neyedehAvatar border
TS
neyedeh
(TOP NEWS) KARTU SEHAT JOKOWI TERNYATA BOHONG BESAR.........(PENDUSTA JANJI & AMANAH)
Kartu Sehat, Kebohongan Besar Jokowi

Senin, 16 Juni 2014 | 08:31 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin di Ruang Wartawan, Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta,

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin, melontarkan kritik untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penampilannya dalam debat capres yang berlangsung pada Minggu (15/6/2014) malam. Menurut Nurul, sepanjang debat, Jokowi hanya sibuk pencitraan dan mengusung program yang tak jelas.

Nurul menjelaskan, selain sibuk dengan pencitraan, Jokowi juga membohongi publik dengan mengusung program Kartu Indonesia Sehat. Pasalnya, program unggulan Jokowi itu telah dijamin dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Kartu sehat itu kebohongan besar Jokowi karena sudah jadi dalam bentuk BPJS. Kok tega-teganya membajak karya parlemen dan pemerintah?" kata Nurul pada Minggu malam.

Anggota Komisi II DPR itu menegaskan, negara saat ini telah menanggung biaya kesehatan rakyat miskin. Dengan begitu, ia menganggap program Kartu Indonesia Sehat yang dibanggakan Jokowi menjadi tak relevan.

Selain itu, kata dia, tak ada hal istimewa dari Kartu Indonesia Pintar yang diusung Jokowi. Alasannya, program pendidikan gratis 12 tahun merupakan hal biasa dan telah mulai dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.

"Bungkusnya saja yang dibikin beda. Atau sekalian saja suruh bikin kartu kredit, bagikan buat belanja gratis ke rakyat," ujarnya.

Sebaliknya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu menilai, Prabowo Subianto tampil lebih baik, lebih tegas, dan lebih jujur. Bahkan saat ditanya mengenai program Rp 1 miliar untuk tiap desa, Prabowo mampu memberi jawaban yang jelas, dan tidak asal memberikan klaim.

"Penampilan Prabowo memperlihatkan kualitas capres yang tegas, jujur, dan tidak menggunakan kosmetik pencitraan. Ini waktunya bangsa menentukan siapa sesungguhnya yang layak jadi pemimpin," pungkasnya.

Setelah debat kedua ini, masih tersisa tiga debat yang akan kembali mempertemukan Jokowi dan Prabowo, Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa, serta debat terakhir antarpasangan. Debat ketiga akan digelar pada 22 Juni 2014 dengan topik "Politik Internal dan Ketahanan Nasional".

Debat cawapres keempat akan dilaksanakan pada 29 Juni 2014 dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek". Adapun debat terakhir antarpasangan pada 5 Juli 2014 dengan topik "Pangan, Energi, dan Lingkungan".

Sumber : KOMPAS http://nasional.kompas.com/read/2014...n.Besar.Jokowi



DPRD DKI: Kartu Jakarta Sehat Ide Ahok, Bukan Jokowi


Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA – Terlalu banyak blusukan, membuat Calon Presiden Joko Widodo dinilai tak mengerti permasalahan tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Hal itu diutarakan Anggota DPRD DKI, Muhammad Sanusi, kepada Okezone, Senin (16/6/2014), terkait apa yang dilakukan Jokowi saat debat capres dengan memamerkan Kartu Indonesia Sehat, yang sistemnya serupa dengan KJS.

"Dia (Jokowi) enggak bisa buat Kartu Indonesia Sehat, karena KJS saja sejak 2014 sudah enggak bisa dipakai, karena harus ke Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) sebagai amanah undang-undang," kata Sanusi.

Jika Gubernur DKI non-aktif itu tetap ngeyel membuat Kartu Indonesia Sehat, Sanusi menilai Jokowi berbohong kepada rakyat karena bertentangan dengan BPJS.

"Atau Jokowi enggak paham apa-apa. Karena memang yang memberi ide Kartu Jakarta Sehat adalah Ahok bukan dia," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam acara debat capres yang digelar pada 15 Juni 2014, Jokowi memamerkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar sebagai salah satu program yang akan dijalankan jika ia terpilih sebagai Presiden.

SUMBER : http://jakarta.okezone.com/read/2014...k-bukan-jokowi



ULASAN :

Bagi-bagi kartu replika...................emang bisa diklaim di Rumah sakit..........Jokowi..!!!! jangan ngibulin rakyat ya....(karya pemerintah & Parlemen cuma kartunya hanya ganti Baju), Itu kan sebenarnya program Pemerintahan SBY sudah berjalan sejak Januari 2014 yaitu namanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dikeluarkan oleh Badan yg bernama BPJS (dahulu ASKES).....Sedangkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebelumnya bernama JAMKESDA & JAMKESMAS sejak 2014 sudah enggak bisa dipakai, karena harus ke Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) ............SUDAH JELAS TERBUKTI BPJS PACEN OYEEEE....

