanpa ada hiporia apa pun. sampai pengumuman tanggal 22 Juli 2014. Saya masih ingat anda selalu berkata sebelum tanggal 9 Juli 2014 bahwa akan siap menerima apa pun hasi rekapitulasi KPU. Namun apa yang terjadi, sebelum pengumuman hasil rekapitulasi, anda dengan lantang dengan kelompok anda mengumumkan anda menolak hasil Pilpres dan menarik diri dari semua putusan apa pun dari KPU. Kelompok anda mengangap disana sini terjadi kecurangan. Jujur saya sedih melihat pidato anda, dimana rasanya sudah tidak ada lagi kenegarawan dalam diri anda, yang ada hanya keinginan berkuasa apa pun cara nya.

Jika saja dengan lantang anda berbicara menerima kekalahan dari Jokowi dan JK karena pilihan rakyat walaupun ada beberapa kecungan disana sini, namun itu bisa jadi pembenahan 5 tahun kedepan, maka saya akan mendukung anda 1000% walaupun anda kalah. Karena sikap seperti itu lah sikap kenegarawanan, siap menerima kekalahan demi ketenangan dan stabilitas negara.

Jika seperti ini, maka akan terjadi perpecahan terhadap bangsa ini. sudahlah, jika kalah ya sudah mengakui kalah, saya kecewa anda kalah tapi lebih kecewa melihat macan Asia bagai macan ompong dalam pidatonya. Kalau memang anda taku kalah maka tentu saya sarankan anda jangan lagi ikut kompetisi sebaiknya anda ikut arisan saja disana semua pasti menang.

Salam dari pendukung anda, untuk Indonesia Raya dan Indonesia Hebat. Mari dukung pilihan rakyat dan kita awasi bersama.