Program JKN dari BPJS ini akan diteruskan oleh pasangan Prabowo-Hatta jika terpilih menjadi Presiden RI, sebagai contoh sendiri Orang Tua saya kemarin operasi di RS.Persahabatan, Rawamangun,Jakarta Timur. menghabiskan biaya Rp. 32 Juta semua ditanggung bersih oleh Pemerintah dan termasuk Obat rawat jalan bisa diambil di Apotik sudah 4 bulan ini gratis sampai sembuh..................cuma biaya transport ke Rumah sakit tidak ditanggung Pemerintah, naik angkot atau taxi bayar sendiri.

Semua rakyat Indonesia baik kaya maupun miskin, pedagang, tukang, petani, nelayan, PNS,TNI dan POLRI diwajibkan mempunyai JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), dengan syarat pemeriksaan awal bila sakit harus melalui Puskesmas atau Poliklinik yg telah bekerjasama dengan BPJS nanti Dokter akan memberikan rujukan bila harus di opname ata operasi. akan tetapi jika tiba-tiba masuk IGD (Darurat) langsung ke Rumah sakitpun langsung diterima.

Program ini justru lebih hebat dari Asuransi swasta karena program BPJS berlaku di sluruh Ruamah sakit di Indonesia yg sudah bekerjasama dengan BPJS serta menanggung semua penyakit termasuk Kanker, cuci darah , jantung, gnjal, melahirkan, dsb (Tanpa Batas kecuali urusan gigi kesalahan agan sendiri). beda dengan asuransi swasta yaitu sebelum anda menjadi anggota harus diperiksa dahulu punya penyakit apa dan ada penyakit yg tidak ditanggung asuransi.

Bila anda sakit/opname anda harus klaim biaya Rumah sakit dengan asuransi swasta, dimana anda harus membayar dahulu biaya rumah sakit lalu kwitansi Rumah sakit sebagai klaim untuk penggantian asuransi (reinburse), apa Ente punya uang tunai buat bayar dulu di Rumah sakit atau pinjam sama orang lain dan asuransi mau bayar bunga pinjamannya nggak...???i MIKIR jual harta..kaleee kalau ada

Ane aja sekeluarga sendiri & istri serta 2 anak baru punya bulan Maret 2014 tapi ane ngambil yg kelas I (Rp. 60.000 x 4 = Rp. 240 ribu / bulan) lumayan Hitung-hitung anggap duit hilang tapi hidup tenang & Kartu ini berlaku semua umur (lebih hebat dari Asuransi swasta) :

Adapun Iuran perbulan untuk menjadi anggota sbb :
Iuran gratis/miskin : Kelas III (ditanggung pemerintah Rp. 19.000)
Iuran Rp. 25.000 / bulan : kelas III
Iuran Rp. 42.500 / bulan : kelas II
Iuran Rp. 59.500 / bulan : kelas I

Membuatnya sangat gampang bisa secara online atau datang langsung ke kantor Askes (sekarang BPJS) didekat ruimah Agan . Syarat KTP, KK , Photo 3x4 1 lembar.
Untuk yg kelas III (GRATIS) bagi rakyat miskin harus ada surat keterangan RT,RW dan kelurahan bila tidak mampu sebagai administrasi untuk mendapat Kartu JKN.

Ini Website BPJS : BPJS KESEHATAN
http://bpjs-kesehatan.go.id/home





SEKALI LAGI SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PRESIDEN SBY YG TELAH MENGERTI KESULITAN RAKYAT INDONESIA DAN MEMBUAT KAMI TENANG, PROGRAM INI BENAR-BENAR TERBUKTI..........DEMI ALLAH.SWT.

KAMI SANGAT BERHARAP BILA NANTI BAPAK PRABOWO-HATTA MENJADI PRESIDEN TERUSKAN PROGRAM INI BILA PERLU PROGRAM BAPAK UNTUK TABUNGAN HAJI DI LAKSANAKAN DAN BILA PERLU PROGRAM TUNJANGAN PENSIUN DIADAKAN (KAMI SIAP BAYAR PREMI)................JADI KAMI LEBIH AMAN SEPERTI PEGAWAI NEGERI (PNS).

JADI...TOLONG INGAT.......JOKOWI.!!!!! ANDA TETAP SAJA SEBAGAI PEMBOHONG BESAR MULAI DARI KARTU JAKARTA SEHAT (JKS) PUNYA KELUARGA KAMI SAJA INI BELUM KELUAR SAMPAI BANYAK YG KLAIM KATANYA RUMAH SAKIT NGGAK JELAS...............KASIHAN AHOK SEBAGAI BUMPER KEBOHONGAN ANDA....


ini dia kartunya :








Diubah oleh neyedeh 17-06-2014 15:13
0
21.9K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan